Bagian 12|| BANDUNG WE'RE COME

684 62 5
                                    

Avishaa_

I never stop loving, it's just that I'm too impossible to be loved

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I never stop loving, it's just that I'm too impossible to be loved.

3 komentar

Revn_Aldelardo bucin ni yee😣

AnyaNikmala ngebucinin yang mana ni? Wkwkwk😂

Rdf_Bisma sape tu kek kenal:v

🦄🦄🦄

Avisha bersiap, di hari jum'at ini Mamanya sudah berangkat bekerja sangat pagi, jadi sudah biasa jika Avisha harus menyiapkan sendiri tak jarang jika Avisha telat bangun pagi ia tak sarapan sedikitpun.

Avisha menuruni lantai bawah, ia hanya menuju dapur dan mulai menuangkan segelas susu yang ia ambil dari dalam kulkas. Selesai, kini ia melenggang keluar didapatinya motor Bisma telah bertengger di depan gerbangnya, tumben?

Avisha mulai melangkah mendekat, "Mes? Tumbenan jemput gue?"

"Sa? Tumbenan berangkat siang?" tanya Bisma tanpa menjawab pertanyaan Avisha

"Gue kesiangan! Syukur deh kalo lo jemput jadi gue gak susah payah jalan ke depan buat nunggu bus." Avisha lantas merampas helm yang tak diserahkan oleh Bisma

Tak menunggu lama kini motor Bisma melaju, sudah siang memang hanya ada sedikit siswa yang berlalu-lalang menuju sekolah.

"Sa, Woi!" teriak Bisma kepada seseorang yang ada di boncengan motornya.

Avisha tak mendengar, wajahnya panik sungguh ia sangat takut terlambat apalagi dia tak lagi bisa jalan menuju kelasnya melalui lorong kelas sepuluh itu akan membutuhkan waktu lama.

Bisma pasrah memang kali ini dia harus diam, ia semakin kencang melajukan motornya hingga kini tangan Avisha menggenggam ujung jaket hitam yang Bisma kenakan hari ini.

Sampai. Pintu gerbang hampir ditutup tapi mereka masih mendapat kesempatan untuk masuk, jika telat lima menit saja mereka akan dihukum untuk berlari mengelilingi sekolah sepuluh kali.

"Heuuh thank's Mames, gue nggak tau kalo lo nggak jemput gue hari ini," ucap Avisha sambil melepas helm yang ia kenakan.

"Tadinya gue nggak mau jemput lo, tapi gue tungguin di depan rumah ko lo nggak nongol-nongol, ya terpaksa deh," ucap Bisma diiringi kekehan kecil

"Kurang ajar! jadi lo nggak ikhlas nih?"

"Nggak! becanda gue, ikhlas lah." Bisma mulai melangkah menuju kelas

Avisha mengikuti langkah Bisma karena kali ini tak ada waktu untuk berputar menuju ruang kelas sepuluh, ini sudah telat. Kini langkah Avisha berada tepat di belakang Bisma.

Tiba-tiba saja Bisma membalikkan badan dan membuat Avisha terperanjat kaget. Hampir saja ia jatuh kebelakang, "hiii apaan si tiba-tiba muter," cetus Avisha dengan nada tinggi

Persahabatan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang