Chapter thirty two || Too Real

3.2K 234 29
                                    

Maaf saodah
Gue baru update
Ada masalah kesehatan dikit

Btw gue mau nanya perihal kebencian klean sama Leon
Udah terobati kah?
Ramalan gue bener dong? 😚

Yaudah deh
Semoga klean tetep nunggu cerita ini yah

Don't forget to respect me or ...
Berantem kita huh?

HAPPY READING!!

****

Zevaro's mansion building

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zevaro's mansion building.
Los Angels, Amerika Serikat.

09.16

"JANETAAAAAA!!! "

Janeta berlari tergesa-gesa ketika teriakan menggelegar itu terdengar dari arah dapur mansion. Sebelum pintu keluar menuju halaman belakang. Di sana ada majikannya yang baru saja pulang dari rumah sakit tadi malam. Dan sebelum Janeta yang biasanya bangun pukul empat, majikannya sudah bangun duluan.

Valeryn menggigit bibir bawahnya. Mengusap poni rambut panjangnya ke belakang. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Tertata di atas meja di samping bahan-bahan dan alat-alat yang kotor juga berantakan. Hasil perbuatan tangannya sendiri.

"Astaga ma'am, " Janeta menutup mulut tidak percaya.

Valeryn tersenyum lebar, "Cepat cicipi! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valeryn tersenyum lebar, "Cepat cicipi! "

Janeta perlahan mengambil satu potong pizza panas. Ini memang sedikit heboh. Karena Valeryn terlalu niat dari pagi-pagi sekali berisik di dapur. Janeta berniat membantu, tapi Valeryn melarang keras.

Leon bangun sebelum Valeryn bangun. Lelaki itu mendapat telepon dari Kirana kalau ada masalah sedikit di kantor. Untuk menutupi ketidakhadirannya yang begitu lama, Leon datang lebih awal. Hanya mengandalkan sarapan susu dan roti.

Look at? Valeryn sendiri yang menyiapkannya.

"Wah! " kedua mata Janeta berbinar, "Ini enak. "

PROTECT 2 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang