Untuk sampai pada titik yang sebenarnya, Tuhan bilang bertemulah lagi, buat kisahlah lagi, tapi untuk akhir, jangan tanya padanya. Ini waktu untuk memperbaiki kesalahan dan kesengajaan masa lalu.
Tidak ada teori bahwa 'Mencintai harus memiliki', ta...
Hae :) Rindu YonVee? Yok kita sama Rindu baca komentar kalian
Don't forget to respect me and sound on!
Finally Feel Good - James Arthur
HAPPY READING!
****
"Oh goodness. "
Leon menepuk jidatnya tidak percaya. Valeryn ... Dia hanya memakai kaos lengan pendek, rok pink selutut, dan tas kecil samping, tanpa mengikat rambut. Terlalu ... Biasa saja. Sungguh. Tidak bisakah dia berpakaian ribet? Fashioneble. Seperti cewek normal pada umumnya ketika mau kencan.
"Ayok! "
Valeryn menarik tangan Leon. Mereka pun lekas pergi menuju lift ke lobi bawah. Di sana dua sejoli itu disapa oleh para tamu hotel dan karyawan. Mereka ramah, sopan, baik, dan ... Salamnya membungkuk. Jadi Valeryn menyetarakan saja. You know ... Amerika harus berjabat tangan.
"Good mor-"
"Annyeonghaseyo joh-eun achim. "
Leon mencengkeram tangan Valeryn untuk menghentikan salamnya dan ikut membungkuk. Untuk orang penting seperti mereka, tidak dipantaskan sembilan puluh derajat. Jadi yang wajar saja.
"Sejak kapan kau belajar Bahasa Korea? " bisik Valeryn ketika mereka keluar dari lobi dan memasuki mobil.
"Di pesawat. "
"Ha?! "
Pagi ini rute Leon dan Valery adalah Namsan Tower. Tempat romantis di mana berjejernya gembok hati di sepanjang pagar Tower. Mereka tidak membawa supir. Leon dan Valeryn ingin menikmati kencan tanpa siapapun sebagai pengacau. Kevin, Rehan, Anjas, Valen, Aaron? Entahlah. Jangan ditanya.
Sekarang memasuki pukul sepuluh pagi. Tadi sempat-sempatnya mereka sarapan Pizza. Iya, resep terbaru Valeryn yang sangat dia banggakan mengalahkan eskrimnya. Leon kaget? Tentu saja. Ternyata Valeryn mulai pintar.
Tak membutuhkan waktu lama, mereka sampai. Setelah memarkir mobil, keduanya berderap ringan sambil berggenggaman tangan. Bukan--bukan, Leon yang menggenggam tangan Valeryn. Cewek itu tidak pakai heels, sudah pasti pendek dan mungilnya nampak. Leon hanya takut Valeryn hilang, anak ini kalau sudah senang, lupa diri.
"Astaga ... Tinggi sekali, " serunya sebelum menaiki tangga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
