Chapter thirty four || Is Not Like Yesterday

2.7K 228 24
                                    

Selamat siang semuaaa!!
Semoga hari kalian menyenangkan :)
Bantu aku naikin viewers jadi 100k

Okay?

Okay gk nih?

Don't forget to respect me!

HAPPYREADING!

****

"Valery maaf aku baru membaca pesanmu tadi. "

Valeryn menoleh sekilas. Tersenyum simpul untuk menunjukkan bahwa is okay, lagipula Valeryn tidak ingin terlalu merepotkan orang atas kesengsaraan hidupnya ini. Melihat dia datang saja sudah sangat senang. Sedari tadi Valeryn mengoceh tidak jelas.

"Ada apa Baby Vee? "

Segelas sampanye masuk ke tenggorokan. Valeryn mengusap poninya ke belakang. Memperbaiki posisi duduk dengan benar. Menghadap Aaron sepenuhnya.

"Kapan kau akan menikah? "

Aaron menyerngit. Apa karena musik bar terlalu berisik atau ucapan Valeryn ngawur? Sepertinya wanita dengan busana pas-pasan itu sudah mabuk terlalu berat. Botol sampanye di sampingnya tinggal seperempat dari setengah.

"Aku belum menemukan yang terbaik, Vee. "

Valeryn mengangguk setuju. Melipat kedua kakinya. Terasa sekali bagaimana kaburnya penglihatan Valeryn sekarang. Ia tidak pandai minum. Dulu Dennyal sangat murka kalau tau kaki Valeryn menginjak bar. Bahkan diumur Valeryn yang sudah 20-an, Valeryn masih dikatakan belum cukup umur oleh Dennyal.

Benarkah?

Valeryn belum dewasa?

Atau jalan pikir makhluk-makhluk pecundang itu yang kekanak-kanakan?

"Jangan pernah menikah. "

Aaron menghela napas panjang. Langsung connect apa yang akan Valeryn ocehkan beberapa detik lagi. Kalau tiba-tiba wanita itu berani pergi ke bar sendiri, berarti ada masalah. Dan sangking beratnya masalah itu, Valeryn lari ke minuman pahit bernama 'sampanye'. Lidahnya saja tidak kuat menyentuh cairan itu. Tapi pikiran memaksanya. Mau curhat ke siapa? Tidak ada yang bisa Valeryn percaya.

"Aku tidak pernah menyangka punya rumah tangga akan semembosankan ini. "

Aaron ikut meneguk segelas sampanye yang diberikan nona berkemeja putih ketat. Terlihat tersipu malu kala Aaron hanya menyoroti matanya. Padahal Aaron tidak meminta, dikasih gratis.

"Kenapa? Mr. Nathaleon selingkuh? "

"Selingkuh? " Valeryn tertawa hambar, "Aku tidak pernah mengenal kata itu seumur hidup, Aaron. Terimakasih sudah memberitahu. "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PROTECT 2 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang