Untuk sampai pada titik yang sebenarnya, Tuhan bilang bertemulah lagi, buat kisahlah lagi, tapi untuk akhir, jangan tanya padanya. Ini waktu untuk memperbaiki kesalahan dan kesengajaan masa lalu.
Tidak ada teori bahwa 'Mencintai harus memiliki', ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zevaro's mansion building. Los Angels, Amerika Serikat.
09.42
" ... Lalu tiba-tiba dia membatalkan janjinya. "
Leon tertawa, "Oh yah? Dasar tidak punya hati. "
"Aku sudah menyumpahinya, tapi dia tidak merasa. "
"Seperti itulah cara kerja binatang. "
"Hahaha jangan berlebihan. "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nanti kita lanjutkan lagi, Kevin. Istriku sudah bangun. "
"Ah baiklah. "
Leon mematikan sambungan telepon Kevin. Cukup terhibur dengan beberapa curhatan orang idiot yang dia temui. Duduk menyandar pada bahu sofa seraya mengotak-atik ipad. Ia juga menikmati Americano, kala Valeryn turun dari tangga mengenakan kemeja putih besar itu, Leon teralihkan.
"Selamat pagi nyonya pemarah. "
Valeryn menatap Leon skiptis. Bersidekap kembali menunjukkan ekspresi andalan. Judes.
"Kenapa tidak tinggalkan saja aku di sana? Hem? " Valeryn mendekat. Berbaring di sofa dengan menumpukkan kepalanya di atas paha Leon. Kalau sudah begini, Valeryn duluan yang mendatanginya, berarti everything is okay. Valeryn sudah melupakan kemarahannya.
"Aku tidak mau milikku dinikmati orang lain. "
Valeryn berdecih, "Pandai berkata-kata, kasih sayang tidak ada. "
"Kau ingin kasih sayang seperti apa? "
Valeryn berpikir keras, tidak menemukan jawaban, "Sebenarnya aku sedikit bingung dengan dirimu. Kenapa suka sekali emosi dan membentak? "
"Karena aku pria. "
"Kevin tidak begitu. "
"Karena Kevin bukan pria. "
Tawa Valeryn meledak. All right, Leon berhasil membuat lelucon. Mari sama-sama tepuk tangan. Berikan piala atau penghargaan. Ini termasuk prestasi terbaik.
