Untuk sampai pada titik yang sebenarnya, Tuhan bilang bertemulah lagi, buat kisahlah lagi, tapi untuk akhir, jangan tanya padanya. Ini waktu untuk memperbaiki kesalahan dan kesengajaan masa lalu.
Tidak ada teori bahwa 'Mencintai harus memiliki', ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Leon sampai di Bandara Udara Internasional Los Angels, California. Walau ia sudah memberikan Mey mobil untuk menjemput Bunda dan Sasha, Leon tetap punya firasat Mey tidak datang tepat waktu.
Hingga ketika langkahnya terhenti kala menatap manik mata seorang wanita sexy yang saat ini sedang tersenyum padanya dan berlari kecil ke arahnya, ia tersenyum tipis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I miss you, dear. "
Sasha melompat ria dan memeluk Leon erat. Leon membalas pelukannya serta menggendong cewek itu dan memutar badannya.
Banyak sorot mata memperhatikan mereka. Namun keduanya tidak peduli dan pede saja melakukan itu.
"Bunda dan kak Mey mana? " tanya Leon setelah menurunkan Sasha.
"Pulang duluan. "
"Dan kau ditinggal? "
Sasha menggeleng, "Bukan, dear. Aku yang menyuruh mereka pulang duluan. Lagi pula Bunda sudah memiliki villa yang ia pesan sebelum ke sini. "
Leon meringis, "Dia memiliki villa dan menyuruhku tinggal di apartemen?! "
Sasha terkekeh. "Mungkin maksudnya kau harus mandiri. Apalagi sekarang kak Mey tengah menemaninya. " Menggandeng lengan Leon seraya bersandar manja dan bersama melangkah pergi.
"Jadi kau? "
"Aku? " Sasha menunjuk dirinya sendiri. "Tentu saja bersamamu. " cengirnya.
Alis Leon terangkat satu, "Yakin? "
"More than that. "
"Baiklah terserah. "
****
"WHAT'S WRONG WITH YOUR FACE, VALERY?!! "
Valeryn mengusap poninya ke belakang. Berjalan gontai memasuki kelas. Cukup lihai mengendalikan pendengaran ketika Anna berteriak. Tumben-tumbenannya juga Valeryn datang lima menit lebih awal.
"Apa lagi yang kau perbuat semalam? " tanya Anna ketika Valeryn sudah duduk di sampingnya.