"Oh ya? Jadi mereka benar-benar akan cerai? "Cassandra menggeleng dramatis. Memasukan potongan pie apel ke dalam mulutnya. Valeryn mulai berkaca-kaca--capek ngakak sedari tadi Cassandra menceritakan hal lucu.
"Aku berharap yang terbaik untuk mereka. Akhirnya.... Echi-kita telah dewasa. " ucap Wanita itu senang.
Cassandra berdecak, "Dia lebih tua dari mu, dan kau masih saja kekanak-kanakan. "
"Dasar jahat. "
"Memang kapan aku baik? "
"Mungkin kiamat nanti. "
Cassandra memelas, "Enak saja. "
Valeryn menyengir. Menikmati kembali sajian malam di depannya. Cassandra meminta izin Dennyal untuk membawa Valeryn jalan-jalan sebentar. Tadi mereka shopping, lalu ke spa, terakhir di restoran ini. Sebenarnya Valeryn ingin sekali ke Disneyland, tapi Cassandra melarang keras. Katanya ia akan kecapean lagi.
Cih, berlebihan.
Tapi Valeryn senang hari ini.
Senang sekali.
Ia bisa keluar rumah. Menikmati udara segar. Berlari-larian bebas. Apapun bisa dibeli dan dinikmati. Terlepas dari segala tekanan dan kesedihan.
"Ngomong-ngomong Cas? " Valeryn menatap Cassandra serius--sambil asik mengunyah.
"Hem? "
"Bagaimana kabar kau dan Kevin? "
"Apanya? "
"Status kalian saat ini. "
"Memangnya kapan kami membuat status? "
Valeryn mulai jengkel. Cassandra sama sekali tidak berubah. Masih suka membuat orang naik darah ketika dibalas omongannya.
"Kami tidak punya hubungan apa-apa lagi. " Cassandra menatap bola mata Valeryn teduh. Membuat hati Valeryn menciut.
"Dia.... Meninggalkanku. "
Valeryn menganga. Wait.... Wait... What? Seorang Cassandra Felisya dicampakan? Dewa Cassandra dicampakan? Are you kidding me?
"Bukan seperti yang kau pikirkan, Aderlia. "
Jleb.
Valeryn lupa Cassandra bisa membaca pikiran.
"Dia meninggalkanku ke negara lain karena pekerjaannya. "
"Ooh... " Valeryn mengangguk paham. "Dia bekerja? Bukankah pekerjaan kalian sama? "
"No! " Cassandra meneguk segelas anggur, "Dia ganti jurusan. "
"Oh yah? Jurusan apa? "
"Manajemen. "
Valeryn memekik, "Kenapa banyak sekali manusia tertarik dengan jurusan itu?! "
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTECT 2 √
RomansaUntuk sampai pada titik yang sebenarnya, Tuhan bilang bertemulah lagi, buat kisahlah lagi, tapi untuk akhir, jangan tanya padanya. Ini waktu untuk memperbaiki kesalahan dan kesengajaan masa lalu. Tidak ada teori bahwa 'Mencintai harus memiliki', ta...