Chapter one || The Cold Boy

9.6K 326 16
                                    

Lelaki tinggi tampan dengan name tag Adhan Nathaleon Zevaro itu memarkir lamborghini sesto elemento-nya di parkiran besar khusus kendaraan beroda empat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lelaki tinggi tampan dengan name tag Adhan Nathaleon Zevaro itu memarkir lamborghini sesto elemento-nya di parkiran besar khusus kendaraan beroda empat. Kemudian turun dan melangkah memasuki gedung fakultas bisnis Harvard University.

Leon disambut beberapa mahasiswi yang terpesona akan tampangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Leon disambut beberapa mahasiswi yang terpesona akan tampangnya. So what? Leon tidak peduli. Tetap fokus pada derapan santainya.

Hari ini Leon ada kelas pagi. Sengaja datang lima menit sebelum kelas dimulai. Leon memang terbiasa. Ia tidak suka suatu keterlambatan.

Lalu sebuah tangan tiba-tiba menyikut lehernya. Leon langsung ngeh siapa dia.

"Aku harap kau tidak datang-datang awal lagi dan mengganggu pagi cerahku. "

Rehan terkekeh tanpa dosa. Terlihat senang sekali, berderap pelan mengikuti langkah sahabat seperkehidupannya itu. Risih, Leon melepas tangan Rehan kasar.

"Janganlah terlalu dingin. Kau tidak tau bagaimana perasaan gadis-gadis itu ketika tak kau balas senyum mereka, " tutur Rehan mengingatkan. Padahal tujuannya lain.

"Justru itu, agar mereka tidak menyenyumiku lagi. "

"Itu terlihat sangat kejam, Nathaleon Zevaro. "

"Kalau sudah seperti itu? "

Rehan menggeleng seraya berdecih, "Dasar cowok batu. Untuk sahabatmu ini supel, kau tidak jadi salah dinilai. "

Leon melirik Rehan sesaat, "Itu terdengar bukan pembelaan. "

"Aku memang sedang memuji diriku sendiri. "

****


Mereka sampai di kelas. Langsung bergegas masuk dan mengikuti kelas dengan semestinya. Keduanya duduk berdampingan di pertengahan paling belakang. Alasan simpel ... ingin lebih bebas melakukan banyak hal tanpa sepengetahuan dosen.

Kemudian satu setengah jam berlalu. Para mahasiswa keluar ruangan. Terkecuali Leon, ia memiliki sedikit keperluan pada sang dosen.

PROTECT 2 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang