Salam buat kalian semua.
Pertama-tama perkenalkan nama gue Gusti, cuma itu dan tidak ada nama panjang nya seperti orang lain. Umur gue sekitar 15/16 tahunan lah, gue juga gak tau sama umur gue sendiri yang jelas kini gue udah lulus dari bangku sekolah menengah pertama alias SMP.
Orang tua gue ? Arhh sudah lah jangan tanya siapa kedua orang tua gue, gue aja gak tau siapa nama apalagi wajah kedua orang tua gue. Yang jelas sejak bayi gue di asuh oleh seorang kakek-kakek bernama Rexsa dan nama Gusti adalah nama pemberian dari ki Rexsa yang sudah gue anggap sebagai orang tua kandung gue sendiri.
Usut punya usut ki Rexsa adalah seorang mantan jawara yang terkenal pada masanya, menurut para warga ki Rexsa sangat di segani di seantero kota Bandung.
Sejak kecil gue udah di latih seni bela diri pencak silat yang sangat di kuasai oleh ki Rexsa. Bukan cuma ilmu beladiri yang ki Rexsa ajarkan ke gue, melainkan ilmu kebhatinan sama ilmu kanuragan dan itu yang membuat gue menjadi jawara kecil di kampung atau lebih tepat nya badjingan kampung karna gue sangat hobi sama yang nama nya berkelahi sewaktu kecil.
Oh ya sampai lupa, gue sama ki Rexsa tinggal di daerah lembang Bandung, gue cuma punya ki Rexsa keluarga gue satu-satu nya, ki Rexsa juga bekerja serabutan untuk menyekolahkan gue.
Karna merasa tidak enak sama beliau, gue memutuskan untuk ikut bekerja sebisa mungkin sejak kelas 5 SD dan sebisa mungkin tidak merepotkan beliau, kini gue tumbuh menjadi anak mandiri yang bisa membiayai kebutuhan gue sendiri.
Gue juga mempunyai sisi gelap dalam diri gue, seperti pelajar lain gue juga sering ikut tawuran antar sekolah dan tak jarang gue membuat sekarat lawan-lawan gue, walaupun tidak sampai membuat nya mati yang jelas gue bisa di bilang sebagai pentolan di sekolah SMP gue.
Tak jarang ki Rexsa di panggil pihak sekolah karna gue yang sering berbuat ulah. Bukan nya marah sama gue, ki Rexsa hanya sedikit mensehati gue dan selalu mengeluarkan kata-kata bijak yang selalu gue ingat sampai saat ini 'tetaplah berada di jalanmu, lakukan apapun yang menurut kamu benar'.
Kata-kata tersebut yang memotivasi gue sampai saat ini, walaupun kini ki Rexsa sudah tiada tapi kasih sayang dan jasa-jasa nya tidak akan pernah hilang dari benak gue.
Selamat jalan ki Rexsa, semoga arwah mu tenang di alam sana, amiinnn.
Sebelum meninggal, beliau sempat memberitau gue bahwa dulu gue di temukan oleh nya di pinggiran sungai citarum, dulu keranjang yang menampung gue tersangkut sebuah batang pohon, beruntung beliau menemukan gue sebelum gue ke bawa hanyut lebih jauh lagi.
Beliau juga memberikan sebuah kalung dengan inisial A dan D dengan tulisan angka di belakang ny, 24 12 04 keenam angka tersebut dan gue tebak mungkin itu tanggal kelahiran gue.
Kini gue pindah ke kota Tasikmalaya dan bersekolah disini. Alesan gue pindah selain untuk menjauh dari musuh-musuh gue, gue pun gak mau terlalu larut dalam kesedihan karna di tinggal ki Rexsa, walau pun begitu jasa-jasa beliau tetap selalu ada di hati gue.
Dengan uang tabungan gue sendiri, gue nekad pindah dan akan bersekolah disini, rencana nya gue akan sekolah sambil kerja. Terus soal rumah, gue mungkin akan ngekost disini, untung nya tabungan gue lumayan banyak, cukuplah untuk menyewa kostan sederhana serta buat makan gue selama dua bulan ini.
Untuk surat-surat kepindahan gue, semuanya sudah lengkap kok dan gue udah urus semuanya sendiri, he maksud gue di bantu oleh temen nya ki Rexsa yang dengan senang hati membantu karna beliau juga udah nganggap gue keponakan nya sendiri.
Huf, cape juga ya ngomong panjang lebar begini, yang jelas kini gue sudah mendapatkan tempat tinggal serta gue juga udah di terima di salah satu sekolah di kota ini. Besok senin adalah hari pertama gue masuk dan mengikuti kegiatan MPLS di sekolah gue.
Cukup sudah basa-basi nya, mari kita mulai cerita perjalanan hidup gue ini.
Well, inilah kisah hidup gue yang berliku-liku.
Happy reding guys, semoga kalian suka.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZONA BERANDAL ✅ [SELESAI]
Teen FictionKEBAL SERIES # 1. BASIS ( END ) ( WARNING ) 18+ Konten dewasa, bijaklah menyaring kata-kata dan adegan dalam cerita ini. Cerita ini mengandung banyak sekali kata-kata kasar dan vulgar, banyak juga adegan brutal, vulgar, di tambah hot kiss di beberap...