Dia adalah sosok perempuan yang membuat saya percaya, bahwa dia selalu berusaha untuk terlihat tegar dimata orang lain - Aditya untuk Nadjwa (dalam batin)
Happy Reading❤
Malam ini Adit dan Nadjwa belum juga kembali ke wardam, membuat semuanya menjadi khawatir dan yang paling utama adalah Abi.
"Kalo sampe Jua kenapa-napa, gue gak bakal maafin lo semua," ancam Abi.
"Maafin gue bang," balas Zahra. "Gue gak mau tau. Jua harus balik kesini dengan cara apapun."
"Gila bang Abi orangnya kayak gitu baru tau gue Ran," bisik Rafa pada Randi.
"Gue bakal usaha cari Jua bang," ucap Arkhan."Woi Ar. Ade lo juga ilang," sahut Rofi.
"Adit kemana emang?" Tanya Arkhan polos. "Ya mana gue tau."
"Gue yakin, Jua sama Adit pasti lagi berdua sekarang, jadi gak mungkin di Jua kenapa-napa," ujar Arkhan yakin.
"Yakin lo?" Tanya Ben, "Sing(yang) penting yakin," sahut Abdul.
"Jangan ngomong mereka lagi berdua kalau gak ada buktinya, udah muak gue denger omong kosong lo semua," kata Abi membuat semuanya bungkam.
Sejak tadi Zahra kebingungan, ia tidak tau harus bagaimana, tidak tau harus melakukan apa, hingga akhirnya ia menangis menyalahkan dirinya sendiri,
"Udah Ra. Jangan nangis, ini semua bukan salah lo," ucap Nadiya.
"Makanya kalau punya temen tuh dijagain biar gak ilang," sindir Tessa.
"Lo bisa diem gak sih? Belom aja mulut lo gue bogem," sarkas Zahra kesal.
"Udah gak usah diladenin orang kayak dia mah," timpal Dina.
"Bilang aja lo sengaja kan ngejauh dari si Jua, biar si Jua ilang," tambah Rahma.
"Bener-bener lo ye." Zahra kesal, ia berdiri dari kursi seakan-akan ingin membogem mulut Rahma sekarang juga. "Otak kau minus," kata Dina pedas.
"Woi udah gak usah pada ribut, kita juga pusing bukan kalian doang," lerai Dino.
"Kita gak bakal ribut kalau dia gak ngajak ribut," balas Zahra.
"Dih gak, apa-apaan fitnah tuh waahh parah emang bisanya nuduh-nuduh," sambung Tessa.
"Udah lo Tessa mending lo balik dah, gak guna lo disini bikin riweh (ribet) doang," usir Adam.
"Udah mulai berani lo Dam sama gue?" Pertanyaan Tessa seketika membuat Adam bungkam, pasalnya keluarganya sekarang sedang krisis uang dan terpaksa meminjam uang pada ayah angkat Tessa, karena babeh (ayah adam) belum bayar hutangnya. Adam ditugaskan untuk menjaga Tessa dan menomorsatukan Tessa.
"Eh Dam, lo kenapa jadi diem?" tukas Zahra."Bukan urusan lo," balas Adam.
"Eh Zahra, udah deh. Lo itu disini gak bakal bisa dapetin perhatian yang lebih dari gue," kata Tessa.
"Pede buluk lo, ogah gue juga perhatian sama Setan kayak lo," kata Ben.
"Balik aja sono lo balik," usir Rofi.
"Ngga guna," timpal Dino.
"Bacot lo bikin pusing. Ribet lu ribet," lanjut Arkhan.
"Ih kayak gitu banget!" pekik Tessa kesal. "Yee belom aja belom," sahut Abdul.
"Cewe sih, kalau cowo mah gass," tambah Randi.
"Cebok dulu sono sama mak lo," sahut Rafa. Mereka memang begitu jika sudah kesal dengan Tessa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADITYA [Proses terbit]
Teen FictionAditya seorang lelaki tampan, pemberani mudah bergaul, dan tentunya nakal. Namun jika sudah menyangkut tentang perempuan sifat extrovertnya hilang seketika dan ia menjadi pria cuek kecuali pada perempuan dilingkupan keluarganya Sifat cuek Adit ter...