16. Masalah

315 65 5
                                    

Happy Reading💛

Hantu kuyang nakutin hiu
Ui sayang alopyu

Gombalan Ben membuat segerombol perempuan tersenyum salting padanya

"MANA ADA KUYANG NAKUTIN HIU, BEN?!" Kata Dino geram.

"Tau lu ngadi-ngadi aja," sambung Rofi.

"Gombalan lo basi," tambah Arkhan. "Ngaco lo bang," ucap Randi sambil meminum es teh nya.

"Ya udah sih, kayak nggak pernah bercinte aja lo."

"Iya tapi gak gitu caranya, cara lo terlalu murah kesannya kayak gak laku godain cewe sono-sini, coba kalau si cewek nya udah punya cowo, abis kali lu. Ogah gue bantuin lo, malah dukung cowoknya gue," jelas Abi

"Kok lo malah dukung cowoknya sih?"

"Iya lah, tenang Ben hidup gue kalau gak ada lo, kalau ada lu itu rasanya yaallah, masyaallah, allahuakbar, astagfirullah aladzim Setan!"

"Ya allah, sadarkan lah mereka semua dari perbuatan buruk ini," kata Ben dengan mengangkat tangannya seraya berdoa.

Arkhan menoyor muka Ben, "Muke perbuatan buruk, enyah aja lo dari hidup gue Ben."

"Jahat," Ben mengusap pipi nya seolah-olah ada air mata yang mengalir.

"Yee halo lo, nangis aja nggak," sahut Dino, "SALAH MULU GUE PERASAAN!"

Adam terkekeh, "Maaf hyung." Mereka pun terdiam dan menyantap makanan, kini mereka bolos pelajaran. Karena bosan mereka pergi ke kantin, dari mulai Abi yang kelas 12 sampai Adit dan teman-temannya yang masih kelas sepuluh, mereka membuat alasan yang jitu sehingga bisa keluar dari kelas, contohnya Abi yang pergi bersama Amal dengan alasan ke toilet, kalau Adit, teman-temannya keluar kelas karena dihukum tidak mengerjakan tugas, sedangkan Arkhan dan teman-temannya keluar kelas karena tidak ada guru yang memasuki pelajarannya, yang tidak mengikuti jejak nakal mereka hanya Daffa, ia murid teladan yang tidak mungkin keluar karena bosan berada di dalam kelas, tidak ada sejarahnya.

Penjelasan:

Abi, Remon, Amal, Roni dan Rehan adalah inti Alerga kelas 12 yang di ketuai oleh Abi, diwakili Amal, bendaharanya adalah Roni, Sekertaris adalah Rehan dan penasihat adalah Remon.

Arkhan, Adam, Daffa, Rofi, Dino dan Ben adalah inti Alerga kelas 11 yang diketuai oleh Arkhan, diwakili oleh Adam, penasihat adalah Dino, bendahara Daffa, Sekertaris Ben dan Rofi.

Aditya, Abdul, Rafa, dan Randi adalah inti Alerga kelas 10 yang belum diketuai oleh siapa-siapa, namun dipastikan Adit yang akan menjadi ketuanya karena hanya ia kelas sepuluh yang terlihat bertanggung jawab. Ketua belum dipilih pengurus yang lain juga pastinya belum dipilih contohnya: Bendahara, sekertaris, penasihat.

Jadi ketua Alerga disetiap angkatan berbeda-beda, namun ketua utama nya adalah Abi karena ia lah orang yang menduduki angkatan tertinggi dan ia adalah penanggung jawab di setiap ketua dan angkatan yang ada di bawahnya.

Alerga itu suatu perkumpulan anak nakal di SMA Nusantara dari laki-laki hingga perempuan, awalnya perkumpulan itu diadakan khusus untuk anak-anak basket karena hanya anak basket yang sensitif akan permusuhan dengan murid SMA Samudra yang anak-anak basketnya pun bermasalah dengan SMA Nusantara. Seiring berjalannya waktu banyak yang berminat memasuki perkumpulan Alerga dan akhirnya Reza selaku ketua angkatan ke 5 memutuskan bahwa Alerga tidak di khususkan untuk basket tetapi untuk semua anak murid SMA Nusantara yang ingin masuk di perkumpulan tersebut.

SMA Nusantara dan SMA Samudra didirikan pada tahun yang sama, namun yang lebih dulu didirikan adalah SMA Samudra, sekolah ini bermusuhan saat mereka memiliki angkatan pertama, sebabnya murid-murid yang baru lulus SMP lebih banyak masuk ke SMA Nusantara ketimbang Samudra dikarenakan SMA Nusantara lebih terlihat elite ketimbang SMA Samudra, itu yang memicu permusuhan mereka. Dahulu SMA Samudra juga pernah mencemarkan nama baik SMA Nusantara dengan tujuan agar sekolahnya banyak diminati, tetapi cara itu tidak berhasil justru SMA Samudra lah yang tercoreng nama baiknya karena telah menjelek-jelekan SMA Nusantara. Kejadian tersebut terjadi karena kepala sekolah dan guru-guru yang kurang bijak dalam menangani masalah sepele ini hingga akhirnya turun ke generasi-generasi selanjutnya dan memicu permusuhan yang sangat sengit, contohnya SMA Samudra yang sering merusak fasilitas jalanan di dekat SMA Nusantara, suka menyerang tanpa sebab, curang dalam permainan basket, dan lain-lain.

ADITYA [Proses terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang