15: Kembali Menyapa

58 4 0
                                    

Revisi: 21 Mei 21

Mengapa setiap pertemuan kita selalu tiba-tiba. Buktinya sekarang ini tanpa sengaja kita bertemu kembali
_Azzahra_

Yap, pagi ini adalah jadwal Zahra untuk berbelanja dan tak lupa mampir ke taman kecil dekat rumahnya.

"Dik, jangan lupa ya beli pisang sama makanan gembul," seru Athifa di depan pintu saat mengantarkan Zahra pergi keluar.

"Iya ummi," jawabnya sembari melangkahkan kaki menuju toko buk jar.

Ditengah teriknya matahari pagi, Zahra pun berniat untuk mengunjungi taman sebentar sebelum ia membeli suruhan umi tadi.

"Mampir ke taman dulu deh, siapa tahu nanti ada bapak ice cream" gumam Zahra dalam hatinya.

Sesampainya di sana, ia pun menelusur seluruh isi taman. Saking jauhnya ia menelusur sampai-sampai kakinya lelah dibuatnya. Melihat sebuah bangku kosong, ia pun langsung menuju kesana. Namun alangkah terkejutnya Zahra saat berpapasan dengan sosok yang membuatnya tak karuan hingga detik ini.

"Eh ada kamu juga, sama siapa?" Tanyanya sambil celingak-celinguk mencari seseorang.

"Sendirian kok, oh iya kamu sendiri sama sia--" belum sempat kata itu terlontar muncullah sosok gadis yang lebih muda darinya, yang beberapa hari lalu ia lihat berboncengan dengan Rayhan.

"Hai... Udah nungguin lama ya?" Tanya gadis itu pada Rayhan.

"Ah belum, ohiya mana belanjaan bunda?" Tanya Rayhan memperhatikan kedua tangan gadis tersebut.

Sebentar bunda? Akankah bunda yang dimaksud adalah ibu dari gadis ini? Ataukah ibu dari Rayhan? Ah bodo lah.

"Aduh... lupa ketinggalan di keranjang sepeda ibu tadi. Oh iya Ray, dia ini siapa?" Tanya gadis itu penasaran

"Ah sampai lupa, dia temen saya Syah. Perkenalkan dia sepupu saya namanya Aisyah." Ucap Rayhan sambil memegang kedua pundak Aisyah.

"Perkenalkan nama saya Aisyah, sepupunya Ray." Ucap Aisyah sambil mengulurkan tangan pada Zahra

"Azzahra," ucap Zahra sambil membalas uluran tangan dari Aisyah dengan sebuah senyum hangat

"Jadi yang dibonceng waktu itu???" Seakan mengerti apa yang di batin Ara, Rayhan pun berbicara

"Yang ikut saya waktu itu emang sepupu saya. Bukan pacar apalagi tunangan." Ucap Rayhan sambil disertai kekehan kecil.

"Loh kok??" Batin Zahra bingung sendiri.

"Jangan ngelamun terus nanti lupa lho disuruh beli apa," ucap Rayhan sambil mengikuti sepupunya.

"Eh iya," jawab Zahra kebingungan.

"Ya Allah jika memang hamba sedang jatuh cinta semoga cinta yang hamba labuhkan kepada dia tidak salah, semoga hati tempat hamba berlabuh adalah dia yang senantiasa menyertakan nama mu di setiap saatnya" batin Zahra meninggalkan taman tersebut

"Buk beli.." ucapnya yang juga menggema di telinganya ucapan yang sama, keduanya yang terkejut pun menoleh

"Loh kamu lagi..." Ucap Rayhan

Azra's Love Story [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang