Dap
Dap
Dap
Dap
"Hosh.....hosh...minum...
Ezra menyodorkan sebotol air mineral di genggamannya, yang mana di terima baik olehnya. Dia meneguknya cepat, bahkan jakunnya naik turun seksi saking tergesanya ia minum
"Yang laen kemana?" tanya ezra
Biasanya ada lebih tiga orang temannya jika sedang berkunjung ke tempat tinggal barunya, lah ini cuma ada bintang doang yang lari-larian. Apa mereka jalan kaki, pikirnya
Tapi pikiran ngawurnya sirna begitu saja ketika melihat dua motor besar masuk ke halaman, senyum ezra mengembang melihatnya. Beda dengan bintang yang menekukan wajahnya
"Bintang kejora tolol. Kau kenapa lari belegug!!!" kesal Beni, dia turun dari motor tergesa lalu memiting kepala bintang di ketiaknya.
"Ya habisnya kalian mampir di pet shop" jawab bintang kesal
Oh. Jadi karena anjing toh, ezra paham. Bintang emang takut sama makhluk mungil itu, bahkan dia tak sadar jika berlari ke rumahnya padahal jaraknya lumayan jauh.
"Kakiku rasanya mau patah. Sialan" gumamnya
Ezra mempersilahkan semua temannya masuk, bintang di seret oleh beni. Bintang tidak perduli jika pakaiannya kotor, kakinya mati rasa.
"Waw, besar juga ya" beni celingukan melihat isi bagian dalam. Halamannya saja sudah wah, apalagi bagian dalam. Terlalu waaah.
"Tante kemana?" tanya boby, dia duduk menyila di karpet beludru milik ezra. "Ada di kamar, kenapa? Mau salim"
Boby menggeleng, "gak perlu. Cuma nanya sih, siapa tau kita di buatin makan atau minum kek"
Ezra menendang kecil kaki temannya, bilang aja kalau laper atau haus.
"Kalian mau apa?" tanya ezra,
"Apa aja yang ada" jawab beni
"Kalau ada sih jus jeruk, sama kue kering" tambah boby
"Pizza aja yang murah" celetuk bintang.
"Murah pale lo" umpat ezra
Bintang nyengir lebar. Ezra melengos begitu saja, selagi nunggu tuan rumah mengambil apa yang mereka mau. Mereka menyibukkan diri dengan ponsel, lain dengan bintang yang selonjoran di sofa seperti rumah sendiri. Kakinya ia topang di meja, sopan banget itu tamu.
"Lama banget si ezra, tidur apa ya?" tanya beni, dia mau nyusul tapi nggak enak.
Boby melihat sebuah earphone tergeletak di bawah meja, dia pikir itu milik ezra makanya ia ambil dan memakainya. Dari pada gabut nungguin ezra yang tak kunjung dateng.
"Kalian siapa?" tanya nino. Dia menggeser tubuhnya kala candra dan lukas yang nyerobot masuk, "temen lo?" tanya lukas
Nino menggeleng. Bahkan ini pertama kali mereka bertatap muka, "maling ya kalian" tuduh candra
"Enak aja ganteng kaya gini di bilang maling" sebal bintang, dia berdiri dari tidurannya.
'Tingginya hampir sama cuy' batin lukas
"Kami temanya ezra, salam kenal" kata beni
Dia membungkuk sopan di ikuti semua temannya.
Tak lama kemudian ezra datang membawa senampan jus jeruk dan beberapa cola, di ikuti salah satu pembantu kepercayaan nino yang membawa beberapa toples kue kering."Nino mau di buatkan sesuatu?" mbak mendongak, karena lukas menghalanginya melihat nino. "Nggak usah mbak, mereka aja" tunjuk nino ada lukas dan candra
KAMU SEDANG MEMBACA
Nino is Nino
Short StoryBROTHERSHIP👉not romance❌ [Follow dulu baru baca! Key👌] Baik nino maupun ayahnya memiliki cara yang unik untuk menyampaikan kasih sayang mereka, lika liku kehidupan nino yang selalu membuat ayahnya mempunyai tempramen tinggi.