PDC eps 8

3.4K 343 38
                                    

Author pov.

Disebuah kafe...
Terlihat Taehyung yang sedang duduk sendirian disana. Namun tak lama Jimin-pun datang, dan langsung duduk dihadapannya.

Taehyung menaikan satu alisnya, ketika melihat wajah kusut sahabatnya itu. "Ada apa dengan wajahmu itu, Jim?" Tanya-nya heran.

"Memangnya ada apa dengan wajahku?" Jimin balik bertanya, sembari menopangkan dagu kesalah satu tangannya yang berada diatas meja.

"Kau telihat sangat jelek." Sarkas Taehyung, hingga membuat Jimin menegakan tubuhnya kembali.

"Apa seperti ini, efek patah hati?" Lirihnya, sendu. Namun hal itu, malah membuat Taehyung terkekeh geli, ketika mendengarnya.

"Wae? Kau sedang patah hati, Jim?" Tanya-nya tak percaya.

Jimin mengangguk membenarkan, "Hemmmm."

"Wahhhhh, kau patah hati oleh siapa, Jim? Tidak biasanya kau seperti ini? Apa kau baru saja mengajak Seulgi balikan? Dan apa dia menolakmu lagi?" Ujar Taehyung, yang mulai terlihat penasaran.

"Haisss, aku sudah melupakan wanita itu." Ketus Jimin, mendelikan matanya pada Taehyung.

"Lalu dengan siapa, jika bukan oleh Seulgi?"

"Pembantumu!!" Tegas Jimin, sembari meneguk minuman milik sahabatnya itu.

"Mwo? Maksudmu kau patah hati oleh, bibi Sang?"

Jimin terbelalak, ketika mendengar penuturan sahabatnya itu. Dan ia-pun langsung saja memukul kepala Taehyung cukup keras. "Yaaaaa, bisa-bisanya kau berkesimpulan jika aku patah hati oleh, bibi Sang." Pekiknya tak terima.

"Haissss, sakit bodoh!!" Pekik Taehyung, sembari mengusap bekas pukulan Jimin dikepalanya. Namun seketika ia-pun baru menyadari sesuatu. "Eoh, tunggu dulu!! Apa maksudmu, pembantuku itu, Y/n?" Tanya-nya memastikan.

Jimin mengangguk membenarkan, "Hemmm, kenapa aku jadi seperti ini Taehyung?" Lirihnya mulai lemas kembali.

"K-kenapa kau bisa patah hati olehnya?" Taehyung bertanya, dengan pikirannya yang mulai terganggu oleh sahabatnya itu.

"Dia bekerja di restoranku. Dan tadi aku melihat dia sedang dipeluk oleh kekasihnya."

"MWO?" Taehyung tercengang, ketika mendengar penuturan sahabatnya itu.

"Yaaa, kenapa kau berteriak? Aku tidak setuli itu, bodoh!!" Gerutu Jimin, yang lagi-lagi kesal pada sahabatnya itu. Entahlah... mungkin hati pria Park itu sedang tidak baik-baik saja saat ini. Sehingga dia dibuat sensi terus.

"Ah, mianhae! Aku tidak sengaja... Memangnya Y/n berpelukan dengan siapa, Jim?"

"Entahlah... Awalnya dia bilang, pria itu hanyalah sahabatnya. Tapi sepertinya mereka terlihat lebih dari kata sahabat."

"Apa mungkin itu Yoongi?" Batin Taehyung, bertanya. "Ah,,, Jim. Memangnya Y/n disana bekerja sebagai apa?" Lanjutnya bertanya, karena jujur saja, Taehyung mulai penasaran pada sosok istrinya itu.

"Seorang pelayan. Memangnya kenapa?" Tanya Jimin intens.

"Aniyo! Aku hanya bertanya saja." Ujar Taehyung, mencoba bersikap biasa saja, agar Jimin tidak curiga padanya.

"Eoh, sudah jangan bahas Y/n lagi!! Cepat katakan apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Ujar Jimin, mengalihkan permbicaraan.

"Oh. ini...."
...
.
.
.
.
.
.
.
.
Tak terasa hari sudah mulai sore. Itu artinya pekerjaan Y/n-pun juga sudah selesai.

PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang