PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]

PDC S2 "eps 2"

Author pov.

"Jadi bagaimana? Apa kita akan jadi pergi ke dokter kandungan?" Tanya Taehyung, sesaat merasa Y/n sudah berhenti menangis dalam pelukannya.

Y/n menggeleng lemah, sembari melepaskan pelukannya. "Sepertinya tidak sekarang. Aku ingin menemui Jungkook saja, Taehyung-ah." Ucapnya, yang masih terlihat sendu.

Taehyung tersenyum tipis, seraya mengangguk. "Arraseo, aku akan mengantarmu kesana." Ajaknya, namun dengan cepat Y/n menolaknya.

"Aniya, aku ingin pergi sendirian saja. Kau pergilah kekantor, karena hari ini kau ada meeting dengan perusahaannya Yoongi." Ujarnya, mencoba tersenyum agar Taehyung tak mengkhawatirkannya lagi.

Taehyung sempat terdiam beberapa detik, dengan memicingkan kedua matanya kearah Y/n. "Kau yakin? Aku tidak masalah jika harus datang terlambat kekantor."

"Tidak Taehyung. Kau harus menjadi atasan yang baik untuk karyawanmu. Cha... pergilah. Aku juga berniat akan mampir kerestoranku, setelah selesai menemui adikku." Jelas Y/n, sehingga membuat Taehyung akhirnya mengangguk setuju.

"Hemmm, baiklah. Kalau begitu berhati-hatilah saat dijalan. Dan kabari aku jika kau sudah sampai disana nanti." Ucapnya, yang kini mengelus pipi Y/n, dengan ibu jarinya.

Y/n mengangguk, seraya tersenyum. "Ne, aku janji." Ucapnya tersenyum manis. Dan tanpa berlama-lama lagi, pasangan suami itu lantas segera bangkit dari duduknya, dan pergi berjalan menuju mobilnya masing-masing.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Satu jam kemudian. Jisoo terlihat berjalan untuk membukakan pintu rumahnya, saat dirasa ada seseorang yang memencet bel pintu rumahnya.

"Eoh, Y/n? kenapa kau tak memberitahuku jika kau akan datang kemari?" Tanya Jisoo terkejut saat melihat orang dibalik pintu itu adalah Y/n.

Y/n tersenyum simpul. "Ne, aku memang sengaja tak ingin memberitahumu. Emmm, apa aku boleh masuk?" Ujar Y/n, yang saat itu berhasil membuat Jisoo tersadar dari keterkejutannya.

"Eoh, tentu saja. Cha.... masuklah Y/n." Jisoo langsung saja manarik tangan Y/n, untuk masuk kedalam rumahnya.
...
.
.
.
Sesampainya mereka diruang tamu.