PDC S2 "Eps 10"

1.6K 149 64
                                    

Author pov.

Disebuah ruang rawat pasien. Terlihat seorang pria sedang terduduk sendu disamping bangsal seorang wanita yang sedang terbaring lemah dengan berbagai selang-selang yang menempel ditubunya. Itu Taehyung. Dia sedang menemani Y/n yang kini masih belum terbangun dari komanya. Tepatnya ini sudah hari ke tujuh Y/n masih dirawat dirumah sakit, dengan keadaannya yang masih koma.

Dan selama itu-lah Taehyung tak pernah melewatkan waktu sedikitpun untuk tidak menjeguk istrinya. Ia bahkan selalu berkali-kali meminta maaf pada Y/n, tentang apa yang sudah terjadi padanya bersama Nayeon beberapa hari yang lalu. Sungguh pria itu sangat merasa bersalah pada sang istri saat ini. Rasa takut kehilangan-pun begitu terasa olehnya. Takut jika Y/n akan pergi meninggalkannya jika wanita itu tau semua kebenarannya.

"Y/n, mianhae. Aku benar-benar sudah mengecewakanmu. Mianhae... tolong jangan benci aku, jika suatu saat kau tau kebenarannya. Sungguh aku sangat takut kau akan pergi meninggalkanku. Jeongmall... aku sangat mencintaimu." Lirih Taehyung, yang kini terus mengecupi punggung tangan istrinya. Bahkan tak terasa bola matanya sudah berembun, saking sesaknya ia menahan rindu dan juga ketakutan dalam hatinya saat ini.

Dan saat Taehyung kini hanya terus memandangi wajah pucat milik istrinya dengan tatapan sendunya, tiba-tiba saja ponselnya bergetar pertanda ada sebuah pesan yang masuk kedalamnya. Ia lantas segera mengambil ponselnya yang tergeletak diatas nakas, dan langsung membacanya.

Jimin:
Taehyung-ah... aku dengar Y/n mengalami kecelakaan. Aku benar-benar turut berduka cita atas apa yang telah terjadi padanya. Maaf, aku baru sempat mengabarimu... Sebab waktu kejadian itu aku langsung pergi ke Jerman, karena tiba-tiba saja aku mendapat kabar dari Seulgi, jika eommaku terkena serangang jantung. Bahkan sampai saat ini, aku juga masih berada dirumah sakit untuk menemani eommaku. Sekali lagi aku minta maaf.

Setelah membaca pesan dari Jimin, Taehyung kini mulai mengetikan sesuatu untuk membalas pesan sahabatnya itu. Dan setelah ia selesai membalasnya, ia lalu meletakan kembali ponselnya diatas nakas dan beralih mengusap kening sang istri, seraya tersenyum sendu. "Cepatlah bangun chagi... aku merindukanmu." Ucapnya yang terdengar sangat lirih.

...
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari-kehari berganti, minggu-keminggu berlalu, bulan-kebulan telah terlewati. Tepatnya ini sudah kedua bulannya, Y/n masih saja belum terbangun dari komanya. Bukankah dokter yang menanganinya pernah mengatakan, jika dia akan terbangun setelah melewati koma selama dua minggu? Tapi nyatanya wanita itu masih saja belum kunjung juga memberikan tanda-tanda kehidupannya.

Dan hal itu, tentunya membuat semua orang terdekatnya merasa sangat khawatir dengan kondisinya saat ini. Begitu-pun dengan Jungkook, yang kini masih berada diJepang. Dia juga merasakan hal yang sama seperti yang lainnya. Rasa khawatir yang begitu besar, membuatnya ingin sekali pulang ke Korea untuk segera menemui kakak perempuannya itu. Hanya saja, ini bukan waktunya ia untuk diperbolehkan pulang oleh atasannya.

Dan selama itulah Seokjin, Irene, Yoongi, Jisoo, Lisa. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk menjenguk Y/n kerumah sakit. Mereka bahkan juga sering mengajak Y/n berbicara, berharap wanita itu dapat merespon ucapan mereka. Lalu bagaimana dengan Taehyung? Sudah pasti, pria itu paling terdepan untuk selalu berada disamping sang istri.

Dan saat ini, Taehyung seperti biasa sedang membersihkan tubuh istrinya dengan sangat telaten. Taehyung memang begitu memperhatikan Y/n setiap saat. Walaupun keadaan istrinya yang sedang koma, tapi dia selalu rutin merawat tubuh sang istri agar selalu terlihat bersih dan bugar.

Beberapa saat setelah Taehyung sudah selesai mengganti pakaian Y/n, ia-pun memutuskan untuk duduk disamping bangsal istrinya.

"Kau sudah cantik sayang. Ah, aku sangat suka aroma tubuhmu." Gumam Taehyung tersenyum, dan tak lama ia mulai berkata kembali. "chagi, apa kau tau jika aku sangat merindukanmu? Aku rindu senyumanmu... aku rindu omelanmu... Bahkan aku sangat merindukan moment dimana saat aku pulang bekerja, kau selalu menyambutku dengan senyuman dan juga pelukanmu. Sehingga membuat rasa lelahku hilang seketika. Jadi kumohon cepatlah bangun kembali, karena aku-----" Ucapan Taehyung seketika terhenti, ketika merasakan rasa sakit dihatinya. Ia lalu menundukkan kepalanya, saat air matanya tak bisa ia tahan lagi. Namun saat ia menatap istrinya kembali, tiba-tiba saja ia dikagetkan saat melihat mata Y/n yang seperti akan terbuka.

PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang