Author pov.
Ada apa dengan pipimu?" Tiba-tiba saja Jisoo bertanya seperti itu, saat dia menyadari pipi Y/n yang kemerahan.
"Apa kau memakai perona pipi terlalu banyak, Y/n?" Celetuk Lisa.
"Ah,,, ini----"
"Itu seperti bekas tamparan?" Lanjut Jisoo, memegang pipi Y/n.
"A-ani... ini bukan apa-apa."
"Apa kekasihmu tadi, yang sudah menamparmu?" Ujar Lisa, yang juga mulai terlihat serius.
"Aniyo! Kalian itu salah paham. Dia bu----"
"Y/n!!"
Tiba-tiba saja seseorang memanggil namanya, hingga membuat ketiga wanita itu menoleh kearah sumber suara.
"Eoh, tuan Jimin." Ucap Y/n, membungkukkan tubuhnya.
"Y/n, kenapa dengan pipimu?" Tanya, Jimin, ketika maniknya langsung tertuju pada pipi, Y/n yang memerah.
Y/n tertegun, sembari menutupi bekas tamparan itu, menggunakan tangan kanannya, "Eoh, ini bukan apa-apa, tuan."
"Y/n!!" Lagi-lagi seseorang memanggil namanya. Hingga keempat orang itu-pun menoleh bersamaan, kearah seorang pria yang tengah berdiri diambang pintu restoran.
"Drama apa lagi ini? Kenapa hari ini kita melihat tiga pria tampan, dalam hitungan menit." Bisik Jisoo, pada Lisa.
"Aigooo,,, aku merasa ingin pingsan saat melihat namja itu. Dia sangat tampan." Saut Lisa, sembari menepuk-nepuk dadanya.
"Sadarlah Lisa, kau itu sudah mempunyai kekasih." Sarkas Jisoo, mencubit tangan Lisa.
"Yaaa, sakit bodoh!!" Pekik Lisa, memanyunkan bibirnya.
Sedangkan disisi lain...
"Taehyung?" Lirih Y/n, nyaris tak terdengar.
"Ada, apa kau kemari Tae?" Tanya Jimin, intens.
"Aku ada urusan dengannya." Jawab Taehyung, dengan pandangannya yang tertuju pada, Y/n.
"Maksudmu, Y/n?" Tanya Jimin, memastikan.
Taehyung mengangguk, "Hemmm..."
Jimin lalu, menoleh kearah Lisa, dan Jisoo. Yang sedari tadi, padangan mereka tak lepas dari sosok Taehyung. "Baiklah!! Lisa, Jisoo!! Kalian mulai-lah bekerja sekarang." Titahnya, dan diangguki oleh kedua wanita itu.
"Ne, tuan!!" Lisa dan Jisoo, pun mulai pergi kedalam dapur.
"Aku tinggal dulu." Lanjut ,Jimin meninggalkan Taehyung dan Y/n berdua disana.
"Ikutlah denganku!!" Ajak Taehyung, sembari berjalan keluar mendahului Y/n.
Sedangkan Y/n, wanita itu hanya bisa menghela nafas pasrah, dan mengikuti Taehyung, dari belakang.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
Satu menit kemudian, kini Taehyung sudah duduk disebuah meja depan restoran. Dengan Y/n, yang berdiri dihadapannya. Suasana terasa hening, karena belum ada di-antara mereka yang memulai pembicaraan."Mian!!" Kata itu-lah yang keluar dari mulut pria bermarga Kim itu.
"Untuk apa?" Tanya, Y/n mencoba bersikap biasa saja.
"Tamparan itu..."
Y/n tersenyum getir, ketika Taehyung mengatakan hal itu, "Bukankah kau sudah sering menamparku? Kenapa musti minta maaf." Sela Y/n, yang seketika membuat Taehyung tersenyum sendu, kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]
RomanceY/n Gadis cantik dan lembut. Dia menikah dengan pria bernama Kim Taehyung. Dia pikir pernikahannya itu adalah sebuah kebahagiaan. Tapi salah, baginya pernikahannya tak jauh dari kata neraka. Kim Taehyung, pria yang sangat gadis itu cintai. Kini beru...