Author pov.
"Taehyung!!"
"Eoh, eomma? Ada apa eomma kemari?" Tanya Taehyung, yang langsung saja bangkit dari duduknya.
"Bersiap-siaplah... nanti malam kita akan makan malam bersama direstorannya Jimin." Jelas nyonya Kim, berjalan kearah Taehyung.
"Eoh, restorannya Jimin? Itu artinya Y/n? Apa dia akan ada disana juga?" Batin Taehyung. Ia lalu menoleh kearah sang ibu. "Apa Jimin dan rekan kerjanya, juga akan hadir disana?" Lanjutnya, bertanya.
"Tentu saja tidak... eomma sengaja meminta Jimin untuk meminjamkan restorannya untuk acara makan malam kita. Lagi pula restoran itu milik Seokjin, jadi tidak masalah bukan?" Jelas nyonya Kim.
"Apa makan malamnya, bersama keluarga Bae lagi?" Tanya Taehyung, menaikan satu alisnya.
Nyonya Kim, mengangguk. "Ne, dan bukan hanya mereka saja yang akan datang. Tapi eomma juga mengundang gadis yang menolong eomma saat itu." Jelasnya, tersenyum.
Taehyung memutarkan bola matanya malas, sembari menarik panjang nafasnya. "Huff,,, baiklah... Aku harap wanita yang menolong eomma itu lebih baik dari Irene, sehingga eomma bisa berubah pikiran untuk menjodohkan gadis itu denganku saja." Ujarnya, yang asal bicara. Namun hal itu berhasil membuat ibunya berdecak kesal.
"Haissss, bercandamu itu tidak lucu." Ketus nyonya Kim, mendelikan matanya.
"Eomma saja yang tidak bisa bercanda." Sarkas Taehyung, kembali menjatuhkan tubuhnya diatas sofa.
Seperdetik nyonya Kim hanya menggeleng pelan, dan menatap intens putranya itu. "Arraseo... oyah, eomma dengar jika Seokjin sudah kembali pulang ke Korea. Lalu kenapa dia tidak memberitahu eomma? Dan lalu dimana dia sekarang?" Tanya-nya, yang ikut duduk disamping Taehyung.
"Dia sedang berkunjung kesalah satu temannya, di Busan. Memangnya kenapa?" Jawab Taehyung, berbohong.
"Eoh, anak itu... kau tau Taehyung? Eomma sangat menyesal sudah menjodohkan kakakmu dengan keluarganya Nancy? Haissss, jika eomma tau, pada akhirnya putra pertamaku itu malah akan diselingkuhi, mungkin eomma tidak akan pernah memaksanya. Malang sekali nasibnya." Ujar nyonya Kim, merasa sangat bersalah.
"Hemmm, apa eomma sekarang sudah menyesal?" Pertanyaan Taehyung, kala itu sukses membuat ibunya tertegun diam. Namun tak lama, nyonya Kim terlihat bangkit dari duduknya, dengan raut wajah yang sedikit gugup.
"Taehyung, eomma akan pulang sekarang saja. Kau jangan lupa datang nanti malam. Eomma pergi dulu, ne." Setelah mengucapkan kata itu, Nyonya Kim langsung saja pergi dari ruangan sang anak dengan langkah cepat. Sedangkan Taehyung, pria itu hanya bisa menghela nafas panjang, karena merasa ibunya sedang menghindari pertanyaannya tadi.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Back to Yoongi dan Jungkook.Setelah hampir berbica banyak dengan Seokjin disebuah cafe, untuk membicarakan rencana mereka yang akan menyatukan Y/n dan Taehyung kembali, akhirnya Jungkook, dan Yoongi-pun memutuskan untuk segera berpamitan pulang. Dan saat ini kedua pria itu sudah berada didalam mobil, menuju arah pulang.
"Aku sangat senang, ternyata banyak orang juga yang berpihak untuk hubungan Y/n dan Taehyung." Ujar Yoongi, sembari menyetir kemudinya.
Jungkook yang saat itu sedang duduk disamping Yoongi-pun, lantas menoleh kearahnya. "Ne, hyung... aku juga sama. Dan kau tau, hal yang paling membuatku senang yaitu, saat dimana aku mengetahui jika Taehyung hyung, ternyata juga sudah mencintai noonaku." Ujarnya, dengan senyuman mengembang yang terus menghiasi wajah imutnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]
RomanceY/n Gadis cantik dan lembut. Dia menikah dengan pria bernama Kim Taehyung. Dia pikir pernikahannya itu adalah sebuah kebahagiaan. Tapi salah, baginya pernikahannya tak jauh dari kata neraka. Kim Taehyung, pria yang sangat gadis itu cintai. Kini beru...