PDC S2 "Eps 6"

1.6K 156 19
                                    

Author pov.

"Y/n?" Taehyung terbelalak saat melihat kondisi Y/n yang saat ini sangat memprihatinkan.

Bagaimana Taehyung tidak terkejut. Bayangkan saja, saat ini Y/n tengah terbaring lemah diatas bangsal, dengan selang-selang besar yang menempel disekujur tubuhnya.

Taehyung, pria itu-pun mulai  berjalan pelan menuju bangsal sang istri. "Y/n, apa kau bisa mendengarku, hemm?" Tanya Taehyung begitu lembut, saat dia sudah duduk disamping Y/n.

"Mianhae... karena aku sudah memarahimu. Mianhae, jeball mianhae, chagia... Aku memang bukan suami yang baik untukmu. Aku memang pria bodoh, sampai-sampai aku tidak bisa mengerti dengan apa yang sedang kau rasakan. Hiks, mianhae Y/n-ah..." Taehyung kembali menangis, saat hatinya merasakan kembali penyesalan pada sang istri. Namun dia juga tak bisa berbuat apa-apa karena semuanya sudah terjadi.

Hampir beberapa menit, Taehyung saat itu hanya terus menangis disamping sang istri. Sampai akhirnya ia-pun segera menyeka air matanya, dan beralih menggenggam erat tangan Y/n, yang terasa sangat dingin baginya.

"Cepatlah bangun kembali. Aku tidak bisa jauh-jauh darimu, walau itu hanya sebentar. Aku membutuhkanmu untuk semangat hidupku. Bangunlah sayang." Ujarnya tersenyum getir.

Namun wanita disampingnya itu sama sekali tak merespon perkataan Taehyung. Karena saat ini dia sedang tertidur tenang dalam komanya.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
Dilain sisi. Saat itu Jisoo terlihat terkejut dengan kedatangan Lisa yang langsung saja menerobos masuk kedalam rumahnya.

"Ada apa kau kerumahku?" Tanya Jisoo, sesaat mereka sudah duduk diruang tamu.

"Aku sedang sangat kesal pada Jungkook." Jawab Lisa menarik nafas kasar.

"Wae?" Jisoo bertanya, dengan menaikan satu alisnya.

"Jungkook terus saja mengundur rencana pernikahan kami dari tahun lalu. Ah, bahkan dia menyuruhku untuk mencari pria lain, karena tidak mau membuat Y/n kecewa." Jelas Lisa, yang tak disangka Jisoo malah menanggapinya dengan santai.

"Dia memang adik yang sangat baik. Dia mengerti jika kebahagiaan Y/n, lebih penting dari pada kebagiaannya sendiri." Ujar Jisoo, menggeleng kagum. Tapi tidak dengan Lisa, yang malah terkejut saat mendengarnya.

"MWO? Tapi Jisoo---"

"Jangan egois Lisa. Aku yakin Jungkook juga terpaksa melakukan itu semua. Karena dia tau betul dengan perasaan Y/n saat ini. Dan asal kau tau, kemarin Y/n datang kerumahku." Sela Jisoo, menatap lekat kearah sahabatnya itu.

"Wae? Ada apa dia kerumahmu?" Tanya Lisa, memiringkan kepalanya.

"Haiiiisss kau memang sahabat yang tak berguna!!" Sarkas Jisoo, berdecak kesal.

"Mwo? Waeyo?"

"Y/n menceritakan semua keluhannya kepadaku, tentang sikap mertuanya yang kini semakin buruk padanya. Bahkan Y/n sampai menangis dihadapanku, karena dia merasa sudah tidak punya harapan lagi dengan rumah tangganya bersama Taehyung. Dan apa kau masih mau menyalahkan Y/n akan apa yang sedang terjadi pada hubunganmu dengan Jungkook, saat ini?" Tekan Jisoo, yang sukses membuat Lisa tersentak.

"Y/n menangis?"

Jisoo mengangguk membenarkan. "Hemmm, kau tau sendiri bukan? Jika selama ini Y/n tidak pernah memperlihatkan kesedihannya dihadapan semua orang, termasuk kita? Dia selalu bersikap seolah-olah dirinya sedang baik-baik saja, ya walaupun dia memang pernah sekali menceritakan padaku tentang sikap mertuanya padanya. Tapi waktu itu, Y/n tidak sampai menangis seperti itu. Tapi apa, Lisa? Sekarang dia benar-benar menangis dihadapanku, itu karena dia sudah tidak bisa menahan lagi beban dalam dirinya." Jelas Jisoo, penuh penekanan.

PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang