PDC eps 27

2.8K 232 64
                                    

Author pov.

Pukul 15:00-sore. Rumah sakit Housepital.

"Bagaimana keadaanya, dok?" Tanya Jimin, saat ia melihat seorang dokter yang keluar dari ruang rawat pasien.

"Untunglah... pasien segera dibawa kerumah sakit. Dia hanya mengalami syok saja, dengan lukanya yang tidak terlalu parah. Dan kalian, sudah bisa untuk menemuinya." Jelas dokter tersebut.

"Ne, kamsahamnida." Ucap Seokjin, dan Jimin, membungkukan tubuh mereka.

Setelah dokter tersebut mengangguk, dan pergi. Kedua pria itu-pun lantas segera pergi memasuki ruang rawat pasien, untuk melihat kondisi seseorang didalam sana. Yang tak lain, adalah korban yang mereka tabrak sebelumnya.

 Yang tak lain, adalah korban yang mereka tabrak sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eoh, Irene-ssi kau sudah sadar?" Tanya Jimin, intens. Sesaat mereka sudah masuk kedalamnya, dan melihat seorang wanita yang sedang terbaring diatas bangsal rumah sakit.

"Jimin-ah? Kau ada disini?" Tanya wanita itu, sedikit kaget dengan kedatangan mereka.

Jimin mengangguk, dan berdiri disamping Irene. Begitu-pun dengan Seokjin. "Ne, mian... gara-gara kami berdua, kau jadi harus masuk kerumah sakit seperti ini." Ucapnya, merasa bersalah.

"Hemmm,,, tidak papa."

"Mianhae..." Ucap Seokjin, yang akhirnya bersuara. Hingga membuat Irene menoleh kearahnya.

"Eoh, n-ne?" Irene sedikit kikuk, karena tak mengenal akan sosok Seokjin.

Jimin yang menyadari akan hal itu, ia-pun segera angkat bicara. "Kenalkan Irene... dia Seokjin hyung!!" Ucapnya, pada Irene.

"Eoh, Irene imnida." Wanita itu lalu tersenyum kearah Seokjin, dan dibalas hangat oleh pria Kim itu.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Diwaktu yang bersamaan, namun ditempat yang berbeda. Saat itu terlihat Y/n, yang baru pulang ke apartemennya dengan raut wajahnya yang terlihat ceria.

"Ada apa denganmu noona? Tidak biasanya kau seceria ini?" Tanya Jungkook, yang kebetulan saat itu sedang duduk dikursi depan apartemennya, sembari memainkan game diponselnya.

"Eoh, apa sangat terlihat?" Y/n sedikit kikuk, karena adiknya yang tiba-tiba saja bertanya seperti itu.

"Tentu saja... Sedari tadi kau terus senyum-senyum sendiri." Sarkas Jungkook, hingga membuat Y/n-pun merasa salah tingkah. Ia-pun lalu duduk disamping adiknya.

"Ah,,, itu noona tidak ada apa-apa." Ucapnya, berbohong.

Jungkook sedikit menatap curiga pada kakak perempuannya itu. Namun seperdetik ia-pun baru teringat jika ada hal penting yang musti dia bicarakan pada Y/n. "Noona, semalam aku mendapat kabar dari dinas pendidikan. Mereka bilang, jika aku mendapat beasiswa untuk meneruskan kuliah S3-ku di London." Ujarnya, yang sontak saja hal itu membuat Y/n, terkejut mendengarnya.

PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang