PDC eps 44

2.2K 208 35
                                    

Author pov.

"Y/n?"

"K-kalian?"

"Eoh, tunggu. Apa kedua putraku ini sudah mengenal Y/n?" Sela nyonya Kim, menatap kedua putranya, dan Y/n bergantian.

"Dan Irene, kau juga mengenal tamu spesialnya keluarga Kim ini?" Tanya nyonya Bae, pada putrinya. Karena saat itu Irene juga tak sengaja menyebutkan nama Y/n.

"Eomma, kenapa eomma tidak mengatakan jika Y/n-lah yang sudah menolong eomma?" Ujar Taehyung, menatap bingung pada sang ibu.

"Taehyung, apa Y/n itu temanmu?" Nyonya Kim bertanya dengan satu alisnya yang terangkat.

"Sudah-sudah. Sebaiknya kita persilahkan dulu Y/n dan adiknya untuk duduk terlebih dahulu." Titah tuan Kim, hingga membuat semua orang menoleh kearahnya.

"Ah, kau benar yeobo. Y/n, ayo ajak adikmu untuk duduk disini." Ucap nyonya Kim, menarik tangan Y/n untuk duduk didekatnya. Sedangkan Taehyung dia sedikit menggeser kursi duduknya hingga ia duduk bersampingan dengan Y/n. Sedangkan Jungkook, ia duduk didekat tuan Kim.

"Ah, dunia ini memang terasa sangat sempit. Jika aku tau Y/n adalah temannya putraku, mungkin saat itu juga aku akan mengajaknya kerumahku saja." Ucap nyonya Kim, terkekeh. Namun tidak dengan kedua putranya yang seakan masih tak menyangka dengan kehadiran Y/n.

Sedangkan disisi lain, Irene terlihat mencuri-curi pandang kearah Y/n, Seokjin, Jungkook, dan Taehyung bergantian, dengan pandangan matanya yang sulit untuk diartikan.

"Y/n, apa kau sudah berteman lama dengan Taehyung dan Seokjin?" Tanya tuan Bae, pada Y/n dengan tatapannya yang sedikit dingin.

Y/n yang sedari tadi hanya menundukan kepalanya, ia-pun langsung saja mendongakan kembali wajahnya, menoleh kearah tuan Bae.

"Eoh, itu aku----"

"Eomma, Y/n bukan temannya Taehyung." Sela Seokjin, hingga membuat semua orang menoleh kearahnya.

"Apa maksudmu Seokjin?" Tanya nyonya Kim, merasa bingung dengan ucapan sang anak. Sedangkan dilain sisi, Y/n tengah memandang sendu kearah Seokjin, memohon agar dia tidak mengatakan yang sebenarnya.

Seokjin yang menyadari dengan tatapan Y/n, ia-pun seketika dibuat bimbang, antara dia harus mengatakannya atau tidak. Namun akhirnya.

"Y/n dia... dia adalah mantan istrinya Taehyung." Tegasnya, yang sontak membuat semua orang disana terkejut. Tapi tidak dengan Irene, dia terlihat biasa saja, dengan tatapan matanya yang dingin.

Disisi lain, tuan Kim saat itu langsung saja bangkit dari duduknya, sembari menatap tajam kearah Taehyung, yang sedari tadi hanya diam tanpa ekpresi. "Apa itu benar Taehyung?! Jawab appa!!" Bentaknya, hingga membuat suasana terasa sangat menegangkan kala itu.

"Ne, Y/n memang mantan istriku." Jawab Taehyung, menundukan kepalanya. Namun itu berhasil membuat semua orang tua disana lebih dibuat terkejut lagi, dengan jawabannya.

Y/n yang sedari tadi hanya terdiam-pun, lantas langsung menoleh lirih kearah Taehyung. Tapi dia tidak berani untuk berucap apa-pun, karena jujur saja dia saat ini sedang merasakan ketakutan dalam dirinya. Jungkook yang mengerti dengan apa yang sedang noona-nya rasakan, ia langsung bangkit dari duduknya, dan berjalan memutari meja, untuk menghampiri sang kakak. Jungkook lalu beralih memegang kedua bahu Y/n dari arah belakang.

"Noona, kau baik-baik saja?" Tanya Jungkook, merasa sangat khawatir.

Y/n mengangguk pelan, sembari bangkit dari duduknya, untuk berdiri disamping adiknya. "Hemmm, noona baik-baik saja Jung." Jawabnya, sendu.

PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang