PDC eps 16

3.3K 286 30
                                    

Author pov.

Waktu kini sudah menunjukan pukul 13:00-siang. Itu artinya adalah waktu istirahatnya para karyawan di restoran KIM.

Dan saat itu, terlihat Y/n yang hanya diam termenung dimeja kerjanya. Wanita itu ternyata sedang sibuk memikirkan masalah-masalah hidupnya yang saat ini sedang menimpanya.

"Ada apa denganmu, Y/n?" Tiba-tiba saja suara Hoseok mengudara disana. Hingga membuyarkan lamunan wanita itu.

"Eoh, Hoseok sunbae?" Ucap Y/n, terkejut dengan kedatangan seniornya itu.

"Kau melamun. Bekerjalah yang fokus Y/n!!" Tegas Hoseok, yang kini duduk dihadapan, Y/n.

Y/n tersentak dengan penuturan Hoseok, dan dengan cepat ia-pun langsung saja menundukan kepalanya. "Ah, ne. Mianhae!!"

Hoseok-pun tersenyum. "Hemm, aku tau betul, jika saat ini kau sedang tidak baik-baik saja. Jadi... aku sarankan setelah kau pulang dari sini, kau carilah tempat yang bisa menghibur hatimu." Ujarnya, lalu bangkit kembali dari duduknya.

Sedangkan Y/n, wanita itu langsung mendongak, tak percaya pada Hoseok. "Ah,, ne. Gomawo atas sarannya, subae-nim." Ujarnya, yang ikut bangkit dari duduknya.

"Arra, aku pergi dulu. Aku kesini hanya ingin menyampaikan, jika kau dipanggil oleh Seokjin hyung."

"Eoh, jinjja?" Y/n bertanya dengan bola matanya yang membulat. Dan Hoseok-pun membenarkannya.

"Ne, cepatlah, temui dia!!" Titah Hoseok, dan diangguki langsung oleh Y/n. "Ne, aku akan segera kesana."

Setelah menyampaikan pesannya, Hoseok dan Y/n-pun segera pergi dari ruangan itu.
...
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian...

Tokkk... Tokkk... Tokkk...

Terdengar suara ketukan pintu diruangan pria Kim itu.

"Masuklah!!" Titah sang pemilik ruangan. Dan seperdetik pintu itu-pun terbuka, dan menampakan sosok Y/n yang sedang berdiri di-ambang pintu sana.

"Tuan, memanggil saya?" Ucapnya, membungkuk hormat.

"Hemmm, duduklah!!" Ucap pria Kim itu, tanpa menoleh kearah Y/n.

Y/n-pun menegakan tubuhnya kembali, lalu segera berjalan menghadap pada atasannya itu. "Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya-nya, sopan.

Seokjin lalu mengambil salah satu berkas datanya, dan memberikannya pada Y/n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin lalu mengambil salah satu berkas datanya, dan memberikannya pada Y/n. "Tolong periksakan data-data keuangan restoran ini, diberkas itu!!" Titahnya, yang begitu dingin.

"Aigoo, ternyata dia benar-benar pria yang dingin. Bagaimana bisa dia mencintaiku? Jika sikapnya saja seperti ini. Aku semakin bingung, apa yang di- katakan Taehyung itu adalah bohong? Mana mungkin dia mencintaiku, sedangkan sikapnya saja seperti tidak mengenalku." Batin Y/n, bertanya-tanya.

PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang