Author pov.
Waktu kini sudah menunjukan pukul 13:00-siang. Itu artinya adalah waktu istirahatnya para karyawan di restoran KIM.
Dan saat itu, terlihat Y/n yang hanya diam termenung dimeja kerjanya. Wanita itu ternyata sedang sibuk memikirkan masalah-masalah hidupnya yang saat ini sedang menimpanya.
"Ada apa denganmu, Y/n?" Tiba-tiba saja suara Hoseok mengudara disana. Hingga membuyarkan lamunan wanita itu.
"Eoh, Hoseok sunbae?" Ucap Y/n, terkejut dengan kedatangan seniornya itu.
"Kau melamun. Bekerjalah yang fokus Y/n!!" Tegas Hoseok, yang kini duduk dihadapan, Y/n.
Y/n tersentak dengan penuturan Hoseok, dan dengan cepat ia-pun langsung saja menundukan kepalanya. "Ah, ne. Mianhae!!"
Hoseok-pun tersenyum. "Hemm, aku tau betul, jika saat ini kau sedang tidak baik-baik saja. Jadi... aku sarankan setelah kau pulang dari sini, kau carilah tempat yang bisa menghibur hatimu." Ujarnya, lalu bangkit kembali dari duduknya.
Sedangkan Y/n, wanita itu langsung mendongak, tak percaya pada Hoseok. "Ah,, ne. Gomawo atas sarannya, subae-nim." Ujarnya, yang ikut bangkit dari duduknya.
"Arra, aku pergi dulu. Aku kesini hanya ingin menyampaikan, jika kau dipanggil oleh Seokjin hyung."
"Eoh, jinjja?" Y/n bertanya dengan bola matanya yang membulat. Dan Hoseok-pun membenarkannya.
"Ne, cepatlah, temui dia!!" Titah Hoseok, dan diangguki langsung oleh Y/n. "Ne, aku akan segera kesana."
Setelah menyampaikan pesannya, Hoseok dan Y/n-pun segera pergi dari ruangan itu.
...
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian...Tokkk... Tokkk... Tokkk...
Terdengar suara ketukan pintu diruangan pria Kim itu.
"Masuklah!!" Titah sang pemilik ruangan. Dan seperdetik pintu itu-pun terbuka, dan menampakan sosok Y/n yang sedang berdiri di-ambang pintu sana.
"Tuan, memanggil saya?" Ucapnya, membungkuk hormat.
"Hemmm, duduklah!!" Ucap pria Kim itu, tanpa menoleh kearah Y/n.
Y/n-pun menegakan tubuhnya kembali, lalu segera berjalan menghadap pada atasannya itu. "Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya-nya, sopan.
Seokjin lalu mengambil salah satu berkas datanya, dan memberikannya pada Y/n. "Tolong periksakan data-data keuangan restoran ini, diberkas itu!!" Titahnya, yang begitu dingin.
"Aigoo, ternyata dia benar-benar pria yang dingin. Bagaimana bisa dia mencintaiku? Jika sikapnya saja seperti ini. Aku semakin bingung, apa yang di- katakan Taehyung itu adalah bohong? Mana mungkin dia mencintaiku, sedangkan sikapnya saja seperti tidak mengenalku." Batin Y/n, bertanya-tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]
RomanceY/n Gadis cantik dan lembut. Dia menikah dengan pria bernama Kim Taehyung. Dia pikir pernikahannya itu adalah sebuah kebahagiaan. Tapi salah, baginya pernikahannya tak jauh dari kata neraka. Kim Taehyung, pria yang sangat gadis itu cintai. Kini beru...