Author pov.
Didalam sebuah kamar, terlihat Y/n kini sedang terduduk ditepi kasur dengan air matanya yang terus bercucuran memenuhi wajahnya. Hatinya begitu sangat sakit, ketika ia harus menerima kenyataan, jika sosok suaminya yang selama ini dia cintai, ternyata sudah berkhianat dibelakangnya.
"Kenapa Taehyung? Kenapa kau membuka luka ini kembali?" Ucap Y/n begitu lirih.
Saat Y/n, hanya terus merasakan kehancuran yang teramat dalam pada hatinya, tiba-tiba saja seseorang membukakan pintu kamarnya. Sehingga dengan cepat Y/n-pun langsung saja menyeka air matanya.
"Y/n?" Panggil orang itu yang kini bersimpuh dibawah kaki Y/n.
"Taehyung?" Ucap Y/n mencoba bersikap biasa saja, seolah sedang tidak terjadi apa-apa padanya.
Taehyung menghela nafas berat, dengan menjatuhkan kepalanya diatas lutut Y/n. Bahkan pria itu kini sudah menangis getir, merasakan rasa sesal dalam benaknya. "Mianhae... jeongmal mianhae Y/n-ah. Aku benar-benar menyesalinya. Sungguh saat itu aku tidak sadar jika sudah melakukannya. Mianhe Y/n-ah...."
Merasa lututnya yang terasa basah, Y/n lantas segera mengangkat kepala Taehyung dengan kedua tangannya. Ia lalu beralih menangkup kedua pipi Taehyung sembari berucap. "Suttttt.... kenapa kau menangis hemmm?" Tanya Y/n, berusaha menampakan senyum terbaiknya pada pria dihadapannya itu. Walaupun sebenarnya saat ini, dia berada dititik kehancurannya yang paling terdalam.
"Y/n, kenapa kau bersikap seperti ini, eoh? Apa---"
"Aku tidak papa Taehyung. Sudah jangan dipikirkan." Sela Y/n sembari menyeka air mata dipipi Taehyung dengan ibu jarinya.
Taehyung menggeleng lemah. "Wae? Kau berbohong Y/n-ah!! Aku tau jika saat ini kau sangat kecewa padaku." Ucap Taehyung, dengan air matanya yang kembali bercucuran.
"Untuk apa aku kecewa padamu, hemm?" Tanya Y/n, yang saat itu sukses membuat Taehyung bangkit berdiri dihadapannya.
"Tapi Y/n, aku telah menghamili Nayeon. Seharusnya kau membenciku?!" Tekan Taehyung, dengan kedua rahangnya yang sudah mengeras.
Bukannya marah, Y/n malah terus menampakan senyum hangatnya. Sehingga membuat Taehyung semakin tak mengerti dengan jalan pikirannya Y/n saat ini. "Gwaenchana. Aku bisa mengerti kenapa kau bisa melakukan hal itu." Ujarnya yang kini ikut bangkit dari duduknya.
"Maksudmu apa Y/n?"
"Aku tau kekuranganku Taehyung. Dan aku juga tahu jika kau memang sangat menginginkan seorang anak. Jadi wajar saja bukan?, jika kau melakukannya dengan wanita lain." Jelas Y/n, dengan senyumannya yang kini berubah getir.
Mendengar jawaban dari istrinya, Taehyung lantas langsung meraih kedua tangan Y/n, sembari menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak Y/n!! Kau salah. Aku tidak pernah sedikitpun berpikiran seperti itu. Sungguh aku juga tidak tau kenapa aku bisa melakukannya pada Nayeon. Aku menerimamu apa adanya." Jelas Taehyung yang terlihat semakin frustasi.
"Tapi kenyataannya kau melakukannya. Ah, sudahlah Taehyung. Semuanya sudah terjadi, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang. Dan jika boleh tau kenapa kau bisa mengenal Nayeon? Bukankah dia seorang model?" Ucap Y/n, dengan bola matanya yang menampakan kepedihan didalamnya.
"Dia hanya teman masa kecilku. Tidak lebih." Tegas Taehyung, yang saat itu hanya mendapatkan anggukan dari Y/n.
Seperdetik Y/n-pun mulai mendudukan dirinya kembali ditepi kasur, dengan disusul Taehyung yang juga ikut duduk disampingnya.
"Y/n jeball jangan seperti ini!! Lebih baik kau maki aku saja. Jika perlu kau pukul aku sesuka hatimu!! Aku rela Y/n, asal kau bisa memaafkanku. Sungguh aku lebih suka kau memakiku, ketimbang kau memperlakukanku seperti ini. Jeongmall Y/n-ah..." Lirih Taehyung, dengan menyatukan kedua telapak tangannya kearah Y/n. Bahkan air mata pria itu sedari tadi tidak bisa berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]
RomanceY/n Gadis cantik dan lembut. Dia menikah dengan pria bernama Kim Taehyung. Dia pikir pernikahannya itu adalah sebuah kebahagiaan. Tapi salah, baginya pernikahannya tak jauh dari kata neraka. Kim Taehyung, pria yang sangat gadis itu cintai. Kini beru...