PDC eps 40

2.2K 194 25
                                    

Author pov.

"Y-Yoongi?" Ucap Wendy, dan Joy terkejut bersamaan. Saat melihat orang dihadapan mereka, adalah Yoongi.

"Sudah jelas semuanya. Mulai hari ini kau bukan lagi kekasihku." Sarkas Yoongi, terlihat begitu marah.

Mendengar hal itu, Wendy-pun langsung saja menghampiri Yoongi, untuk meraih tangannya, namun dengan cepat Yoongi langsung menepisnya dengan kasar.

"Yoongi, aku bisa menjelaskannya---"

"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, karena semuanya sudah jelas. Kau ingin memeras hartaku. Dan satu lagi, kalian juga sudah melakukan kejahatan, dengan menyekap Jisoo di dalam gudang. Jadi kalian hanya perlu menunggu surat penangkapan kalian dari polisi, karena aku akan segera melaporkan kasus ini." Jelas Yoongi, yang sukses membuat Wendy, dan Joy terkejut saat mendengarnya.

"Yoongi, aku mohon jangan laporkan kami pada polisi." Joy, memohon pada pria Min itu. Namun Yoongi hanya bersmirk, dan beralih menoleh kearah Jisoo yang hanya diam memperhatikan mereka sedari tadi.

"Jisoo, ayo kita pergi." Ajaknya, yang langsung menarik tangan Jisoo untuk pergi dari sana.

"Yoongi!!" Pekik Wendy, begitu resah.

"Ah, bagaimana ini?" Ucap Joy, meremas kasar rambutnya.

"Aku juga tidak tau." Saut Wendy, menjatuhkan tubuhnya di atas kursi meja makan.

"Kita harus kabur dari sini, Wendy-ah." Ucap Joy, tiba-tiba.

"Kau serius? Kita akan kabur kemana?" Tanya Wendy begitu putus asa.

"Sebaiknya kita bereskan saja barang-barang kita terlebih dahulu. Karena saat ini kita sudah tidak punya banyak waktu lagi." Jelas Joy, yang langsung mendapat anggukan dari Wendy. Dan seperdetik, kedua wanita itu-pun langsung saja pergi dari sana dengan tergesa-gesa.
...
.
.
.
.
.
.
.
.

Ditempat yang berbeda. Diapartemennya Y/n.

"Noona mau kemana?" Tanya Jungkook, saat melihat Y/n yang akan pergi, dengan pakaian rapih.

"Aku akan belanja kebutuhan dapur." Jawab Y/n, mencoba tersenyum.

Ayolah Y/n... kau baru saja menangis semalaman. Dan kini kau mencoba bersikap biasa saja, seolah tidak terjadi apa-apa. Itulah yang Jungkook pikirkan dalam benaknya. Namun karena merasa tidak mau membuat suasana hati Y/n memburuk kembali, akhirnya Jungkook mencoba bersikap biasa saja, seolah semuanya baik-baik saja.

"Aku antar ya?" Tawar Jungkook, yang tak disangka Y/n akan menginjinkannya.

"Hemmmm."

Jungkook tersenyum senang. "Arra, tunggu sebentar. Aku akan mengambil kunci mobil terlebih dahulu." Ucapnya, yang langsung saja berlari kearah kamarnya.

Sedangkan Y/n, wanita itu lebih memilih menunggu sang adik didepan apart-nya.

Beberapa saat kemudian. Jungkook saat itu sudah kembali dari kamarnya, sembari berjalan mengahampiri sang kakak, yang sedang terduduk dikursi depan.

"Ayo noona." Ajaknya, menarik tangan sang kakak untuk masuk kedalam mobilnya.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
Satu jam kemudian. Jungkook dan Y/n-pun kini sudah selesai membeli semua kebutuhan dapur. Dan sekarang, mereka juga terlihat berjalan menuju mobilnya, yang terpakir disamping jalan.

"Mau kemana lagi, noona?" Tanya Jungkook, sembari memasukan bawa belanjaannya kedalam bagasi mobil.

"Kita langsung pulang saja." Jawab Y/n, intens.

PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang