PDC eps 29

2.5K 220 49
                                    

Author pov.

"Eoh, Jimin?" Ucap Y/n, dan Taehyung bersamaan. Ketika melihat sosok pria dihadapan mereka berdua.

"Hemmm, sedang apa kalian disini?" Tanya Jimin, begitu penasaran.

"Aku mendapat kabar, jika kau dan Seokjin hyung menabrak Irene. Maka dari itu-lah... aku segera datang kemari." Jelas Taehyung, dengan cepat.

Jimin lalu menaikan satu alisnya. Karena merasa ada yang janggal dengan perkataan Taehyung barusan. "Eoh, apa Irene yang memberi tahumu?" Tanya-nya, memastikan.

Taehyung-pun mengangguk. "Hemmm,,, dan didalam juga ada Jisoo. Dia datang bersama Y/n, tadi." Jelasnya.

"Benarkah? Ah, kalau begitu bisa kah kalian belikan aku makan malam? Karena dari siang tadi, aku belum makan apa-pun." Pinta Jimin, yang tiba-tiba saja berubah memelas.

"Tapi---"

"Jeball... " Rengek Jimin, seperti anak kecil yang kelaparan. Ia lalu menoleh kearah Y/n, yang sedari tadi hanya diam. "Y/n-ah... apa kau bisa menemani Taehyung, untuk mencarikan makan untukku, hemmm?" Bujuknya, yang tanpa disangkai permintaan-nya itu, langsung di angguki oleh Y/n. "Ah, ne. kurasa bisa." Ucapnya, tersenyum pada Jimin.

"Ah, benarkah? Gomawo Y/n-ah." Ucap Jimin tersenyum senang. Dan seperdetik, Y/n-pun menoleh kearah Taehyung yang terlihat salah tingkah saat itu. "Ayo Taehyung!!" Ajaknya.

"Eoh, n-ne." Jawab Taehyung, gelagapan.

Tanpa berlama-lama, saat itu-pun Y/n dan Taehyung segera melangkah pergi dari sana. Sedangkan Jimin, pria itu hanya bisa tersenyum, saat memandangi punggung kedua manusia itu pergi menjauh dari pandangannya. "Ah, aku harap hubungan mereka akan membaik seperti disaat mereka bertemu dulu." Gumamnya, sembari pergi masuk kedalam ruang rawat Irene.
...
.
.
.
.
.
.
.
Waktu kini sudah menunjukan pukul 18:30-malam. Saat itu, direstoran Kim.

Seokjin terlihat sudah bersiap-siap untuk pergi, setelah beberapa saat yang lalu dia baru saja mendapatkan sebuah telfon dari seseorang. Namun saat ia akan beranjak pergi, tiba-tiba saja Nancy, memasuki ruangannya.

"Kau mau kemana?" Tanya Nancy, penasaran.

"Bukan urusanmu!!" Ketus Seokjin, sembari mengambil jaket tebalnya yang tergeletak diatas meja kerjanya.

"Itu urusanku, karena kau calon tunanganku!" Tekan Nancy, yang langsung saja berdiri dihadapan Seokjin.

"Pergilah!! Jika kau tidak mau aku menyakitimu." Tegas Seokjin, sedikit mendorong tubuh Nancy, agar menyingkir dari hadapannya. Dan tanpa pikir panjang, Seokjin-pun langsung saja pergi meninggalkan Nancy, saat itu juga.

"Ah, rasanya aku ingin menyerah saja saat ini juga!! Tapi aku tidak bisa seperti ini..." Gerutu Nancy, mendengus kesal.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Back to Y/n, dan Taehyung.

Kali ini mereka berdua sudah berada dalam perjalanan, dengan menggunakan mobilnya Taehyung.

"Y/n, kita mau mencari dimana?" Tanya Taehyung, sembari fokus mengemudikan mobilnya.

"Terserah kau saja!! Aku-kan tidak tau makanan kesukaan Jimin itu apa." Jawab Y/n, sembari melihat-lihat keluar kaca mobil.

"Kurasa Jimin memang sengaja melakukan ini semua, agar aku bisa bersama Y/n." Batin Taehyung, yang tanpa sadar ia-pun tersenyum tipis saat melihat sisi wajah Y/n, yang terasa menenangkan baginya.

Setelah beberapa saat mereka hanya terus berkeliling tanpa tujuan. Seketika atensi Taehyung-pun tak sengaja melihat sebuah festival malam. "Eoh, Y/n... lihatlah!! Disana sepertinya ada sebuah festival malam. Bagaimana kalau kita kesana saja? Sembari kita mencari makanan untuk Jimin." Ujar Taehyung, dan hal itu langsung diangguki oleh Y/n.

PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang