PDC S2 "Eps 21"

2.3K 182 70
                                    

Author pov.

"Ne, Taehyung-ah. Dia adalah anakmu." Jelas Y/n tersenyum.

Taehyung begitu sangat terkejut, dan mulai merendahkan tubuhnya untuk mendekat kearah bocah laki-laki yang sedari tadi memeluk kaki Y/n.

"S-soojin? Ini appa sayang. Kau sudah sangat besar sekarang." Ucap Taehyung, dengan nada suaranya yang bergetar.

"Eomma, kenapa paman ini mengatakan jika dia adalah appa-nya Soojin?" Tanya bocah itu, yang mendongak kearah ibunya.

Y/n tersenyum, dan mulai ikut merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan sang anak. "Soojin, apa Soojin ingat dengan foto pria yang sempat Soojin temukan dikamar eomma?" Ujar Y/n, dengan nada suara yang lembut.

Soojin sempat diam beberapa saat, ketika ia harus mengingat kembali perkataan ibunya barusan. Namun seperdetik, bocah itu akhirnya bersuara. "Ne, Soojin ingat."

Y/n mengangguk samar. "Ne, dia adalah pria yang ada dihadapan Soojin sekarang. Dialah appa Soojin yang sebenarnya." Jelas Y/n, mengusap kepala sang anak.

"Mwo? Kalau paman Taehyung adalah appanya Soojin, lalu appa Jaehyun, dia---"

"Appa hanyalah appa sementaramu." Sela Jaehyun, hingga membuat Soojin menoleh kearahnya.

"Mwo? Ah, Soojin masih bingung dengan semua ini. Tapi, Soojin juga merasa senang. Karena pada akhirnya Soojin bisa tau siapa appa Soojin yang sebenarnya. Mengingat Eomma dan appa Jaehyun, tidak seperti pasangan orang tua lainnya." Jelas bocah itu, yang sukses membuat semua orang disana tertegun kaget. Bagaimana bisa bocah yang baru saja berusia empat tahun itu, bisa berbicara dengan bijak sana seperti itu.

"Soojin, apa Soojin bisa menerima paman sebagai ayahmu?" Tanya Taehyung, menarik lembut tangan Soojin agar mendekat kearahnya.

"Tentu saja, Soojin juga sangat menyukai paman Taehyung." Jawab bocah itu tersenyum lebar.

"Baiklah... jadi bisakah sekarang Soojin memanggil paman dengan sebutan appa?"

Soojin mengangguk semangat. "Ne, appa!!"

Taehyung tersenyum senang, dan langsung saja memeluk erat tubuh mungil anak itu. Sungguh ia merasa sangat senang, karena pada akhirnya dia bisa bertemu dengan istrinya, bahkan juga anaknya. Ini sama sekali tidak bisa ia duga.

Dan disisi lain, kini Y/n hanya bisa tersenyum sendu, ketika melihat Taehyung yang begitu bahagia memeluk malaikat kecilnya. Bukan hanya Y/n, tapi semua orang disana juga sangat terharu akan suasana saat itu.

"Y/n, kenapa kau menghilang selama ini? Bahkan sampai saat anak-mu sudah sebesar ini, kau masih tidak mau kembali. Tolong jelaskan pada kami semua." Tutur Seokjin, yang saat itu berhasil membuyarkan tatapan Y/n dari Taehyung.

"Maaf, tapi aku hanya takut eomma akan marah padaku, jika tau aku kembali lagi kekehidupan kalian." Jelas Y/n, menundukan kepalanya.

"Nyonya Kim sudah tidak ada Y/n." Ucap Yoongi, hingga membuat Y/n merasa bingung.

"Maksudmu apa Yoongi?" Tanya Y/n tak mengerti.

"Eommaku sudah meninggal satu tahun yang lalu didalam sel penjara." Tiba-tiba saja Taehyung berkata seperti itu, hingga membuat Y/n tersentak saat mendengarnya.

"Mwo? Eomma meninggal? Tapi kenapa harus disel penjara? Aku tidak mengerti."

"Saat noona di usir oleh nyonya Kim saat itu. Polisi datang untuk menangkapnya karena dia sudah menjadi ketua koperasi ilegal. Dan satu hal yang musti noona ketahui, jika Taehyung hyung selama ini dijebak oleh ibunya sendiri untuk menghamili Nayeon. Nyonya Kim memasukan obat perangsang kedalam minuman Taehyung hyung secara diam-diam. Dan jika noona tidak percaya, noona bisa melihat semua buktinya pada bibi Sang, karena dia sudah merekam semuanya." Jelas Jungkook, yang lagi-lagi membuat Y/n terkejut bukan main.

PLEASE DON'T CRY [KTH S1/S2= TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang