Sarka ingat betul sudah tiga kali ia masuk ke dalam dunia Gwen dalam masa percobaan. Yang pertama, sewaktu pertama kali di kamarnya dan ia jatuh pingsan padahal belum ada sepuluh menit di dalam sana. Kedua, Sarka menemui Gwen lagi untuk mencobanya lagi, tapi tentu saja berakhir gagal karena Sarka belum memiliki nyali yang kuat dan mental yang kebal. Hal itu pun membuat Gwen sedikit kesal karena merasa dipermainkan oleh Sarka yang tidak serius dan terlalu buru-buru.
Barulah satu bulan kemudian setelah masa percobaan kedua itu berlangsung, serta merta Gwen datang dengan sendirinya ke kamar Sarka dan mengatakan bahwa Sarka harus mencobanya lagi.
Mengingat kejadian sebelumnya bahwa Gwen tampak marah dan menaruh kekesalan pada dirinya karena belum terlalu serius dan bertindak buru-buru, Sarka pun kali ini memilih untuk menggeleng dan mengatakan bahwa ia butuh waktu lebih lama lagi. Tapi Gwen menolaknya, ia berbicara dan meyakinkan Sarka untuk mencoba masuk untuk kali ketiga. Dengan dukungan Gwen seperti itu, Sarka pun akhirnya menurut, ia memang harus terbiasa di dalam sana.
Dan Sarka sudah tidak merasa takut seperti sebelumnya meskipun ia masih saja merinding dan tidak betah di dalam sana. Tentu saja, itu bukan dunia Sarka. Namun, Sarka tetap bertahan. Kali ini jauh lebih lama daripada sebelumnya. Hal itu pun membuat Sarka merasa bahagia dan jauh lebih siap.
Tiga percobaan yang membuat Sarka jauh lebih siap secara fisik dan mental. Dan ketika ia keluar dari sana, ia tersenyum kepada Gwen. Tidak ada perasaan takut yang terlalu berlebihan lagi, hanya saja ketika Sarka melihat makhluk tak kasat mata di sana jauh lebih jelas, ia hanya sekadar kaget, terus habis itu sudah, ia merasa biasa dan jauh lebih normal.
"Aku jauh lebih siap Gwen," ucap Sarka waktu itu, dengan air muka serius dan bibir merapat. "Aku bisa pergi sekarang, aku harus cari pusat masalah itu sekarang juga."
Dan Sarka pun sedikit kecewa sewaktu ia mendapatkan jawaban berupa gelengan kepala dari Gwen. Napasnya terhembus dengan panjang dan kasar. Padahal saja Sarka jauh lebih yakin sekarang, ia bisa bertahan lebih lama di sana. Tidak ada keraguan lagi yang Sarka rasakan.
"Gwen, kamu nggak percaya?" tanya Sarka lirih, namun tegas. Dipandanginya Gwen jauh lebih serius. "Kamu nggak percaya kalo aku udah jauh lebih siap sekarang? Kamu lihat kan barusan aku di dalam sana lama banget?"
Gwen membalasnya dengan cepat dan telak. "Iya, kamu memang udah kelihatan jauh lebih siap saat ini, tapi kamu terlalu berapi-api Sarka. Tunggu dulu, jangan hari ini. Pikirkan lagi, nanti saya bakal ke sini lagi, dan pada saat itu, saya yakin kamu bakal jauh lebih siap lagi."
"Tap—
Terlambat, Sarka tidak bisa menuntaskan kalimatnya. Gwen sudah keburu menghilang saja. Membuat Sarka kesal, tentu saja. Tangannya bahkan sudah terkepal kuat. Tapi ia bisa apa, yang Gwen katakan memang tidak salah. Namun menurut Sarka, maupun nanti ataupun sekarang ia merasa sama saja, tidak ada yang berbeda, ia sudah sangat siap. Dan bagus sekali, Gwen sekarang langsung pergi tanpa mendengar ucapannya.
Sarka pikir, Gwen bakal balik satu minggu atau dua minggu setelah masa percobaan ketiga itu dilaksanakan, tapi rupanya Sarka salah besar. Gwen sama sekali tidak datang!
Hal itulah yang membuat darah Sarka mendidih. Ia kesal karena Gwen tidak datang-datang, belum lagi Sarka tidak tahu di mana Gwen tinggal. Bagus sekali, lengkap sudah masalah Sarka. Padahal Sarka sudah tidak sabar untuk memecahkan bukti di sana.
Hingga hari ini pun, satu bulan setelah kejadian percobaan ketiga Sarka waktu itu, Gwen pun belum kunjung menampakkan batang hidungnya. Siapa yang tidak kesal, sudah lama sekali Sarka menantikan hal itu. Sudah dua bulan terhitung semenjak pertama kali Sarka bersedia masuk ke dalam dunia Gwen itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow Scent (END)
Teen FictionSarka tidak tahu ada apa dengan dirinya. Semenjak mendapatkan donor mata dari orang lain, ia merasa keanehan mulai datang satu persatu kepadanya. Seperti bisa melihat makhluk tak kasat mata, diserang mimpi buruk sepanjang malam hingga membuatnya ter...