Thirty Five

121 16 0
                                    

Terlihat Begitu asik kegiatan yang mereka lakukan bahkan sampai mereka mampu mengabaikan segalanya hanya demi kegiatan yang menurut sebagai manusia dibumi itu adalah sebuah kebahagiaan,

"Kenapa si kamu perasaan melamun terus hari ini ga seperti biasanya" Ucap seseorang, Yang ditanya hanya menghelai nafas beratnya tak tau apa yang membuat beban pikiran nya
"Sadar tidak? Berapa lama kita sibuk sendiri?Padahal ada mereka semua dikehidupan kita?" Jawabnya,

"Sudah lah Mo yang penting kan kita tidak meninggalkan mereka semua" Ucap nya begitu santai menatap layar monitor
"Iya, Kita tidak meninggalkan mereka tetapi dunia kita sudah begitu jauh meninggalkan mereka" Tegas Momo pada seseorang yang tak lain adalah Jisoo seseorang yang pemikiran nya begitu simplenya tanpa memikirkan bagaimana Sahabat-sahabat nya saat ini,

"Hmm kau benar Mo" Jawabnya mungkin ia menyadari kesalahan mereka berdua atau mungkin ia mempunyai pemikiran lain entah hanya ia dan otak ia yang tau
"Jadi apa yang harus kita lakukan?" lanjutnya lagi dengan tanda tanya
"Bagaimana jika kita menjeda kehidupan kita ini dan berkumpul kembali pada mereka, Setidaknya kita masih bisa bermain bersama bukan meskipun nanti nya tak akan sesering ini" Jelas Momo,

"Ide bagus tetapi untuk penutupan ini aku meminta satu syarat padamu" Ucap Jisoo sembari tersenyum evil
"Tidak usah aneh-aneh" Sahut nya karena ia tau Jika Jisoo mengeluarkan senyum itu akan ada hal aneh yang terjadi,

"Tidak aneh-aneh, Aku hanya meminta syarat kita bertaruh untuk yang terakhir kali siapapun yang kalah diantara kita berdua wajib dan harus meniduri para wanita yang berada disini" Jelas Jisoo masih dengan senyum bangsatnya
"Sialan ternyata kau bangsat juga hahaha" Ucap Momo sembari tertawa yang diketawain bukannya marah justru ia pun ikut tertawa,

Hingga ia menghentikan tawanya dan bertanya sekali lagi pada Momo,

"Bagaimana? Setuju tidak?" Tanyanya
"Wait maksud nya semuanya?" Sahut Momo dengan raut yang belum sepenuhnya mengerti akan ucapan Jisoo
"Tidak bukan begitu rakus sekali mau semua nya hahaha, begini kita bebas memilih itu pun khusus untuk yang kalah saja" Ucapnya santai,

"Shit! itu tak mungkin!" Tolak Momo jika yang dikatakan Jisoo seperti itu artinya Nayeon kekasih nya juga terdaftar didalam permainan Jisoo, Itu sama saja mempermainkan perasaan nya bukan apalagi status Nayeon dengan nya sudah resmi menjadi kekasih sejak beberapa minggu lalu,

"Kenapa? Kau takut? Wahh seorang HMers takut pada tantanganku? Hahaha" Ucap Jisoo sengaja meremehkan Momo agar ia menerima tantangan nya, Entah karena sifat Momo tak tidak Suka diremehkan atau karena ide brengsek Jisoo yang mampu menghasut jiwa gelap Momo?,

Yang jelas pada akhirnya Momo menerima tantangan dari Jisoo mereka pun semalaman bertarung didalam dunia game sampai mereka tidak sadar waktu sudah menunjukan pukul 03:01 pagi yang artinya sebagian orang-orang sibuk sudah mulai berlomba-lomba menyiapkan segalanya yang dibutuhkan,

Pertandingan Final mereka akhirnya berakhir dengan skor tipis Momo mampu mengalahkan Jiso sebanyak 11x dan Jiso mampu mengalahkan Momo sebanyak 9x skor yang begitu tipis bukan?,

"Yess hahaha Dewi Fortuna berpihak padaku PRO.JS" Ucap Momo dengan kemenangan nya sembari menekan nama sang penantang dengan begitu tegas, Jisoo? tak usah ditanya bagai senjata makan tuan ia sendiri yang akan melakukan tantangan yang ia ajukan,

"Bagaimana P.JS sudah mempunyai pilihan?" Lanjut Momo dengan muka evilnya, Dengan nafas yang begitu berat Jisoo menjawab
"Hmm mungkin yang satu kamar dengan ku, Aku tak ingin repot-repot mengajak nya keluar jika tak satu kamar denganku" Jawabnya dengan begitu teramat sangat malas,

Sudah paham bukan yang saat ini satu kamar dengan nya itu siapa? Ya benar Dahyun  itu target Jisoo disaat Jisoo sudah siap dengan mental nya, Bukan tanpa alasan jika itu wanita luar ia tidak akan berpikir panjang apa lagi sampai menyiapkan mental,

"Oke ku tunggu pembuktianmu" Ucap Momo sembari tersenyum evil lalu berdiri berjalan menuju tangga
"Aku tidur dulu ngantuk sialan, Selamat menikmati kekalahan PJS" Lanjut nya sembari meninggalkan Jisoo diruang tv dengan kekesalan yang begitu mendalam,

"Aku yang menantang aku juga yang kalah sialan" umpat nya dalam hati,

Perlahan Momo menaiki anak tangga yang tak bisa bergerak itu menuju kamarnya sendiri, Kamar yang selama satu Minggu ini ia tinggalkan, Kamar yang selama satu Minggu ini hanya ia datangi jika membutuhkan pakaian ganti,

Iya selama satu Minggu itu ia makan dan tidur diruang tv bersama Jisoo terkadang mereka merelakan waktu tidurnya hanya untuk sebuah game bahkan mereka pernah tidak memejamkan matanya selama 3 hari,

Hanya demi sebuah game mereka merelakan kesehatannya sedikit demi sedikit menurun akibat tidak teraturnya waktu tidur dan makan mereka,

Beberapa menit kemudian Momo sampai didepan pintu kamar, Ia membuka pintu kamarnya itu dengan begitu hati-hati dan perlahan lalu tak lupa ia menutup kembali,

Terlihat kini seseorang yang begitu ia rindukan? Terlelap didalam mimpinya begitu tenang dan damai seperti tak ada beban yang ia rasakan,

Tanpa berpikir panjang akhirnya Momo kembali tidur disampingnya nya, Setelah berminggu-minggu meninggalkan nya hari ini ia mampu menemaninya meskipun waktu menunjukkan pukul 3 yang artinya ia akan segera bangun seperti biasanya melakukan ritual paginya begitu lah pemikiran Momo saat ini,

Tanpa permisi atau apapun Momo memeluk lembut tubuh seseorang yang sangat ia rindukan? Sebelum Momo terlelap Momo memberi satu kecupan hangat tepat dijidat Nayeon,

"Good morning sayang" Ucap nya seraya mempererat pelukan nya hingga akhirnya ia terlelap begitu cepat Karena rasa lelah yang menghantuinya saat ini.












Jangan hanya baca di awal saja coba baca sampai akhir siapa tau nyaman wkwkwk

Tap bintang ⭐ dipojokan jika suka #Vote
Kritik dan saran📝 jika perlu #Comment
See you BAS yang terhormat🙏

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang