Eight

262 27 0
                                    

"Apa yang kurang dariku!! Sehingga kamu lebih memilih bajingan itu dari pada aku!!, jawab Ren!!!" Bentak seseorang sembari meneteskan air matanya tetapi orang yang dipanggil Ren itu hanya terdiam menangis? Jelas karena bagi nya ini pertama kali seseorang itu membentak dirinya,

"Kenapa cuma diem jawab Ren jawab!!" Lagi-lagi seseorang itu membentak nya masih dengan posisi sama berkali-kali orang yang dipanggil Ren Hanya membungkam mulut nya,semakin deras air mata yang mengalir di pipinya ia tak tau harus mengatakan apa,

"Irene jawab!!" Lagi lagi seseorang tidak putus asa mencari jawaban dari orang yang disebut Irene
"Bu...bukan keinginan ku Jis orang tuaku menjodohkan ku dengannya, Aku tidak bisa melawan orang tuaku sendiri kecuali kamu mau menemui mereka" Jawab Irene kepada kekasihnya Jisoo seseorang yang sedari tadi membentak nya,

"Kenapa tidak bisa? Apa kau tidak mencintai ku Sehingga dengan mudah nya kau menerima perjodohan itu" Ucap Jisoo begitu lemah
"Jis mengertilah tanpa orang tuaku, aku tidak ada didunia ini bagaimana mungkin aku melawannya?, Jika faktanya merekalah penyelamat hidupku, Dan lagi bukan kah ini salahmu dengan pengecut nya kamu tidak pernah berani menemui keluargaku, Setiap mereka ingin bertemu alasan kamu selalu banyak, Mereka hanya ingin bertemu dengan mu Kim Jisoo Regardless bukan untuk memukul mu" Jelas Irene disela-sela tangis nya yang tak bisa ia bendung,

"Baik jika itu kemauan kamu pergilah, pergi sejauh mungkin jangan pernah lagi memunculkan wajah munafik mu dihadapanku lagi!!" Bentak Jisoo sembari memalingkan wajah nya kearah lain jujur ini begitu teramat sakit untuknya
"Ji..." Panggil Irene,

"Cukup Ren!!, pergi dari sini" Bentak Jisoo yang tak ingin lagi mendengarkan penjelasan dari mulut Irene
"Apa kamu merelakan ku dengan nya Jis?" Tanya Irene
"Itu pilihanmu dan kau yang memintanya, Pergi dari sini!" Bentak Jisoo lagi dan lagi,

Irene hanya menatap tak percaya akan perubahan sikap kekasihnya yang biasa nya selalu lembut tidak sekalipun membentak dirinya kini dia harus mengetahui sikap asli dari kekasih nya,

Padahal dia benar-benar berharap Jisoo akan berjuang untuknya ia begitu berharap Jisoo mampu menemui keluarga nya dan membatalkan perjodohan itu tapi ternyata harapan Irene semua hanya angan-angan nya saja,

Jisoo tetaplah Jisoo dengan segala ke pengecutan yang ada dia benar-benar belum ingin menemui keluarga dari kekasihnya tinggal menunggu waktu bagaimana kedepannya yang akan ia lakukan,

Dengan deraian air mata yang mengalir deras dikedua pipinya Irene pun pergi dengan lukaa yang sama meninggalkan Jisoo yang sedang berdiri menahan sakit dengan air matanya sendiri,

"Arghhh kenapa Ren Kenapa disaat aku menyayangimu dengan mudah nya kamu berlalu meninggalkan ku dan memilih bersama bajingan itu kenapa Ren Kenapa, Apa yang kurang dari ku apa? Semua yang kau mau selalu ku turuti meskipun semua berat untukku tapi ku relakan semua nya demi kebahagiaan mu, beginikah balasanmu padaku Ren beginikah" Ucap Jisoo berargumen sendiri seperti orang gila dengan air mata yang semakin deras membanjiri pipinya,

Peduli setan dengan orang-orang yang melihat nya dan menganggap gila atau apapun saat ini, dia benar-benar lemah lelah dan tertekan oleh keadaan kekasih yang dia sayangi baru saja meninggalkan nya itu wajar bagi semua orang merasakan kehancuran dan kelemahan masing-masing,

"Argghhhh, AKU BENCI PADAMU IRENE!! AKU BENCI!!!!! KENAPA KITA HARUS SALING MENGENAL JIKA PADA AKHIR NYA KAU TEGA MENINGGALKANKU DENGAN LUKA YANG BEGITU DALAM SEPERTI INI!!" Teriak Jisoo begitu frustras,

★★★

Villa

"Apa kau tidak memasak Nay?"Tanya seseorang pada Nayeon
"Maaf Mo, makanan mu dihabiskan Rose sisa nasi goreng tapi itu pesanan Lisa katanya tadi pagi dan Itu buatan Jihyo eonnie ga mungkin bisa aku kasih ke kamu ga enak sama eonnie pesannya buat siapa dikasihnya ke siapa" Jawab Nayeon jujur karena memang adik nya suka sekali menghabiskan makanan dengan cepat padahal masih ada orang yang belum makan,

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang