Fifty Seven

229 20 0
                                    

"Hmm lalu apa kau melakukan hal seperti itu juga?" Tanyanya yang entah sejak kapan didalam dekapan kekasihnya
"Tidak aku kan selalu mengingat mu tapi aku ingin berkata jujur padamu" Jawabnya
"Apa?" Ucapnya begitu waswas
"Hm sejujurnya aku sempat berhalusinasi seseorang itu adalah kamu tapi aku langsung sadar kok sungguh" Tegas nya meyakinkan sang kekasih,

"Kau tidak mencoba menyembunyikan kebenaran lain kepada ku kan?" Tanya nya penuh interogasi
"Tidak sayang tidak" Ucapnya
"Aku percaya sana mandi" Perintahnya
"Sebentar" Jawabnya sembari memper erat pelukan nya pada sang kekasih,

"Sekarang, sehabis mandi kamu sarapan cepat kita harus kembali ke vila bukan" Ucapnya
Bukannya menuruti perintah kekasihnya ia malah membalikan tubuh kekasihnya agar terlentang dengan dia diatasnya
"Bagaimana jika kita kembali saja besok aku ingin bersamamu sebentar" Ucapnya sembari mengendus leher jenjang sang kekasih,

"Hmppp Tidak bisa sayang buruan mandi" Sahutnya sembari mengelus pipi sang kekasih
"Ck Baiklah baik" Decaknya sedikit kekesalan ia terpaksa menuruti kemauan kekasihnya yang menyuruh nya mandi, dengan langkah yang begitu kurang keseimbangan ia berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritualnya,

Wanita ini hanya tersenyum penuh kemenangan melihat tingkah kekasihnya yang dengan mudah nya menuruti perkataan yang ia perintahkan jika sedang dalam mode tidak sadarnya,

Sembari menunggu kekasihnya selesai melakukan ritual ia lebih memilih menunggu nya dibawah bersama dengan yang lain yang ternyata sudah ada Jeongyeon dan Tzuyu,

"#;#() #$;) #+#) #(#) #\[¢{℅" Ucap Jeongyeon dengan mulut penuh sandwich yang tak dapat dimengerti oleh semua orang
"Kalau bicara bisa tidak makanannya ditelan dulu" Kesal Jennie melihat tingkah Jeongyeon yang tak memikirkan bagaimana sakitnya tersedak,

"Momo mana Nay? Kok sendirian?" Ucap nya lagi setelah ia menelan rempah-rempah sandwich yang sudah ia kunyah
"Lagi mandi" Jawab Nayeon santai yang hanya mendapati anggukan dari Jeongyeon
"Emang kita harus kembali ke villa sekarang juga? kan bisa besok pagi saja" Tanya Tzuyu,

"Iya Tzuyu, besok kita harus masuk pagi tidak mungkin kita pulang besok" Jelas Jennie
"Baiklah aku mengerti" Ucap Tzuyu
"Memang nya kenapa kalo pulang sekarang" Tanya Sana pada sang kekasih
"Tidak apa-apa hanya saja aku ingin beristirahat sebentar begitu pula dengan hyung-hyung mereka juga pasti membutuhkan istirahat terlebih dahulu" Jelas Tzuyu,

"Bener kata Tzuyu aku juga sangat lelah" Keluh Jeongyeon sembari meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku
"Makan nya kalo sudah waktunya pulang tuh pulang jangan nunggu pagi baru pulang itukan salah kalian" Tegas Jennie,

"Bagaimana bisa pulang jika acaranya saja masih berlanjut kan tidak enak" Protes Jeongyeon
"Alasan kalian selalu banyak" Kesal Jennie yang begitu enggan untuk berdebat,

"Benar kata eonnie padahal jika kalian berpamitan pada pemilik acara itu tidak akan menjadi masalah besar kan? Apa segitu enggan nya kalian meninggalkan pesta itu semalam" Ucap Dahyun,

"Bukan begitu hyun masalahnya ini temen ku mana bisa meninggalkan pestanya begitu saja" Jelas Jeongyeon
"Sesepecial apa si temen mu itu? Sampai-sampai berat banget buat pulang" Ucap Jennie dengan nada yang begitu tak suka
"Tidak lebih special dari mu si" Sahut Jeongyeon,

"Bullshit itu eonnie jangan percaya" Ucap Sana
"Bener kata Sana kalau eonnie lebih special pasti dia bakal pulang awal" Lanjut Mina yang membenarkan perkataan sana
"Apaan si kalian ganggu orang seneng aja" Kesal Jeongyeon
"Tapi bener juga kata mereka omongan mu itu emang bullshit ga ada yang bisa dipercaya" Ucap Jennie,

"Kok gitu sayang" Keluh Jeongyeon yang tak Terima dengan apa yang baru saja kekasihnya ucapkan
"Emang bener kan" Ucap Jennie, Jeongyeon hanya diam tak berucap sembari memendam kekesalan yang ada didalam dirinya,

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang