Eleven

231 24 1
                                    

Divilla
              Hanya keheningan yang menemani mereka tanpa kata begitu sibuknya mereka dengan handphone masing-masing,

"Apa perlu minum obat Nay?" Ucap Momo memecahkan keheningan yang merasa tak tega melihat Nayeon yang masih duduk bersamanya bukan nya harus nya ia istirahat? begitulah pemikirannya
"Ahh tidak usah Mo, bentar lagi juga sembuh" Jawab Nayeon sembari tersenyum manis semanis gula
"Jika seperti itu sebaiknya kamu pergilah kekamar dan beristirahat lah dengan baik" Perintah Momo yang begitu tak enak hati juga khawatir,

"Tidak tidak biar aku disini saja menunggu Jisoo" Tolak Nayeon dengan beralasan menunggu Jisoo padahal ia hanya ingin selalu dekat dengan Momo
"Tapi kau itu harus beristirahat agar cepat membaik jangan memaksakan diri jika memang tidak baik-baik saja" Ucap Momo masih memaksa Nayeon
"Please aku sedang tidak ingin beristirahat" Mohon Nayeon dengan keras kepalanya seperti biasa,

"Emm baiklah" Ucap Momo dengan pasrah akan tingkah Nayeon yang begitu mengherankan selalu keras kepala lalu kembali dengan bermain game dihpnya
"Mo" Ucap Nayeon
"Apa" Sahut Momo masih begitu fokus pada sang handphone,

"Ahh tidak ada hehe"Ucap Nayeon dengan menutupi rasa gugupnya yang entah datang dari mana
"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Momo heran dengan tingkah Nayeon yang tidak biasanya,

"Iya iya, Aku baik-baik saja" Jawab Nayeon seyakin mungkin agar Momo tak curiga dengan tingkahnya
"Tapi kamu bertingkah aneh sekali hari ini serius" Ternyata Nayeon salah justru Momo lebih paham akan tingkah Nayeon yang begitu aneh untuknya,

"Pe...perasaanmu saja kali, aku baik-baik saja Momo iya baik-baik saja" Jelas Nayeon sekuat mungkin menutupi kegugupannya
"Hemm oke" Jawab Momo singkat ia tak ingin berdebat meskipun tau ada yang salah dengan Nayeon,

Setelah percakapan absurd Mereka berdua tadi kini mereka kembali dengan dunia masing-masing Nayeon yang sedang berchatting dan Momo yang sedang begitu asik memainkan gamenya,

"Mo" panggil Nayeon lagi dan lagi yang Momo membuat geram
"Apa lagi I'm Nayeon Park aku disini ada yang bisa dibantu" Kesal Momo dengan tingkah Nayeon yang begitu aneh menurutnya,

"Hehehe tidak tidak, Em Apa kamu tidak berkencan dengan kekasihmu?" Tanya Nayeon yang begitu penasaran nya
"Ga" Jawab Momo simple karena menurutnya Nayeon begitu banyak basa basi,

"Why?" Lagi lagi Nayeon pun bertanya dengan perasaan keingin tahuan nya yang besar
"Sudah ku putuskan dari hari lalu" Ucap Momo menjelaskan dengan sabar
"Hehehe bagus lah" Umpat Nayeon yang ternyata masih terdengar ditelinga Momo,

"Apa nya yang bagus Nay?" Tanya Momo setelah mendengar ucapan yang begitu jelas ditelinga
"Anu itu ah apa itu eeee ini temen mengirimkan pemandangan bagus gitu hehehe" Bohong Nayeon sembari berpura-pura melihat layar handphone,

"Oh" Momo hanya berOh ria
"Mo, kalo seandainya ya seandainya aja si ada yang menyukai mu lebih dari rasa suka bagaimana?" Kali ini pertanyaan Nayeon begitu serius,

"Entah, Tergantung sih" Jawab Momo sembari memfokuskan diri pada game nya walaupun begitu hati nya begitu berdetak kencang padahal ini bukan kali pertama dia mendengar perkataan itu dari wanita tapi entah kenapa kali ini jantung nya merasa tidak normal dekatnya begitu cepat membuatnya sesak,

"Tergantung bagaimana? Bukannya kamu selalu begitu mudah mengatakan IYA jika ada yang ingin bersamamu" Ucap Nayeon
"Tergantung hati, tidak semua kecuali aku ingin bermain dengannya" Jawab Momo singkat,

"Kalo aku yang menyukaimu?" Entah setan apa yang memasuki tubuh Nayeon sehingga ia berani mengatakan hal yang seperti itu meskipun nyatanya ia harus mengikuti perkataan nya sendiri lebih baik ungkapkan tentang jawaban biarlah menjadi akhir sebuah pemikiran,

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang