Nayeon berlari kekamar Momo Ternyata tidak ada siapapun dikamar nya, lalu Nayeon Berlari menaiki tangga menuju lantai paling atas berharap Momo berada disana, Dan benar sesampai nya Nayeon di lantai paling atas terlihat sosok yang ia cari-cari sejak tadi,
"Mo" Panggil Nayeon menatap punggung kekasihnya
"Apa" Jawab Momo mata nya masih setia memandangi pemandangan luar
"Marah? Maaf" Ucap Nayeon sembari memeluk erat kekasihnya dari arah belakang,"Kenapa harus diem-diem kaya gini? Cape banget serius" Sahut Momo begitu lelah dengan perasaan cemburunya sendiri
"Maksud nya?" Ucap Nayeon sembari menatap punggung kekasihnya,"Iya kenapa hubungan kita harus begini sembunyi-sembunyi kenapa?" Tanya Momo dengan nada sedikit meninggi sembari melepas pelukan Nayeon, Nayeon tidak bisa berkata apapun dengan pertanyaan yang Momo ucapkan
"Apa karena Jisoo hem?" Lanjutnya,"Ga ngerti sama jalan fikiran mu, Dari awal jangankan bersama waktu mu saja tidak pernah ada untukku, Kamu terlalu sibuk dengan dia!" Jelas Momo sedikit membentak
"Maaf, kamu kan tau aku hanya merasa bersalah" Ucap Nayeon sembari meneteskan air matanya,"Bersalah? Atas Kesalahan yang tidak pernah kamu perbuat? Gitu? hah!" Tegas Momo, Air mata Nayeon pun semakin deras mengalir di pipinya ia benar-benar sudah tak sanggup lagi untuk menahan bendungannya,
"Aku lelah menghadapi mu yang tidak pernah menghargai perasaan ku, sebenarnya pacar mu itu dia atau aku? Sampai kamu tega mengabaikan ku dan lebih memperdulikan dia" Lanjut Momo menahan amarah yang seperti ingin sekali keluar dari tubuhnya
"Ma..Maaf" Timpal Nayeon dengan sesegukan,
"Dari awal seharus nya aku sadar kenapa kamu lebih memilih kita backstreet kamu hanya menjadikan ku pelampiasan mu semata tidak lebih, Kau hanya memanfaatkan ku untuk mendapatkan Jisoo? seperti itu? sungguh licik akalmu" Tegas Momo menatap langit yang begitu cerah dan damai berbanding balik dengan perasaan nya yang begitu kacau hanya awan hitam yang menyelimuti hati dan fikirannya untuk saat ini,"Bukan begitu, aku hanya tidak ingin mereka sakit hati lalu membenciku, Aku sama sekali tidak ada pemikiran seperti itu apa lagi memanfaatkan mu hanya untuk mendapatkan nya! Jika dari awal aku menyukainya aku akan mengatakan padanya bukan padamu! Aku tidak seegois dan se munafik itu" Jelas Nayeon dengan jujur dan begitu tak kalah tegas,
"Mereka? Mereka siapa?" Tanya Momo berpura-pura tidak tau padahal ia sudah mengetahuinya
"Mina, Sana, mereka berdua menyukai mu, aku tidak ingin mereka membenci dan memusuhi ku karena mereka tau hubungan kita ini lebih dari kekeluargaan" Jelas Nayeon,"Itu bukan alasan untuk hubungan kita!" Tegas Momo lalu dengan tekad yang sudah ia kumpulkan ia menatap kekasihnya yang sedang mengalirkan air mata di pipinya jujur ia begitu tak tega melihatnya tapi amarahnya mengalahkan hatinya rasa lelah dan sesak seakan-akan memenuhi dirinya,
"Kamu tidak akan mengerti perasaan ku" Sahut Nayeon menatap balik sosok Momo
"Sadar Kamu yang tidak pernah mengerti perasaan ku Nay!" Bentak Momo begitu tak memahami akal dari Nayeon saat ini,"Maaf please maaf" Ucap Nayeon memohon
"Aku ingin sendiri tolong tinggalkaan aku, aku butuh waktu tanpamu tolong jangan ganggu" Printah Momo yang benar-benar tidak ingin melihat Nayeon untuk saat ini,Nayeon terdiam dengan terpaksa ia berlari kebawah air matanya yang kini semakin deras mengalir dipipinya meninggalkan Momo dengan kesendirian nya,
"Argh sial!!" Kesal Momo sembari menampar dirinya sendiri begitu keras dengan menyesal,
★
Ruang tv
"Jadi karena itu oppa melakukan hal gila seperti itu?" Ucap Dahyun tak percaya akan apa yang Jisoo ceritakan,
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita || Twice X blackpink (END)
FanfictionCinta yang tulus bukan seberapa menang nya kamu dalam argumen tapi seberapa besarnya kamu menahan ego dengan begitu sabar meskipun hanya perih yang kamu dapatkan, . . . Ɱιɳυʂ Ⴆαɳყαƙ ƚყρσ♥ . . . Terdapat area 1821++ harap bijak🙏 . . . ⚠Rank...