Twenty One

186 22 0
                                    

Sesampai nya mereka didepan rumah, Mereka memarkir kan mobil nya digarasi yang begitu luas nan megah itu, Terlihat beberapa mobil dan motor yang begitu mahal terparkir rapi begitu juga mobil Momo yang selalu Momo pakai divilla,

"Ini rumah apa istana pantesan kita tidak boleh main" Ucap Jeongyeon heran sembari melihat-lihat
"Apa oppa tidak mendengarnya kemarin Momo oppa bilang dia menggantikan appanya dikantor" Jelas Dahyun mengingatkan kembali ucapan Momo kemarin
"Aku pikir itu kantor biasa seperti bokapku" Jawab Jeongyeon santai,

"Aku hanya tidak ingin dianggap yang aneh-aneh oleh kalian" Jawab Lisa begitu jujur
"Aneh-aneh bagaimana? Kalian sengaja menyembunyikannya dari kita karena kita tidak sebanding dengan kalian?" Sahut Jisoo yang tak percaya dengan semua ini apa Lisa malu akan pertemanan dengan mereka?sampai-sampai tidak memperbolehkan nya datang kerumahnya Begitulah pemikiran Jisoo saat ini,

"Lisa mempunyai Masalalu yang buruk baginya! Bisa dibilang itu trauma dia, Mereka berdua tidak bermaksud seperti apa yang kalian pikirkan" Tegas Mina yang begitu tau tentang masa lalu Lisa
"Masalalu? Apa maksudnya?" Tanya Dahyun begitu penasaran,

"Iya, Dulu Lisa mempunyai seseorang yang bisa dibilang Teman-temannya ya semua berjalan dengan lancar, Persahabatan mereka yang makin erat membuat Lisa sendiri begitu senang, namun Seketika hancur setelah sahabatnya itu mengetahui bahwa dia anak orang yang sangat terpandang sedangkan mereka merasa tidak pantas dengan Lisa meskipun Lisa sudah berkali-kali menjelaskan bahwa ia bukan pemilih dalam pertemanan tapi mereka semua tak percaya, mereka semua menganggap Lisa terlalu sombong dengan kekayaannya, kikir, tak punya hati, Anak manja yang bernaung diatas harta dan lain sebagainya padahal Lisa tak pernah melakukan apa yang mereka katakan justru dengan baik Lisa selalu memanjakan mereka semua, lalu dengan sekejap semua menjauhinya dengan alasan perbedaan bumi dan langit, Mereka berpikir mereka ibarat bumi dan Lisa langit yang tidak akan pernah menyatu dengan bumi" Jelas Sana dengan begitu geram tak mengerti dengan akal orang-orang yang berada di kehidupan Lisa dulu,

Sebegitu benci nya? Padahal seandainya mereka memahami setiap perkataan Lisa, Mereka takkan membuat benteng sebesar itu pada Lisa, atau meraka memang sengaja untuk menjatuhkannya? Begitulah pemikiran yang sedang bernaung didalam otak Sana,

"Semua membencinya entah salah Lisa apa sampai mereka tega menjadikan Lisa bahan bullyannya selama berbulan-bulan luka bahkan pemerasan selalu ada setiap harinya sampai pada akhirnya Dia selalu begitu murung tak berani pergi sekolah ataupun keluar rumah bahkan untuk mengadu ke Momo aja dia ragu ga punya keberanian, Ga usah tanya dimana sekolah dia, keluarganya ga pernah melarang anak-anaknya untuk bersekolah dimanapun bukan hanya tempat elite saja seperti kebanyakan orang berpunya Momo Lisa justru diperbolehkan memilih sendiri senyaman mereka, bahkan dia dulu berani melawan ortunya sendiri baginya semua itu salah kedua ortunya, Ia juga pernah mengalami depresi yang teramat sangat berat lebih dari mu Jisoo oppa Sampai-sampai Momo hilang arah dengan cara apa lagi yang bisa mengembalikan kebahagiaan adiknya ini karena semua cara sudah Momo lakukan tapi tak ada hasil Sampai satu cara yang sampai kini masih dipakai Lisa yang mampu mengembalikan kebahagiaan Lisa kembali meskipun itu cara sederhana tapi sangat membuat perubahan pada Lisa sampai detik ini" Lanjut Mina dengan lantang,

"Apaan? Terus mereka gimana yang Ngebully kamu?" Sahut Rose yang penasaran
"Orang tuanya sudah bertindak dengan baik ga ngerti si mereka entah dikeluarin atau gimana ga ada kejelasan Momo masih aja suka dendam sampai detik ini cuma orang-orang itu ga tau pada kemana sekarang" Jelas Mina mengingat-ingat bagaimana murkahnya Momo saat itu,

Padahal dirinya masih sangat menggemaskan dalam murkahnya berbeda dengan yang sekarang tubuhnya yang semakin terjaga kebugaran nya membuat Mina begitu ngeri membayangkan Momo dalam mode murkah,

"Hyung selalu bilang jika seseorang tidak bisa menerima kejujuran mu berbohong lah demi kebaikan, Maaf" Ucap Lisa begitu tulus tak lupa menunduk kan kepala karena rasa bersalah nya,

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang