Twenty Five

159 20 0
                                    

Malam pun tiba, terlihat kini para makhluk Tuhan berada diruang makan itu pertanda waktunya makan malam tiba untuk mereka,

Tetapi kedua sejoli yang mereka nanti-nanti belum juga memunculkan batang hidungnya terpaksa mereka menunggu kedua sejoli itu dengan perasaan kesal dan tidak sabar,

"Lama sekali Jeongyeon oppa dengan Jennie eonnie padahal aku sudah lapar" Rengek Rose yang notabenya tak pernah sabar jika soal makan
"Sabar dulu bisa kan makan terus yang dipikirin" Sahut Chaeyoung yang merasa heran pada Rose jika soal makanan Rose selalu saja tidak mau menunggu walaupun hanya sebentar
"Biarin sih sirik aja kamu kasihan kan makananya dianggurin" Kesal Rose
"Siapa juga yang sirik sama kamu dih" Ucap Chaeyoung,

"Kalian kapan sih ga berantem nya? Tiap ketemu pasti berantem hati-hati lama-lama bisa jadi CINTA" Ucap Momo sembari menekan kata cinta nya
"Cih ogah jatuh cinta sama perempuan gila seperti dia" Sahut Chaeyoung menatap sinis sosok Rose
"Siapa juga yang mau sama laki-laki kasar tidak punya adat seperti mu" Ucap Rose tidak mau kalah,

"Tapi bener kata oppa biasanya itu cinta datang tiba-tiba dalam kebencian yang berlebihan" Ucap Dahyun menyetujui perkataan Momo
"Yang bukan dari kebencian aja bisa mempunyai perasaan apa lagi yang saling membenci?" Lanjut Jisoo
"Jangan sampai" Jawab ChaeRos secara bersamaan,

"Tuh kan jodoh emang" Ledek Sana mereka pun tertawa kecuali Chaeyoung dan Rose mereka hanya saling memendam kekesalan
"Ada apaan ini?" Tanya seseorang
"Ngapain saja sih Jeongyeon oppa dengan Jennie eonnie lama sekali aku sudah lapar" Ucap Rose dengan perasaan kesal,

Setelah lama menunggu akhir nya kedua sejoli yang sedang ditunggu-tunggu datang juga dengan wajah yang sama sekali tidak menunjukkan rasa-rasa bersalahnya bahkan terlihat begitu santai,

"Jangan-jangan Jeong Habis bulan madu hahaha" Ucap Jisoo meledek Kedua sejoli yang sedang dimabuk cinta itu
"Yang sabar Jey masih sore apa tidak bisa ditahan dulu hahaha" Ledek Momo sembari tertawa Jisoo pun ikut tertawa
"Sampai berapa ronde hyung sehingga kami harus lama menunggu kalian hahaha" Ucap Chaeyoung yang kini ikut meledek Jeongyeon,

"5 ronde maaf sudah membuat kalian lama menunggu permainan nya terlalu panas hahaha" Bukan nya marah Jeongyeon justru merespon ledekan para sahabat nya dengan baik, dan berakhir dengan tawa para lelaki yang sedari tadi sedang bergurau
"Tidak usah dengarkan dia Itu salah dia tidur terus kerjaannya mana susah buat dibangunin makan nya lama" Jelas Jennie dengan jujur,

"Dasar laki-laki kenapa pikiran nya selalu mesum" Ucap Mina yang heran dengan pemikiran para pria
"Mesum itu wajar Noona kan masih normal hehehe" Sahut Tzuyu dengan lantang
"Wajar, wajar harus diganti kayak nya Otak mereka semua" Kesal Dahyun,

"Lebih baik sekarang kita makan aku sudah sangat lapar bisakah kita makan?" Rengek Rose yang tak tahan dengan makanan yang ada didepan matanya
"Benar kata Rose mari makan" Sahut Jennie
"Iya" Jawab mereka,

Seperti biasa mereka makan dengan diisi canda tawa juga kekesalan sebagai pemanis di ruang makan, Setelah mereka selesai makan seperti biasa juga mereka memakan buah-buahan sebagai makanan penutup mereka,

"Mo" Panggil Jisoo dengan lantang
"Apa" Sahut Momo sembari memakan buah anggur kesukaannya
"Maaf" Ucap Jisoo dengan tulus
"Untuk apa?" Tanya Momo begitu heran,

"Waktu itu bukan bermaksud tidak menghargai keperdulian kalian maaf aku hanya terbawa akan suasana yang sedang begitu kacau balau" Jelas Jisoo menjelaskan apa yang saat itu ia rasakan
"Yang lalu biarlah berlalu selesaikan masalahmu sendiri dengan baik tanpa harus membuat permusuhan dengan orang lain yang jelas-jelas tidak mengetahui apapun" Ucap Momo dengan tegas,

"Maaf Mo waktu itu hidupku benar-benar gelap" Sahut Jisoo masih menjelaskan dengan jujur
"Sudah lah lagi terlalu malas untuk membahas masalah itu" Keluh Momo
"Tapi kamu memaafkan ku kan?" Ucap Jisoo,

Begitu berharap mau bagaimana pun permusuhan ini Jisoo yang memulainya jadi dengan dewasanya Jisoo ingin menyelesaikan nya,

"Kenapa tidak?" Jawab Momo
"Terimakasih" Ucap Jisoo begitu tulus
"Iya" Sahut Momo
"Akhir nya si oncom mau mengakui kesalahannya hehehe" Ledek Jeongyeon
"Nah gini kan enak tidak baik bermusuhan terus" Sahut Sana yang disetujui semuanya,

"Apakah aku boleh izin untuk keluar malam ini?" Ucap Tzuyu secara tiba-tiba
"Tidak, diluar sedang hujan nanti bisa sakit kamu" Larang Nayeon yang kenyataanya entah kenapa hujan datang malam ini padahal waktu sore langit begitu baik-baik saja,

"Tau tuh lagian mau kemana sih?" Tanya Dahyun dengan penasaran
"Bertemu teman hehehe" Jawab Tzuyu tak sepenuhnya berbohong namun teman yang Tzuyu maksud adalah teman special yang sudah ia resmikan,

"Besok saja jika sudah reda hujan nya" Sahut Jennie dengan  tegas
"Baiklah Noona" Pasrah Tzuyu karena ia tak ingin berdebat dengan Noona-Noona nya hanya karena masalah ini,

"Bertemu teman apa bertemu...." Ledek Jeongyeon sembari menggantung omongan nya
"Aish hyung" Rengek Tzuyu
"Bertemu siapa oppa?" Tanya Rose
"Tukang siomay yang biasa kita beli bener ga JeyTzu" Ucap Momo Asal,

(Bakat juga si Momo jadi tukang bohong-Heart Jeongyeon)

"Nal kenapa diem?" Tanya Jennie curiga dengan tingkah sang kekasih
"Hehehe iya itu maksud nya kan Tzuyu suka banget benar kan Tzuyu" Ucap Jeongyeon
"Eh emm anu iya soal nya enak banget jam segini sudah buka, hujan-hujan kan enak kalo makan yang hangat hehehe" Jawab Tzuyu sedikit gugup,

"Lain waktu saja Tzuyu dari pada nanti kamu sakitkan" Jelas Jennie dengan lantang
"Hehehe baiklah noona"nLagi lagi Tzuyu harus pasrah dengan keadaan yang ada
"Biar aku antar" Ucap Momo
"Serius?" Ucap Tzuyu begitu sangat senang,

"Ga, sedang hujan mengerti" Sahut Nayeon sembari menatap kesal sang kekasih
"Kita pasti tidak akan kehujanan" Ucap Momo meyakinkan Nayeon
"Ga!" Dengan keras kepalanya Nayeon melarang mereka
"Kitakan pakai mobil tidak akanlah kehujanan" Tegas Momo,

"Setelah keluar dari mobil itu akan terkena air hujan" Sahut Nayeon
"Kita bawa payung jadi tidak akan kehujanan bagaimana?" Ucap Momo masih meyakinkan Nayeon,

"Kenapa susah banget si dibilangin cuma mau ketemu tukang siomay aja sampai segitunya, Atau bukan mau beli makanan tapi ketemu sama perempuan bener begitu Sampai-sampai kamu tuh kekeh banget buat pergi dengan situasi yang sedang hujan seperti ini" Tegas Nayeon dengan suara yang meninggi karena emosi nya,

Bukan nya menjawab dengan kekeh an nya tadi Momo hanya bisa diam tak tau harus menjawab apa yah kekasihnya sekarang benar-benar dalam mode overthinking nya jika melawan pun Momo hanya akan terpojok kan,

"Kenapa diam? Jangan-jangan benar ucapan ku" Lanjut Nayeon menatap Momo dengan amarahnya
"Nay kenapa harus marah? Mereka memang mau beli makanan posesif banget heran" Ucap Jeongyeon yang tak mengerti dengan tingkah Nayeon saat ini biasanya juga ia tidak sebegitu posesifnya tapi sekarang seperti ada yang ia sembunyikan,

"Bener Nay aneh kamu ini berasa seperti kekasih yang sedang cemburu pada pasanganya" Sahut Jennie yang ikutan merasa heran dengan tingkah mereka berdua, Nayeon? Tidak bisa berkata apa-apa untuk sekarang dia begitu enggan untuk berbicara,

"Sudah hyung besok saja lagi pula bener kata Noona-noona yang ada nanti kita sakit kalo kita paksa keluar" Jelas Tzuyu begitu sabarnya
"Kapan sih berubah tidak usah nurut-nurut banget begitu" Sindir Chaeyoung
"Justru itu bagus patut dicontoh" Sahut Jennie,

"Kapan-kapan saja lah kita mencontoh nya lagian apa yang perlu dicontoh?, Dia kan cuma mau beli siomay dan dengan senang hatinya si Momo mau mengantarkan tanpa kehujanan" Ucap Jeongyeon sedikit kesal
"Bagus hyung, Tapi Noona-noona masih saja melarang nya terutama Nayeon Noona seperti nya ada something ini dilihat lihat" Tegas Chaeyoung
"Ketuanya saja mencontohkan hal yang tidak benar bagaimana mereka tidak ikut-ikutan" Sindir Jennie berniat bercanda.










Jangan hanya baca di awal saja coba baca sampai akhir siapa tau nyaman wkwkwk


Tap bintang ⭐ dipojokan jika suka #Vote
Kritik dan saran📝 jika perlu #Comment
See you BAS yang terhormat🙏

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang