Sixty Seven

115 11 0
                                    

"Hahaha Siap nanti didm" Ucap Jeongyeon sembari memasuki kelas bersama yang lainnya
"Iya kabarin aja oke" Sahut Minju
"Ya udah kita balik ke tempat kita dulu ya terimakasih buat bantuannya" Ucap Suji dengan senyum khasnya yang tak pernah lepas
"Sama-sama itu kan udah tugas kita" Jawab Chaeyoung,

Mereka pun kembali ke tempat duduk mereka masing-masing begitupun Jeongyeon cees yang kembali kepada perkumpulan sahabat nya,

"Lah Jennie mana Nay?" Ucap Jeongyeon yang tak melihat sosok kekasihnya
"Ga tau tadi Narik Momo keluar" Sahut Nayeon dengan nada yang enggan untuk berbicara
"Mungkin mau beli es teh kali Noona tidak usah salah sangka" Ucap Lisa,

Nayeon hanya diam tak faham, Disaat para sahabat nya sedang gibahin mereka pun muncul dengan tanpa dosa secara bersamaan Jeongyeon yang melihat something tidak mengenakan langsung naik pitam lalu melabrak nya,

"Abis dari mana?" Tanya Jeongyeon dengan nada kesalnya
"Bukan urusanmu" Sahut Jennie dengan begitu santai
"Cih brengsek" Ucap Jeongyeon yang lalu memegangi hoodie yang dipakai Momo dengan begitu emosi
"Abis ngpain kalian sampai harus tukeran hoodie hah" Lanjutnya dengan begitu emosinya,

"Jennie udah bilang kan bukan urusanmu tuli?" Ucap Momo dengan begitu santainya padahal ia tau Jeongyeon sedang dikuasai cemburu yang membuatnya lupa akan akal sehatnya yang seketika itu tanpa disadari,

Bugghh

Satu pukulan mendarat dengan sempurna diwajah Momo yang membuat sudut bibir nya lebam, membuat semua orang didalam kelas tidak menyangka atas tontonan yang terjadi,

"Hyung keterlaluan banget si" Teriak Chaeyoung yang langsung mendekati mereka, Begitupun Nayeon yang langsung menenangkan Jeongyeon? Seperti biasa Nayeon selalu mempunyai keraguan untuk mempercayai kekasihnya
"Yang keterlaluan itu siapa mereka atau aku" Sahut Jeongyeon yang masih keras dengan egonya sendiri,

PLAK

Satu tamparan mendarat dengan mulus dipipi Jeongyeon dengan begitu enteng nya tak luput dari sobekan ujung bibir Jeongyeon yang begitu terlihat darah mengalir dengan lambat,

"Jen" Ucap Nayeon yang begitu tak percaya dia berani menampar Jeongyeon kekasih nya hanya demi melindungi Momo? Itulah pikiran Nayeon untuk saat ini
"Seharusnya ngaca yang keterlaluan disini itu siapa kekerasa aja ditinggiin tapi otaknya tidak pernah dibenerin yang sering nglakuin keburukan siapa disini? Seharusnya sadar diri jangan main hakim sendiri" Ucap Jennie sembari menatap Tajam ke arah Jeongyeon,

"Udah Mo tukeran aja duduknya kamu deket aku biar curut ini deket Nayeon" Lanjut nya yang seketika itu menarik lembut tangan Momo
"Selalu keterlaluan emang Hyung" Ketus Chaeyoung yang akhirnya mengikuti JenMo
"Sialan" Ucap Jeongyeon dengan kesalnya
"Udahlah makannya jangan kebiasan kemakan emosi, dosennya bentar lagi nyampe kelas ayo duduk" Sahut Nayeon dengan begitu lembut,

Mereka pun kembali ke tempat duduk masing-masing dengan ke empat manusia yang perasaanya sangat tidak mengenakan, Beberapa menit berlalu dosen pun dengan pancaran aura positif nya memasuki kelas,

"Baik mari kita lanjutkan materi selanjutnya, loh loh itu Momo kenapa lebam begitu bibirnya berkelahi lagi kamu hah?" Ucap sang dosen yang sadar akan lebam di bibir mahasiswa nya,

"Tidak apa-apa biasa" Sahut Momo dengan begitu singkat
"Jangan kebiasaan berkelahi tidak ada untungnya juga buat kamu mau jadi apa kamu nanti" Jelas sanga dosen Momo yang begitu enggan menjawab hanya mengangguk sebagai jawaban mengerti walaupun tidak dia dengarkan,

Setelah puas menceramahi Momo sang dosen pun kembali melanjutkan materi yang akan dibahas hari ini dengan begitu sabar tak luput perkenalannya dengan mahasiswa/i nya yang baru saja bergabung dengan pelajarannya,

Waktu berlalu dengan begitu cepat sore menjelang malam pun kembali mendatangi para mahluk di bumi, Kampus pun perlahan didatangi mahasiwa/i dengan begitu rasa malas juga senang dan ditinggalkan oleh mahasiswa/i nya untuk mengistirahatkan diri setelah dari pagi mengeluarkan banyak ide didalam otak mereka masing-masing,

Begitu pun kepada Jeongyeon Cees yang bergegas meninggalkan area kampus menuju vila mereka, Momo dan Mina masih tetap bersama Sana yang ternyata MiSa mengetahui alasan dia mengganti hoodie sendiri dengan hoodie Jennie,

Sesampainya mereka di villa mereka tidak langsung membersihkan diri mereka terlebih dahulu tapi Jeongyeon masih ingin menyelesaikan urusannya dengan Momo yang sedang memasuki villa dengan MiSa sembari bercanda ria Jeongyeon dengan sigap pun menghadangnya,

"Aku masih punya urusan denganmu" Ucap Jeongyeon dengan tegas
"Urusan apa lagi" Sahut Momo yang begitu faham pasti masih dengan kecemburuan Jeongyeon terhadap dirinya dan Jennie,

"Sebenarnya kalian itu habis ngpain Sampai-sampai harus bertukar hoodie? oke aku tau kita udah jadi keluarga bisa bertukar apa saja tapi harusnya mikir lah Jennie itu udah jadi milikku ngertiin perasaan bisa kan seharusnya kamu ngerti perasan ku coba bayangin kalo kita tukar posisi?" Jelas Jeongyeon dengan begitu sedikit tenang,

"Tukar posisi? Kejadian Jisoo masih belum cukup? Masih mau tukar posisi?" Sahut Momo yang begitu enggan untuk beradu nasib
"Lagian itu udah lama" Ucap Nayeon yang merasakan penyesalannya terbuka lagi
"Yang mulai duluan siapa? udah lama tapi lukanya masih selalu membekas jadi gimana?" Jawab Momo dengan begitu serius kepada sang kekasih,

"Mulai masalah baru, lagian kenapa si Jeongyeon hyung posesif banget" Ucap Lisa yang begitu heran
"Wajarlah posesif dia kan punyaku, udah lah Mo jawab aja kenapa si" Sahut Jeongyeon
"Hmm kita ngpain ya Jen tadi" Ucap Momo sembari berpura-pura berpikir,

"Mo ga usah mulai" Sahut Jennie yang paham akan pikiran jahil Momo
"Hahaha iya iya biar ku jelaskan kalo seandainya yang kita lakukan adalah saling memandangi tubuh kita masing-masing bagaimana" Ucap Momo sembari menaikan alisnya,

"Matamu memandangi dasar mesum" Sahut Jennie yang seketika itu Mentonyor kepala Momo, Bukannya marah Momo hanya tertawa
"Sudahlah mau mandi gerah" Ucap Momo yang langsung meninggalkan para Sahabat nyaa, Momo tau Jeongyeon sedang begitu naik pitam karena itu adalah rencana,

"Maksudnya apa si Jen" Bentak Jeongyeon
"Bodo amat mau mandi udah sore males ngurusin kamu" Sahut Jennie mengabaikan Jeongyeon dan pergi begitupun yang lainnya mereka pun pergi kekamar masing-masing untuk membersihkan badan mereka,

Begitu banyak pertanyaan dari otak Nayeon dan Jeongyeon benarkah mereka melakukan hubungan badan?  Dan berbagai macam pikiran negatif yang bernaung diotak mereka.














Jangan hanya baca di awal saja coba baca sampai akhir siapa tau nyaman wkwkwk

Selamat sore BAS yang terhormat jangan lupa makan karena pura-pura bahagia itu sangat membutuhkan tenaga,

Jangan sampai lemes hanya karena ayang belum menyuruh nya makan coba lah untuk mandiri karena hidup bukan cuma buat ayang

Tap bintang ⭐ dipojokan jika suka #Vote
Kritik dan saran📝 jika perlu #Comment
See you BAS yang terhormat🙏

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang