"Tidak perlu overthinking aku dan dia tidak melakukan apapun, Kita bertukar hoodie hanya karena ini" Ucap Momo sembari memperlihatkan lukanya yang sekarang sudah diperban fyi saat ini Momo masih menggunakan tshirt dengan boxer jadi dengan gampang Momo menunjukkan luka di lengannya,
"Apa? Kenapa kamu baru bilang kenapa tidak bilang dari awal ini pasti karena kejadian itu kan? Benarkan kekhawatiran ku ternyata lukamu jauh lebih parah dari Chaeyoung kenapa kamu cuma diam aja menyembunyikan ini semua kenapa?" Ucap Nayeon meluapkan rasa kesalnya pada Momo yang tidak mau terbuka dengan dirinya,
Momo yang begitu terkejut segitu khawatir nya Nayeon padanya sampai-sampai ia tidak tau harus menjawab apa lalu ia melumat bibir Nayeon sekilas,
"It's okay nanti juga sembuh" Sahut Momo sembari menatap Nayeon begitu lekat dan dekat sampai tidak ada jarak diantara mereka
"Apa ini sakit?" Ucap Nayeon sembari melihat lengan tangan Momo
"Tidak, kan penyembuh nya ada disini" Sahut Momo sembari membenarkan rambut Nayeon,"Mulai kan mulai gombal dasar, aku ingin kamu berjanji padaku jangan pernah menyembunyikan apapun dariku" Ucap Nayeon dengan begitu serius
"Aku berjanji" Sahut Momo yang langsung melumat kembali bibir Nayeon,Kali ini Nayeon membalasnya dengan senang hati melingkarkan tangan nya pada leher Momo dengan sigap Momo membopong Nayeon bejalan ke arah tempat tidur dengan posisi yang masih sama melumat Nayeon dengan ganas,
Menidurkan Nayeon dengan posisi Momo di atasnya lumatan Momo semakin turun tepat pada leher jenjang Nayeon dengan begitu brutal Momo menghisap dan menggigit nya dengan leluansa,
"Nghhh hmppp" Satu desahan pun mulai keluar dari bibir Nayeon karena permainan Momo yang sudah begitu tak terkendali namun disaat Momo ingin melanjutkan aksinya lebih dalam lagi pintu tiba-tiba terbuka dengan tanpa dosa seseorang memasuki kamarnya,
"Mo makanan udah siiii......ap" Ucap Jennie terkejut melihat aksi Momo dan Nayeon
"Eh ga lihat sumpah ga sengaja ga tau lanjutin aja lanjutin" Lanjut nya dengan rasa gugup nya Jennie pun keluar dengan tergesa-gesa sembari menutup pintunya kembali,Dan seketika itu pun Nayeon mendorong tubuh Momo ke samping yang membuat Kepala Momo Terjedot tembok kamarnya sendiri fyi kasur Momo tidak berada ditengah ruangan melainkan samping mendekat ke tembok itu aturan ternyaman untuk Momo tidur,
"Arghh sayaang" Rintih Momo yang begitu kesakitan atas kepalanya yang kejedot
"Maaf maaf hehehe" Ucap Nayeon yang tanpa rasa bersalahnya menertawakan Momo
"Arghh sialan emang si Jennie ganggu banget" Kesal nya yang kemudian bangkit menyamakan posisi duduk Nayeon,"Sudahlah ayo makan" Ucap Nayeon sembari berdiri dan menarik lembut tangan Momo
"Bodo amat, Makan nanti aja si ga mau lanjutin?" Sahut Momo dengan perasaan yang begitu mengecewakan karena gangguan dari Jennie
"Ayo kasihan Jennie udah masakin" Ucap Nayeon masih setia dengan lembut nya menarik tangan Momo,Momo hanya pasrah mengikuti Nayeon dari belakang dengan tangan yang masih mengelus kepalanya sendiri yang sedikit membenjol karena dorongan Nayeon begitu juga dengan rasa kesalnya gagal dalam bermain dengan Nayeon malam ini,
Setelah menempuh beberapa anak tangga mereka sampai dimeja makan yang ternyata semuanya sudah menunggunya,
"Kenapa tuh muka kusut amat, belum nyetrika ya Nay kusut noh" Ucap Jeongyeon yang melihat NaMo
"Biasa lagi kesel dia" Sahut Nayeon sembari mendudukkan pantatnya dikursi disusul dengan Momo di samping Nayeon
"Loh kenapa emang nya Momo oppa?" Tanya Dahyun,"Tidak apa-apa hyun cuma ya noh pacar Jeongyeon ngeselin banget sumpah" Kesal Momo yang kini melirik pada sosok Jennie
"Kenapa bawa-bawa pacarku sialan" Ketus Jeongyeon tak Terima jika kekasihnya terbawa akan kesalnya Momo,"Lagian kenapa pintu ga dikunci si" Ucap Jennie dengan lantang
"Jeeeeennnn" Sahut Nayeon yang memberi kode agar jangan mengatakan apapun namun sayangnya untuk otak para sahabat pasti langsung paham dengan ucapan Jennie,"Ah gitu Permasalahnya" Ucap Jisoo memahami keadaan
"Sabar dong Hyung masih sore udah digas" Cletus Chaeyoung
"Kasihan banget gagal hahaha" Ucap Jeongyeon sembari menertawakan kegagalan Momo,"Bodo amat" Keluhnya yang pada akhirnya merutuki kegagalannya sendiri
"Eh Jen gak ada ramen" Lanjut nya yang kini Melihat-lihat meja makan
"Ga ada abis" Ucap Jennie,"Naaaaaayyyyy mau ramen" Keluh nyaa pada sang kekasih
"Mau ramen?" Sahut Nayeon sembari memberikan suapan kepada Momo
"Iya mau ramen" Jawab Momo menerima suapan dari Nayeon dengan Lembut,"Iya nanti beli" Ucap Nayeon lagi masih dengan menyuapi Momo
"Ya aku mau nya sekarang" Sahut nya tak ada hentinya memakan suapan Nayeon
"Iya iya nanti" Sahut Nayeon sembari menyuapi
"Aku mau rameeen Nay" Keluh lagi Momo namun Nayeon masih menyuapi Momo dengan makanan yang ada didepannya,Hingga piring Nayeon dan Momo abis karena ulah Nayeon yang menyuapi Momo sampai dia sendiri tidak memakannya dan dengan ke berisik Momo yang mengeluh tapi anehnya dia masih mau menerima suapan dari Nayeon,
"Masih mau ramen?" Tanya Nayeon sembari menatap sang kekasih yang kini telah selesai menyuapi sang kekasih
"Gaa! udah kenyang! sekalian aja satu meja kamu suapin semuanya ke aku" Kesal Momo padahal yang dia inginkan adalah ramen,Semua orang pun hanya tertawa melihat tingkah nya dengan rasa kesal yang ada dihatinya karena sebuah ramen ia pun hendak melangkah pergi namun ditahan oleh satu suara yang memanggilnya,
"Mo, Aku ingin bicara sesuatu dengan mu" Ucap Jeongyeon
"Ya udah tinggal bicara aja susah amat" Sahut Momo
"Tapi tidak disini" Ucap Jeongyeon
"Kenapa ga bisa disini?" Sahut Jennie dengan rasa penasaran
"Urusanku dengan dia doang sayang" Ucap Jeongyeon sembari menatap Jennie,"Kita ga boleh tau?" Sahut Nayeon yang juga sama penasaran nya
"Oppa udah rahasia-rahasiaan ya sekarang" Cletus Dahyun dengan begitu sinis nya
"Lagian sepenting apa si sampai harus berdua doang" Ucap Jennie
"Ya pokoknya aku hanya ada urusan dengan dia saja" Tegas Jeongyeon yang begitu faham dengan tingkah para sahabat yang kelewat kepo,"Mau berantem? Ada masalah apa si kalian?" Cletus Mina menatap satu persatu kedua orang itu
"Seingatku ga ada masalah apa-apa sama orang ini" Ucap Momo mengingat ingat
"Memang tidak ada masalah tapi aku ada urusan denganmu buruan lah keatas tidak usah diurusin mereka" Sahut Jeongyeon yang dengan cepat berdiri dan melangkahkan kakinya terlebih dahulu meninggalkan Momo,"Momo hyung aku pringatkan jangan mau kalo tidak ingin menambahkan masalah" Ucap Chaeyoung yang seakan-akan tau atas pemikiran Jeongyeon
"Kita lihat aja nanti, Kamu makan yang kenyang" Ucap Momo sembari mengusap kepala Nayeon, Nayeon hanya mengangguk tanda mengerti,Momo tidak mengerti sejujurnya apa yang ingin dibicarakan Jeongyeon padanya yang lantas menyusul Jeongyeon dengan cepatnya meninggalkan meja makan tanpa memperdulikan pandangan para sahabat nya,
"Chaeyoooooooooung" Ucap Jennie dengan tatapan tajam nya
"Ak... Aku aku tidak mengerti noona sumpah aku hanya asal bicara" Sahut Chaeyoung yang seketika itu pun kabur dari meja makan bersembunyi dikamarnya dengan perasaan yang waswas,"Chaeyouuuuuuuung" Teriak semua orang kecuali Nayeon yang sedang makan, Dan Tzuyu yang sejujurnya paham namun diam
Jika Chaeyoung tertangkap sudah pasti akan dipaksa membuka suara diinterogasi seperti buronan yang sangat berbahaya.Jangan hanya baca di awal saja coba baca sampai akhir siapa tau nyaman wkwkwk
Tap bintang ⭐ dipojokan jika suka #Vote
Kritik dan saran📝 jika perlu #Comment
See you BAS yang terhormat🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita || Twice X blackpink (END)
Fiksi PenggemarCinta yang tulus bukan seberapa menang nya kamu dalam argumen tapi seberapa besarnya kamu menahan ego dengan begitu sabar meskipun hanya perih yang kamu dapatkan, . . . Ɱιɳυʂ Ⴆαɳყαƙ ƚყρσ♥ . . . Terdapat area 1821++ harap bijak🙏 . . . ⚠Rank...