Cerita Kita || Twice X blackpink (END)

Tweety Two

"Tidak malu apa sama Lisa yang masih muda aja diem kalian yang sudah berumur berantem terus masalah id ga jelas aja diperdebatkan" Ucap Sana kesal atas tingkah mereka
"Maaf" Sahut mereka begitu enggan melanjutkan pertengkaran,

"Jadi bagimana keputusan nya oppa?" Tanya Rose yang begitu bingung padahal jika sendiri-sendiri itu jauh lebih baik
"Begini saja ini keputusan FINAL berdua laki-laki dengan perempuan campur tidak ada penolakan" Ucap Jeongyeon dengan keputusan FINAL nya,

"Itu tidak adil oppa, oppa memang tidak perlu memilih karena sudah resmi menjadi sepasang kekasih dengan Jennie eonnie lah kita? Itu tidak adil" Jelas Mina dengan ketidak adilan yang ada
"Bener tuh kata Mina enak banget hidupnya" Keluh Jisoo,

"Itu nasib kalian hehehe" Ucap Jeongyeon dengan kemenangan nya
"Ga, itu tidak adil" Protes Dahyun
"Wait wait" Sahut Momo yang mengingat sesuatu kesalahan yang saat ini ia lihat
"Apa lagi si Mo itu keputusan akhir" Kesal Jeongyeon,

"Bukan itu sialan ada pertanyaan kenapa kalian bisa kesini? Dan Lisa?" Ucap Momo sembari menatap bingung sang adik, Lisa tak bisa menjawab apapun, Nayeon, Mina, Jisoo, Sana, Jeongyeon dan Jennie yang faham akan situasi ini Akhirnya Jeongyeon pun angkat bicara karena ia merasa Bertanggung jawab atas semua ini,

"Ini ide ku, karena ku pikir kita kaan belum pernah kesini kita juga penasaran kenapa selalu saja kalian mempunyai alasan jika kita ingin bermain ke rumah kalian" Ucap Jeongyeon dengan tegasnya
"Kita juga paham kok, Mina eonnie, Lisa, Sana Eonnie tadi sudah menjelaskan semuanya kita paham kita bukan manusia seperti itu" Lanjut Dahyun
"Meskipun awalnya tidak menyangka aja si dan maaf kita sempat berburuk sangka" Sahut Jisoo,

"Tapi setelah penjelasan dari mereka bertiga kita paham dan menerimanya kok" Lanjut Dahyun, Momo hanya mengangguk paham
"Jadi oppa bolehkah kita menginap disini selama liburan?" Tanya Rose meminta izin pada sang pemilik
"Kenapa tidak"Ucap Momo tulus mereka begitu sangat lega atas perizinan dari tuan rumah
"Nah jadi bagaimana keributan yang tadi?" Tanya Jisoo dengan penasaran,

"Aku punya ide biar adil" Ucap Chaeyoung
"Ide apaan?" Sahut Jisoo
"Bagaimana jika kita para pria menulis nama kita terus kita lipat-lipat kertasnya lalu habis itu kertasnya kita acak biar para wanita yang mengambil, Apapun kertas yang mereka ambil dan siapapun yang tertera nama nya dikertas yang dipegang salah satu dari mereka itu satu kamar dengan nya adil bukan?" Jelas Chaeyoung begitu lantang,

"Ide bagus Chae setuju aku dari pada pusing" Sahut Jennie yang menyetujui ide cemerlang Chaeyoung
"Ga, nanti kalo kamu ga dapat kertas atas namaku bagaimana?" Rengek Jeongyeon pada Jennie
"Itu nasib mu hyung hahaha" ledek Tzuyu dengan puasnya
"Sialan kamu Tzu" Kesal Jeongyeon,

"Itu adil sayang dari pada ribut terus, kita sudah meributkan masalah ini sampe sore begini terus kamu masih mau protes ngulur-ngulur waktu?" Jelas Jennie yang heran akan tingkah sang kekasih
"Maaf" Ucap Jeongyeon pasrah
"Cocok juga kamu jadi pawang nya dia Jen" Ledek Momo,

"Iya Jen ga nyangka kamu hebat jadi pawang" Sahut Jisoo begitu bangga
"Pawang apaan sih heran banger" Ucap Jennie dalam bingungnya
"Buaya berbulu domba seperti hyung bisa noona jinakan hahaha" Ucap Chaeyoung sembari tertawa begitu juga Momo, Rose, Dahyun, Sana, Mina dan Jisoo pun ikut tertawa,

"Sialan kalian" Umpat Jeongyeon yang tak Terima menjadi bahan lelucon mereka
"Sudah sudah Jadi tidak ini?" Sahut Lisa memotong tawa mereka
"Jadi" Ucap mereka bersamaan kecuali Momo dan Nayeon
"Aku tidak ikut, aku tidak ingin repot" Ucap Momo hendak berdiri tetapi ditahan Oleh Jeongyeon,

"Enak aja semua harus ikut, meskipun ini rumahmu tapi semua harus ikut" Protes Jeongyeon disaat Momo hendak mengucapkan sesuatu Jeongyeon terlebih dahulu memotongnya
"Tidak ada penolakan" Lanjut Jeongyeon Momo hanya menghela nafas kasarnya dengan begitu berat hati ia kembali mendudukan pantat nya disofa dan dengan keterpaksaan yang melekat ditubuhnya ia mengikuti apa yang para sahabat nya ingin kan,