Fifty Four

157 15 0
                                    

"Apa-apaan si mereka padahal mereka yang salah tapi kenapa kita disalahkan" Kesalnya mengingat kejadian dimeja makan tadi
"Noona terlalu posesif si padahal hyung cuma menghadiri acara ulang tahun temannya" Sahut Lisa dengan posisi yang tak berkutik dari layar hpnya,

"Wajar saja eonnie begitu ditambah kelakuan mereka juga selalu membuat onar diluar" Ucap Sana membela sang eonnie
"Tuh denger kata Sana, Sana aja paham" Tegas Jennie, Lisa hanya menggeleng kepala tak mengerti dengan tingkah Noona nya ini,

"Iya iya terserah kalian saja aku ingin tidur besok kita harus kembali ke vila, Hari libur telah usah libur telah usai" Ucap Lisa berjalan meninggalkan meja makan sembari bersenandung
"Makan apa itu anak bisa-bisanya libur sudah selesai seneng dia doang itu begitu" Heran Nayeon yang melihat tingkah sang adik ipar,

"Gila gila begitu adik ipar mu Nay pffttt" Ledek Jennie
"Aku tidak mengatakan dia gila, Kau itu yang mengatakan nya" Ucap Nayeon
"Tapi bener kata Jennie eonnie" Sahut Sana mereka pun berakhir dengan canda tawa melupakan emosi terhadap pasangan mereka untuk sesat,

Flashback on

"Kalian masih ingin pergi?" Tanya Jennie dengan tatapan sinis sembari memakan makanan yang ada didepan mata
"Masih" Jawab Jeongyeon dengan singkat tak memperdulikan tatapan Jennie,

"Terus Kenapa belum pergi "'Sahut Jennie entah berusaha memancing amarah atau sengaja agar ia diajak bersamanya?
"Tidak usah memperdalam masalah Jen, Ga lihat kita lagi makan? sudah untung kita hargain masakan kalian tidak seperti Jisoo meninggalkan'"Ucap Momo yang begitu malas dengan pertengkaran yang seharusnya tidak terjadi jika para wanita mampu mengerti tapi sayang para wanita terlalu ditutup oleh ego masing-masing,

"Kalo kamu ingin seperti Jisoo silahkan pergi saja" Sahut Nayeon yang kini ikut membuka suara Momo hanya menatap sang kekasih tak percaya
"Noona-noona hanya karena hal sepele kalian permasalahin sebegini besarnya? Kita hanya menghadiri acara ulang tahun temen kita bukan cari wanita bayaran untuk memuaskan kita dibelakang kalian" Ucap Tzuyu begitu lantang nya tanpa memikirkan apa yang baru saja ia ucapkan,

"Ohhh jadi selama ini kelakuan kamu begitu diluar" Tegas Sana menatap Tzuyu dengan tatapan yang begitu tajam, Tzuyu begitu kebingungan dan merutuki diri sendiri Dengan kebodohan nya yang selalu berbicara kelepasan,

"Bukan seperti itu Noona itu kaan perumpamaan bukan yang sebenarnya, kita tidak pernah begitu benarkan Tiang" Sahut Chaeyoung yang begitu pintar menyembunyikan segala hal rahasia yang mereka miliki,

Tzuyu hanya mengangguk sebagai tanda jika yang dikatakan Chaeyoung itu benar, Sana meskipun kembali bernafas lega tak memungkiri bahwa ia Curiga,

"Kita tidak tau aja dibelakang gimana mereka kan pintar menyembunyikan nya" Sindir Jennie dengan kekesalan yang sedari tadi Jeongyeon pendam garpu sendok dengan kerasnya ia jatuhkan diatas piring nya,

"Sudah lah tidak nafsu makan, Makan doang diceramahin seperti narapidana yang sedang diinterogasi karena kesalahannya" Kesal Jeongyeon sembari berdiri berjalan keluar rumah mendahului MCT mengabaikan panggilan dari yang lain yang sedari tadi hanya diam menonton,

"Kenapa masih diam? Biasanya kau mengikutinya" Ucap Nayeon menatap sang kekasih yang masih dengan santainya nmenyantap makanan
"Mau kamu apa si?" Tanya Momo menatap balik Nayeon
"Bukan aku kamu sendiri kan yang bilang jika ingin seperti Jisoo" Jawab Nayeon dengan santai entah harapan apa yang ia inginkan,

"Haaah sudahlah terserah kamu jika itu yang kamu ingin oke aku pamit" Dengan helaian nafas yang begitu kasar sembari memendam kekesalan yang begitu dalam ia berdiri hendak berlalu
"Kalian jika ingin menghabiskan makanan habiskan, Nanti menyusul saja" Lanjutnya berjalan meninggalkan meja makan,

Nayeon menatap punggung sang kekasih yang perlahan hilang tak percaya ucapan nya justru membuat nya pergi, Begitupun CT mereka enggan jika harus berangkat terpisah ditambah lagi mereka tak tau arah rumah Joy Sehingga mereka lebih memilih menghentikan makanan dan menyusul JM,

Suasana didalam mendadak begitu sepi tak sepatah kata pun yang terucap entah kenapa suasananya enggan untuk diajak bercanda meskipun bisa tapi mereka lebih memilih diam,

Flashback off

Disisi lain

"Akhirnya sampai juga" Ucap Chaeyoung merenggang kan otot-otot nya yang begitu pegal akibat duduk dimobil terlalu lama
"Jam berapa sekarang?" Tanya Jeongyeon
"Setengah 9 hyung" Sahut Tzuyu setelah melihat arloji ditangan nya padahal mereka semua menggunakan nya apa sebegitu malas nya Jeongyeon melihat arloji nya sendiri?,

"Sialan kita terlambat" Umpat Jeongyeon
"Pasti dia memaklumi nya secara kita kaan baru pertama kali kesini" Ucap Momo dengan begitu santainya
"Bener juga ayo masuk" Perintah Jeongyeon mereka semua pun akhirnya memasuki rumah Joy tanpa harus menunjukan kartu undangan karena memang para penjaga pesta di luar sudah terlebih dahulu diberi tau oleh Joy tentang mereka berempat bisa dibilang tamu VIPnya Joy,

Sesampainya mereka di dalam ternyata sudah ditunggu oleh sosok yang sedang berbahagia dimalam ini,

"Maaf kita terlambat" Ucap Jeongyeon mewakili ketiga sahabatnya
"Tidak apa Jeo lagian salahku juga selama kita sahabatnya tidak pernah mengajakmu main kerumah" Jawab Joy dengan senyuman khasnya,

"Nah kesalahan mu itu aku jadi susah hahaha" Ledek Jeongyeon mereka berdua pun tertawa
"Oya kita bawa sesuatu untukmu meskipun tak seberapa si" Lanjutnya
"Padahal kehadiran kalian saja sudah sangat penting" Ucap nya begitu terharu
"Tidak apa ini kan hari specialmu" Sembari memberikan kado yang begitu besar yang ternyata adalah boneka kesukaan Joy,

Begitupun dengan MCT, Momo hanya memberi gelang berlapis perak yang ternyata muat ditangan Joy, Chaeyoung sebuah kalung emas dengan motif yang begitu Joy suka, Tzuyu alat make up yang selama pacaran Joy selalu cerita tapi baru kali ini Tzuyu berikan dari semua pemberian jelas dari sang pujaan yang ia pakai meskipun hanya sebuah benda kecil,

Setelah mereka memberikan sesuatu pada Joy acara yang sengaja ia tunda demi menunggu ke datangan mereka pun akhirnya dimulai dari make a wish tiup lilin sampai potong kue berjalan dengan lancar perlu kalian ketahui kue yang pertama itu untuk Momo meskipun Momo sempat menolak dengan paksaan Joy ia terpaksa memakan nya,

Satu hal yang tak mereka duga Irene adalah kakak kandungnya Joy tidak lupa ada Jisoo diacara itu begitupun Irene dan Jisoo yang tak menyangka jika Joy mengenal JMCT,

Canda tawa pun terukir diantara mereka masalah-masalah yang ada di rumah seketika mampu JMCT lupakan walaupun hanya sejenak,

Jika dipikir-pikir memang kedua pihak tak ada yang salah pihak wanita yang takut akan kelakuan mereka diluar yang jelas-jelas dibelakang mereka, Dan pihak pria yang ingin meminta pengertian tetapi wanita terlalu overthinking pada mereka.

Manusia memang begitu yang seharusnya tak menjadi masalah besar justru mereka besarkan, Yang seharusnya simple justru dibikin menjadi rumit hanya karena keegoisan masing-masing yang membuat nya menutup jalan untuk menyelesaikan masalah dengan dingin hati dan kepala.












Jangan hanya baca di awal saja coba baca sampai akhir siapa tau nyaman wkwkwk

Tap bintang ⭐ dipojokan jika suka #Vote
Kritik dan saran📝 jika perlu #Comment
See you BAS yang terhormat🙏

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang