Fifty Nine

148 23 3
                                    

"Lantas oppa sendiri mengapa melakukan hal menyakitkan itu padahal oppa sendiri sudah memiliki Jennie eonnie didalam kehidupan oppa" Ucap Rose dengan tiba-tiba setelah lamanya berbungkam diri memikirkan masalah yang ada
"Have fun doang Ros sudahlah tidak usah dibahas" Ucap Jeongyeon menyatakan yang sebenarnya ia rasakan,

"Sampai tidak memikirkan perasaan Jennie memang otak lelaki hanya bisa menyakiti perempuan saja" Sahut Nayeon yang heran akan jawaban dari Jeongyeon bisa-bisanya dia berpikiran have fun dengan cara bersetubuh dengan wanita lain tanpa memikirkan perasaan wanitanya sendiri,

"Bukannya begitu aku mana sadar si kondisi aku benar-benar tidak sadar loh Nay jangan hanya menilai dari satu sisi doang dong" Jelasnya dengan begitu lantang
"Perbanyaklah alkoholmu" Kesal Nayeon,

"Ah jika boleh aku sangat menginginkan itu" Ucap Jeongyeon tanpa rasa bersalah
"Terserah emang otaknya gak pernah bener dari dulu" Sahut Nayeon kali ini benar-benar sangat malas berdebat,

Jeongyeon hanya terkekeh atas kemenangannya berdebat dengan Nayeon sedangkan Rose hanya melihat mereka sama sekali tidak ingin ikut mendebatkan masalah hubungan yang mereka semua jalanin.


Mobil Momo

"Kau terlihat kesal sekali bukan karena tidak bisa membujuk Nayeon untuk bersamamu" Ucapnya sembari memandangi Momo dengan seksama,

"Tidak" Jawabnya begitu singkat perasaan yang bercampur aduk membuatnya kehilangan selera untuk berdebat
"Akui saja raut wajahmu begitu jelas mengatakan kau begitu kesal" Ucap Jennie seakan-akan sedang memojokkan Momo,

"Lantas kau sendiri bagaimana? Tidak usah menginterogasi orang lain jika kau sendiri pun merasakan hal yang sama" Sahut Momo sembari memberikan smirk yang begitu tajam
"Is kau ini masih saja menyebalkan" Jawab Jennie sembari melipatkan tangan didada
"Ya kalo tidak menyebalkan berarti bukan aku dong hehehe" Sahut Momo sembari terkekeh,

"Iya deh iya, iyain aja biar cepet" Jawab Jennie pasrah
"Jangan cepet-cepet dong ga enak kalo kelarnya cepet hahaha" Ucap Momo tak lupa diiringi tawanya yang begitu nyaring entah apa yang membuat nya tertawa,

"Hah gimana-gimana maksudnya tiba-tiba ngelag otak aku" Sahut Jennie sembari menatap ke arah Momo yang terlihat lepas sekali saat tertawa berbeda dengan yang awal tadi begitu terlihat kekesalan,

"Tidak ada" Jawab Momo dan seketika itu menghentikan tawanya dengan mode serius
"Ga maksud nya apa itu tadi apaan" Paksa Jennie dengan keingin taunya namun jawaban Momo tetap lah sama "Tidak Ada" ,

Padahal diotak dia itu memikirkan hal yang ada dipikiran Momo hanya saja wanita memang seperti itu pura-pura tidak tau adalah keahilannya, Berakhir dengan candaan mereka yang membahas hal random.

Mobil Jisoo

"Maaf gara-gara ucapanku kalian semua jadi berantem" Ucap Jisoo membuka pembicaraan yang sedari tadi begitu menegangkan
"Tidak apa-apa oppa, terimakasih oppa sudah mengatakan yang sejujurnya kalo tidak aku tidak akan tau apa saja perbuatan dia diluar sana" Ucap Sana dengan perasaan yang begitu kesal,

"Kejujuran apaan begini tidak setia kawan kamu Hyung" Umpat Chaeyoung
"Justru itu oppa itu lebih setia kawan membongkar semua akhlak busuk kalian" Jawab Dahyun,

"Bukan akhlak busuk cuma kan bayangin kamu kepesta ya kali tidak menghargai yang merayakannya" Ucap Chaeyoung membela diri
"JMTC memang selalu banyak banget alasannya sampai-sampai pinter kalo bohongin orang cuma kadang rada bodoh aja gitu nyembunyiin kebohongannya" Jelas Dahyun begitu hafal dengan tingkah laku mereka,

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang