Seventy Seven

54 11 2
                                    

"Jennie kenapa?" Tanya Momo yang baru ngeh Jennie tidak seaktif biasanya yang ia lihat sekarang adalah Jennie yang begitu pendiam
"Ituu emmm" Ucap Nayeon begitu ragu ingin menjelaskan atau tidaknya,

"Tidak apa-apa" Sahut Jennie sembari berdiri ingin melangkah kakinya keluar kelas namun sebelum itu terjadi tangan ia terlebih dahulu ditahan oleh Momo dengan begitu cepat
"Kamu melihatnya?" Tanya Momo secara tiba-tiba tanpa memandang Jennie,

"Melihat apa?" Sahut Jennie yang pura-pura tidak tau apapun
"Kamu melihatnya?" Tanya Momo lagi lagi dengan posisi yang masih sama
"Apa si ga jelas banget lepasin aku mau keluar" Ucap Jennie yang berusaha melepaskan tangan nya namun Momo menahan nya lebih kuat dari sebelumnya,

"Mo, lepass" Keluh Jennie menatap Momo dengan perasaan yang sulit dijelaskan
"Aku tanya sekali lagi, Kamu melihatnya?" Ucap Momo yang kali ini menatap balik mata indah Jennie, Jennie menghela nafas kasar lalu mengangguk yang artinya ia melihat sesuatu yang Momo tanyakan,

"Ck kenapa hobby kalian ini selalu menguntit?" Tanya Momo begitu heran dengan kedua wanita ini
"Bukan maksud menguntit kami hanya memastikan nya namun yang dilihat adalah" Ucap Nayeon memotong ucapanya sendiri begitu tak percayanya dengan apa yang dilihatnya,

"Jangan mencari tau hal yang akan membuat kalian hancur dalam satu waktu jika masih ingin merasakan hal yang baik-baik saja pada hatimu" Sahut Momo
"Memang nya harus ada dua cinta dalam satu hati? Mengapa?" Ucap Nayeon
"Ada, benar begitu kan Jen" Sahut Momo yang menatap Jennie kembali,

"Jangan membuat perjuangan ku sia-sia Jen" Lanjut nya yang kali ini berdiri hendak melangkah kakinya
"Terus aku harus gimana?" Ucap Jennie memeluk Momo dari belakang dengan tangis nya yang sudah membanjiri pipi yang seketika itu menghentikan langkah Momo,

"Berpura-pura tidak taulah atas segalanya yang kalian lihat hari ini sampai pada titik kamu merasa lelah dengan perjuangan kamu sendiri Jen" Sahut Momo sembari melepaskan pelukannya dan berjalan menuju keluar kelas berpapasan dengan kembalinya Tzuyu, Sana Mina, dll memasuki kelas,

"Jen ada apa?" Ucap Jisoo begitu khawatir melihat Jennie yang menangis sembari berdiri
"Mo kamu apain Jennie si hah" Teriak Jisoo melanjutkan ucapanya yang ia fikirkan tangisan Jennie adalah ulah Momo
"Jangan menghakimi nya ini semua bukan karena dia" Sahut Nayeon yang tak Terima jika kekasihnya yang harus disalahkan,

"Hah terus? Buktinya aja dia pergi dalam keadaan Jennie yang seperti ini" Keluh Jisoo yang tak mengerti keadaan
"Shut up Jis ini memang bukan karena dia but abis nonton drama tadi sama Nayeon filmnya sad ending" Jelas Jennie dengan kebohongannya,

"Najis nya kirain kenapa gitu aja nangis lebay" Ucap Jisoo yang menoyor kepala Jennie seketika itu pun Jennie tertawa dengan terpaksa sembari mengelap ingusnya yang keluar akibat tangis nya
"Bukan lebay Oppa kadang kita itu menghayati dengan baik tidak seperti para lelaki yang nonton cuma nyari moment ga guna" Sahut Mina,

"Terus Momo Hyung kenapa? Kok mukanya begitu si?" Tanya Tzuyu yang heran
"Iya berasa lagi marah dia" Sahut Sana yang menyetujui pemikiran kekasihnya
"Lagi ada sedikit masalah aja dengan ku hehehe" Ucap Nayeon yang begitu mendukung kebohongan Jennie,

"Em pantasan begitu mukanya masam banget heran" Sahut Dahyun yang mendudukan pantatnya begitupun yang lain
"Eonnie katanya ke kantin tapi kok gak ada dikantin si" Protes Rose setelah mengingat sesuatu,

"Oh itu iya kita kekantin cuma beli minuman sebentar abis itu nemenin Jennie ke kamar mandi" Jelas Nayeon yang sudah kalian ketahui itu adalah sebuah kebohongan
"Pantasan kita cari-cari ga ada Noona" Sahut Lisa,

"Btw kalian udah baikan?" Tanya Jennie kepada SaTzu dengan suara seraknya seperti orang sehabis nangis
"Hehehe iya Eonnie" Sahut Sana dengan malu-malu
"Gimana bisa? Bukannya tadi pagi?" Tanya Nayeon yang begitu penasaran
"Begini Noona" Ucap Tzuyu menjelaskan yang terjadi,

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang