One Hundred Two

157 10 7
                                    

"Terus aku salah punya persaan ini untuk Nayeon" Keluh Jisoo menurutnya tidak ada yang mengerti keadaan nya saat ini
"Tidak ada yang salah dengan perasaan mu oppa tapi caramu yang salah" Ucap Mina yang sama kecewanya dengan Lisa
"Hanya karena wanita Hyung rela melakukan ini semua? Ga punya otak hyung? Ohh otaknya dijual buat cinta ya sampai buta!" Bentak Chaeyoung yang sedari tadi hanya diam,

"Cukup tau aja lah udah pusing banget aku" Sahut Dahyun yang langsung meninggalkan meja makan dengan perasaan yang begitu gusar rasa sakit didadanya membuatnya tak mampu menahan air matanya namun ia tak mungkin menunjukkan nya di depan para sahabat nya
"Mau kemana hyun" Tanya Jeongyeon yang peka terhadap perubahan Dahyun
"Kamar" Ketusnya,

"Perasaanmu memang tidak salah tapi kelakuanmu benar-benar salah begitu sangat keterlaluan Jiss" Ucap Jennie
"Apa yang salah? Aku hanya tidak rela jika Irene harus bercanda tawa dengan pria lain" Jelas Jisoo dengan kejujuran nya,

"Yasudah perjuangkan Irene saja Jiss dia lebih mencintai mu kalian juga saling mencintai, Jika kamu ingin kejujuran nya aku akan jujur aku tidak mempunyai rasa apa-apa terhadap mu kecuali perasaan kekeluargaan tidak lebih dari itu" Ucap Nayeon yang tak kalah jujurnya,

"Lantas kamu pikir aku akan melepaskanmu begitu saja? Tidak Nay kamu sudah menjadi milikku" Sahut Jisoo dengan kekehnya
"Min, Tolong panggilin Dokter dong handphone ku mati, sakit banget ini badan" Ucap Momo memotong pembicaraan mereka karena memang benar ia merasakan begitu sakit apa lagi dengan wajahnya yang begitu pucat seakan-akan dia begitu banyak kehilangan darah yang terus mengalir pada tubuhnya,

"Iya Mo" Sahut Mina yang langsung menjauh untuk menelpon dokter pribadinya
"Thank's Min" Ucap Momo yang langsung melangkah kan kakinya untuk pergi dari ruangan ini tapi sebelum benar-benar melangkahkan kakinya satu tangan berhasil menghentikan langkah nya
"Apa Nay?" Tanya Momo sembari menatap Nayeon dengan begitu lekat,

"Mau aku bantu membersihkannya?" Ucap Nayeon dengan mata yang sudah berkaca-kaca begitu tak tega melihat kondisi Momo saat ini yang begitu seperti mandi darah
"Ga usah!" Bentak Jisoo dengan posesif nya
"Brisik anjing" Bentak Jeongyeon tak kalah kerasnya,

"Tidak perlu Nay, Udah cukup sekarang sampai disini urus saja pilihanmu oke, Jika memang waktu itu kamu tidak menerima nya aku masih mampu untuk memperjuangkan mu tapi nyatanya kamu sendiri yang menerima dia aku tidak bisa apa-apa sekarang Nay, kamu sudah menjadi miliknya kan" Sahut Momo sembari melepas tangan Nayeon dengan begitu lembut,

"Ah ya satu lagi aku tidak pernah membenci mu sama sekali tidak aku mencintaimu selalu mencintaimu tapi sekarang aku berhenti untuk hubungan mu terimakasih untuk beberapa bulan ini berbahagialah" Lanjutnya melangkah kakinya lagi tanpa menunggu jawaban dari Nayeon,

"Mo" Ucap Nayeon langsung memegang kembali tangan Momo dengan air matanya yang begitu tak bisa lagi ia bendung
"Nay, cukup" Sahut Momo mengusap air mata Nayeon lalu mencium kening Nayeon sekilas dan pergi begitu saja meninggalkan ruangan itu dengan perasaan yang begitu hancurnya,

"Sayang" Panggil Jisoo yang begitu tak Terima dengan tangis Nayeon
"Puas?" Ucap Nayeon menatap Jisoo dengan perasaan kecewanya yang langsung pergi ke kamar meninggalkan ruangan itu bersama tangisnya,

Begitupun yang lain juga begitu sudah tak bernafsu dengan makanan dimeja makan yang begitu sudah sangat dingin,

"Eonnie bolehkah aku makan? Aku sangat lapar" Ucap Rose menatap Jennie berharap mendapatkan izin dari Jennie
"Boleh Rose makan saja, Atau mau dihangatkan dulu?" Sahut Jennie dengan lembutnya
"Tidak usah eonnie, Eonnie tidak makan? Nanti sakit" Ucap Rose yang begitu mengkhawatirkan keadaan semua orang,

"Tidak Rose tidak nafsu kamu saja makan yang banyak ya" Sahut Jennie, Rose hanya mengangguk paham yang langsung menyantap makanan nya begitu lahap
"Urus ajudan mu dengan baik Jiss bawa mereka semua keluar dari ruangan ini, Dan lagi bersihkan semua darah ini" Ucap Jennie menatap tajam sosok Jisoo yang hanya berdiam diri,

"Iya bawel banget" Sahut Jisoo langsung membawa kedua orang suruhan nya yang sudah begitu babak belur keluar dari ruangan
"Ga guna banget emang pakai segala begituan cuma demi Irene" Gumam Jennie
"Rose lanjutkan makannya ya abis makan langsung ke kamar aja aku mau izin ke kamar Momo" Lanjut Jennie berpamitan dengan Rose,

"Baik Eonnie" Ucap Rose, Jennie pun pergi untuk melihat keadaan Momo saat ini yang sudah dipastikan sudah terdapat Mina dan yang lainnya yang sedang membantu luka Momo sembari menunggu dokter yang Mina telpon itu datang,

"Bajingan ga becus kalian ngurus satu orang doang kalah, gara-gara kalian aku harus jadi babu sekarang membersihkan darah yang ga guna itu" Omel Jisoo yang langsung melempar tubuh mereka berdua keluar
"Arghh Maaf bos dia bukan lawan kami maaf" Sahut salah satunya sembari menahan sakit pada tubuhnya
"Maaf maaf bacot pergi kalian berdua sampah ga guna" Menedang mereka satu persatu yang lalu memberinya upah bayaran meskipun mereka gagal,

"Hanya upah? Uang rumah sakit mana?" Keluh nya yang hanya menerima upah tidak ada tambahan sama sekali
"Udah gagal masih aja ngemis minta tambah mau pergi atau mati disini?" Bentak Jisoo dengan begitu emosi
"Ya ya iya kami pergi, Terimakasih bos kami pamit udah ini lebih dari cukup" Sahutnya yang langsung pergi dari perkarangan villa dengan begitu tergesa-gesa.







Cinta bukan hanya tentang nafsu karena cinta yang sesungguhnya adalah ia yang mampu dengan setia menemani dan menerima segala kekurangan pasangannya,

Bukan mencari yang terbaik tapi belajar membuat kisah kita menjadi sangat paling terbaik,

Jika kamu terlalu banyak mencari pada akhirnya yang kamu dapat hanyalah sebuah penyesalan yang begitu dalam.

#Ending


Terimakasih buat BAS yang selama ini mengikuti dan membaca cerita abal-abal dari otak gue

Terimakasih juga yang udah mensupport dengan baik kalian benar-benar terbaik BAS

Maaf kalo selama ini kebanyakan typo ataupun tidak mendapat kan feel disetiap part karena memang otak gue kurang kapasitas wkwkwk

Ya pokoknya terimakasih banyak buat selama ini yang sudah setia menunggu updatean gue yang kadang-kadang suka ngaret

Bukan tanpa sebab terkadang banyak pekerjaan di kehidupan rl gue yang ga bisa gue tinggalin dan juga karena rasa cape gue

Sampai gue lupa buat update hehehe maaf dan terimakasih banyak

Jangan lupa makan karena hidup itu butuh tenaga hehehehe
Semoga bertemu dilain waktu BAS seeyou









Tap bintang ⭐ dipojokan jika suka #Vote
Kritik dan saran📝 jika perlu #Comment
See you BAS yang terhormat🙏

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang