Jarak rak antara Aksa dan Meisya cukup jauh. Di karenakan Meisya di rak bagian buku buku pelajaran seperti fisika, biologi dan semacamnya. Sedangkan Aksa di bagian rak yang menyimpan cerita cerita seperti cerpen dan novel, entah bagaimana Aksa bisa sampai nyasar di lorong rak tersebut.
"Kisah aku dan dia." ujar Aksa pelan. Membaca judul yang ada di permukaan cover novel berwarna putih.
Cowok itu berjalan menghampiri Meisya seraya membawa novel tersebut di tangannya. Menarik gadisnya duduk. Bukan dibangku yang sudah di sediakan, melainkan di ujung lorong yang di batasi rak rak kokoh dan juga besar.
"Kenapa?!" kesal Meisya karena Aksa membawanya duduk di lantai pojok.
"Shttt! Kan lo bilang sendiri, gak boleh berisik." bisik Aksa memberitahu Meisya dengan cara membalikkan kata kata gadis itu ketika memarahinya beberapa saat lalu.
"Oh iya. Aku lupa, kamu mau ngapain tarik tarik aku?" tanya Meisya lagi dengan nada yang lebih pelan dari sebelumnya.
"Baca buku ini aja. Baca deh sinopsisnya," suruh Aksa kepada Meisya.
"Aku udah baca kali!" ujar Meisya melihat novel yang Aksa pegang. Hello! Ia kan pecinta novel.
"Beneran? Ceritain ke gue gimana jalan ceritanya dong. Mau ya? Please." pinta Aksa bak anak kecil yang tengah meminta sesuatu kepada Ibundanya.
"Iya iya." jawab Meisya mencari aman. Permintaan Aksa yang mana sih yang bisa di tolak? Jika cowok itu sudah berucap maka hal itu juga yang akan terjadi.
Pada akhirnya Meisya mulai bercerita seraya mengingat ingat jalan cerita tersebut. Sedangkan Aksa hanya menatap Meisya dengan pandangan serius mendengarkan gadisnya bercerita.
Kisah aku dan dia, Menurut Meisya cerita itu cukup menarik. Menceritakan tentang cowok tampan yang bertemu dengan gadis cantik nan lugu di salah satu SMA di Jakarta. Awalnya mereka selalu berseteru dan bertengkar setiap kali berpapasan wajah.
Namun memang jalannya Tuhan, lama kelamaan perasaan cintapun tumbuh kala di setiap pertengkaran yang terjadi hingga keduanya menjalin suatu hubungan. Waktu terus berlalu dan hari kelulusan akhirnya tiba.
Setelah beberapa tahun menjalin hubungan keduanya pun memutuskan untuk menikah, dan takdir yang sudah di tulis Tuhan segera berlangsung. Mereka berdua di karuniai anak yang lucu dan menggemaskan.
Aksa melongo mendengarkan ucapan Meisya yang bercerita. Semulus itukan jalan cerita cinta disebuah novel?
"Gimana suka gak sama ceritanya? Kalau aku suka! Cerinya menarik. Iyakan?" tanya Meisya meminta pendapat Aksa.
"Lumayan lah. Tapi kalo diinget inget lagi, ceritanya sama kaya kita gak sih? Awalnya berantem tapi jadi pacaran." ujar Aksa.
Berantem? Lebih tepatnya Aksa yang selalu marah marah tidak jelas kepadanya. Kalau Meisya kan gadis yang penyabar walau terkadang faktor utama orang marah marah itu karena sifat polos dan lugunya!
"Pacaran?" ujar Meisya entah bertujuan untuk apa.
Sekali lagi Aksa tersenyum sedikit miring. "Ini lagi kode atau gimana?" balas Aksa yang secara tak langsung meminta Meisya mengatakan dalam bentuk kalimat yang lengkap.
"Ko—kode apa? Aku cuman nanya, emang kita pacaran?!" kata Meisya menoleh membuang wajahnya ke arah lain. Bagaimana bisa dalam keadaan seperti ia menatap Aksa?!
"Maunya gimana?"
Selalu di balas dengan pertanyaan lagi. Meisya sedikit kesal, harusnya tidak usah dibuat berbelit begini dong! Memangnya tidak bisa Aksa langsung mengatakan hal yang intinya saja kepada Meisya?
![](https://img.wattpad.com/cover/235134462-288-k623662.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Romansa[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Aksara Gunadhya, manusia berparas malaikat. Rupa wajahnya tak seindah perjalanan hidup cowok tersebut. Terlahir untuk bertanya, apa tujuan hidupnya? Kenapa Aksa harus terus bertahan? Untuk apa Tuhan menciptakannya? Di...