49. ASMARALOKA

183K 19.5K 7K
                                    

Siapa yang lagi nunggu cerita ini?

siap buat baca?

oke, jangan lupa komen dan vote kalian yang sangat aku harapkan.

Happy Reading!

Perlahan aku membuka mataku, aku tertidur sangat nyenyak tadi malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan aku membuka mataku, aku tertidur sangat nyenyak tadi malam. Satu tanganku segera meraba sebelah tempatku tidur. Kosong, tidak ada Nako disampingku. Aku lekas duduk, aku mengingat jelas bahwa tadi malam kami tidur bersama dengan Nako yang setia memelukku. Lalu kemana dia?

Aku segera beranjak dari tempat tidur berjalan keluar kamar. Bibirku melengkung saat melihat Nako sedang berkutat di dapur. Dia pasti sedang membuat sarapan untuk kami.

"Nako," panggilku sontak membuat Nako menoleh padaku.

"Hei, udah bangun?" tanyanya dan aku mengangguk.

Aku berjalan mendekatinya. Aku bisa melihat jika Nako sedang membuat nasi goreng, ternyata dia juga pintar masak. Aku berdiri disebelahnya, melihat Nako sedang memberi bumbu pada masakannya.

Sedetik kemudian aku terkejut saat Nako menarik tubuhku ke dalam dekapannya, dan aku langsung memeluknya. Sementara Nako kembali melanjutkan aksi memasaknya. Aku hanya tersenyum mendongak, menatap wajah berbinarnya. Dia tampak lebih segar dan bersemangat dari sebelumnya.

"Duduk dulu." Nako menuntuku untuk duduk dan aku menurut. Dia menyiapkan nasi gorengnya ke piring. Kemudian membawanya ke hadapanku dengan Nako yang duduk di depanku.

"Pasti enak," seruku padanya.

Nako tersenyum dia mengulurkan tangannya lalu mengacak rambutku pelan. "Coba dulu," katanya dan aku mengangguk. Aku langsung mencobanya dan rasanya enak.

Jempolku mengacungkan ke arahnya dan tersenyum padanya. "Enak banget!"

Kami menghabiskan makanan dengan sesekali melempar tawa. Aku melihat Nako seperti kembali seperti dulu. Dia mudah tertawa dan tersenyum padaku. Aku harap kehadiranku bisa membuat ia bersemangat dalam menjalani hidupnya. Sampai akhirnya ketukan pintu apartemen membuat kami langsung menatap satu sama lain. Siapa yang datang sepagi ini?

"Biar gue yang buka," ucap Nako lalu meneguk segelas air setelah itu berjalan ke arah pintu.

Aku tidak tahu siapa yang datang. Karena kami sudah menghabiskan sarapan, aku langsung membawa piring ke wastafel. Sebelum itu aku melihat lebih dulu seseorang yang Nako persilahkan masuk. Pria itu memakai kemeja putih, tampak lebih tua dari Nako.

"Ada apa?" tanya Nako dingin. Sepertinya wajah Nako tidak bersahabat.

"Tuan James meminta Anda untuk datang ke kantor. Ada hal yang ingin beliau katakan."

"Saya tidak punya waktu." Nako langsung menjawab membuatku bingung. Ada apa Tuan James memanggil Nako? Dan apa yang ingin dia bicarakan?

"Ini tentang Cristian, saudara Anda."

ASMARALOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang