Loka's PoV
"Jadi ini perbuatan kamu, Nako? Menyimpan perempuan ini di apartemen kamu?!"
"Jadi ini kelakuan kamu, Nako? Menyimpan perempuan ini di apartemen kamu?!"
Aku terlonjak kaget saat James-ayah Nako menerobos masuk ke dalam apartemen dengan menabrak bahuku. Dia berteriak kencang di depan Nako yang duduk di sofa. Wajah James sungguh murka, dia tampak benar-benar marah dengan Nako.
"Untuk apa anda kesini?" Nako bertanya sambil berdiri dan berhadapan langsung dengan ayahnya. Nada suaranya sama sekali tidak bersahabat. Mereka terlihat seperti dua musuh yang saling membenci.
"Kamu benar-benar bikin saya marah, Nako! Kenapa kamu tinggalin Livia di pesta dansa, hah?! Dan kamu berakhir dengan perempuan murahan ini?! Apa yang kalian lakukan?!" ucap ayah Nako keras dia melirikku sekilas. Sekarang aku tahu apa yang membuat Tuan James datang kemari.
Wajah Nako memerah, rahangnya mengeras dia berdecak kesal. Tatapannya tajam menghujam manik Tuan James. "Sekali lagi anda bilang dia perempuan murahan, saya tidak segan-segan untuk memukul wajah anda!" desis Nako tidak terima. Aku sudah takut di tempat. Aku takut akan terjadi perkelahian antara anak dan ayah.
"Dia memang perempuan murahan!"
Bugh! Satu pukulan keras mendarat di rahang Tuan James, dia tersungkur di sudut pintu. Nako berjalan cepat dan sedikit menunduk menatap ayahnya. Aku tahu Nako membelaku tapi aku tidak ingin Nako memperlakukan ayahnya seperti itu.
"Jangan pernah campuri urusan pribadi saya! Selama ini saya sudah cukup menuruti keinginan anda!" sarkas Nako tajam dan kembali berdiri saat Tuan James juga ikut berdiri hingga keduanya saling berhadapan dengan tatapan begitu sengit.
"Anak gak tahu diri kamu! Kalo saya gak ada kamu sudah jadi gembel di luar sana!" balas Tuan James tak kalah emosi.
"Saya lebih baik jadi gembel daripada saya harus menuruti keinginan anda yang sayangnya saya tidak bisa menolak karena anda mengancam saya!" Nako menunjuk ayahnya berang.
Sedetik kemudian Tuan James mengangkat kepalan tangannya dan memukul keras rahang Nako, membuat kekasihku terjatuh di lantai. Bukannya meringis kesakitan Nako malah terkekeh pelan pada ayahnya yang murka sambil berusaha untuk berdiri.
"Sudah?" tanyanya santai pada Tuan James. "Kalo sudah silahkan pergi. Saya tidak suka bajingan ada di apartemen saya!"
Tuan James menggeram. "Berani kamu ngusir papa kamu sendiri? Aku papa kamu, Nako!"
"Papa yang tidak pernah peduli pada keluarga, papa yang rela menuduh Mama tanpa bukti, papa yang berambisi mendidik saya dengan keras sampai saya harus mengucapkan terimakasih karena didikan keras anda. Papa yang tega buang mama ke tempat gak layak! Dan papa yang tega menjadikan anaknya sebagai bahan percobaan untuk menaikkan bisnis anda! Apa anda pantas di sebut sebagai papa saya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA
Teen FictionSUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA INDONESIA DAN TOKO BUKU LAINNYA Warning ⚠ Cerita ini mengandung adegan romance, kekerasan, kata-kata kasar, baper, bikin kalian sesak napas. Asmaraloka : Dia adalah gadis beasiswa yang beruntung memilik...