26. ASMARALOKA

198K 19.8K 6K
                                    

Ku pastikan kalian akan tersenyum membaca part ini!

jangan lupa komen yg banyak biar cepet up!

oh ya... liat nih tebakan siapa yang benar!

------

"Aku hamil, Cristian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku hamil, Cristian."

Baru saja aku ingin terpekik melihat pemadangan di sana, tapi Nako lebih dulu menutup mulutku dengan telapak tangannya. Dia menempelkan satu telunjuknya di bibir, menandakan bahwa aku harus diam. Aku benar-benar tidak percaya pada apa yang kami lihat. Seorang gadis yang aku kenal bahwa itu adalah Tesa gadis polos dan pendiam tengah menangis di depan Cristian. Aku tahu dirinya dari Alena. Kalian tahu sendirikan jika Alena adalah ratu gosip, bahkan temanku itu rela masuk club gosip di sekolah agar bisa mendapatkan informasi hot di Baswara. Aku tidak habis pikir.

"Kamu harus tanggung jawab, ini anak kamu."

Tesa di sana sangat menyedihkan sementara Cristian dengan santainya merokok tanpa memperdulikan Tesa. Lantas Cristian membuang puntung rokoknya di lantai yang berdebu lalu menginjaknya agar bara dari rokok itu mati. Dia merogoh saku celananya, mengeluarkan dompet.

"Ini ambil dan gugurin kandungan lo, maka semuanya beres. Gue gak suka sama lo!" Cristian dengan kasarnya melempar lembaran uang seratus ribu pada wajah Tesa, membuat uang itu berhamburan jatuh di lantai. Pria itu tidak mempunyai hati.

Tesa menggeleng, airmata gadis itu jatuh bercucuran. "Aku butuh kamu tanggung jawab, bukan kasi aku uang." Raungnya sambil memukul keras dada Cristian.

"Tesa, inget kita lakuin itu dalam keadaan mabuk!"

"Tapi, aku gak mabuk! Kamu yang bikin aku mabuk dengan kasi minuman itu sama aku!"

"Fuck!" Cristian mengumpat, menatap nyalang pada Tesa. "Gadis bodoh! Lo lupa siapa gue? Gue bisa ancurin keluarga lo kalo sampe lo beberin masalah ini!" ancam Cristian.

"Kamu jahat, Cristian! kamu hancurin masa depan aku!" teriak Tesa kuat dan Cristian tetap tidak mempedulikan gadis itu.

"I don't care!"

Setelah berkata seperti itu, Cristian berjalan keluar dari ruangan itu. Aku dan Nako dengan cepat bersembunyi di balik tembok. Tubuh kamu terhimpit satu sama lain, saling berhadapan. Tangan Nako menekan kepalaku untuk tenggelam di dadanya. Sial! Aku tidak dapat bernapas. Merasa suara derap langkah kaki Cristian sudah menghilang, Nako mengintip menghembus napas lega bahkan Tesa juga sudah tidak ada di ruangan itu.

Aku terlepas dari dekapan Nako membuat napasku memburu, menyerap oksigen sebanyak-banyaknya.

"Damn! Cristian did that? Seriously?" geram Nako dengan suara marahnya. Ini benar-benar membuat aku dan Nako tidak percaya pada Cristian. "Dia yang pendiem bisa ngelakuin hal sebejat itu? Gue gak habis pikir!" tambah Nako, dia menatapku heran.

ASMARALOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang