Jangan lupa vote dan komen yang banyak karena aku itu adalah semangatku untuk cepet up :)
prepare your heart guys!
Nako's PoV
Semesta begitu indah mempermainkan hidupku. Begitu hebatnya menghancurkan kehidupanku sejak dulu. Tuhan terkadang tidak adil, kenapa selama hidupku aku tidak pernah merasakan kebahagiaan sesungguhnya? Jika aku akan bahagia, maka Tuhan mengambil kebahagiaan itu dengan cepat, seolah-olah aku adalah manusia yang tidak pantas untuk bahagia. Ya, aku membenci hidupku!
Tidak ada satupun yang memperdulikanku. Semua orang menjauhiku, aku tidak mempunyai teman. Mita menghilang dan aku tidak bisa mencarinya karena Ibuku sedang kritis. Sementara gadis yang sering aku sakiti kini sudah tidak mau berurusan denganku, kami sudah selesai beberapa hari lalu. Dia mungkin membenciku karena aku menyakitinya terlalu dalam. Aku tidak tahu perasaan apa yang aku miliki saat kami sudah selesai. Yang jelas aku merasa tidak rela jika kami berakhir. Tapi, itulah kenyataannya. Aku harus melepaskannya dan aku harus menebus rasa bersalahku pada Mita.
Sedari kecil aku sudah melihat kekerasan dihidupku. Maka itu karakter anak dibentuk karena apa yang ada dilingkungannya dan itulah yang terjadi padaku. Aku mempunyai sifat kasar dan tempramen. Aku bisa mengontrolnya asal jangan pernah membohongiku dan menkhianatiku.
Mobilku memelan ketika aku sampai di rumah sakit. Aku turun dari mobil dan berjalan cepat menuju ruangan ibuku dirawat. Sesampainya aku di depan ruangan itu aku mendapati Cristian yang bersandar didinding dengan kepalanya yang mendongak ke atas.
"Lo ngapain di sini?" tanyaku langsung. Inilah teka-teki yang sulit aku temukan tentang mengapa Cristian begitu dekat dengan Ibuku.
"Gue di sini buat Mama gue!" kata Cristian setelah sadar akan kedatanganku.
"Mama?" beoku. "Dia Mama gue!" lanjutku. Aku takut jika aku dan Cristian adalah saudara. Tapi jika kami bersaudara kenapa umur kami sama? Tidak mungkin Ibuku melahirkan anak kembar dan lagipula wajah kami tidak ada mirip sekalipun. Aku lebih mewarisi wajah ayahku dibanding dengan ibuku.
"Lo tolol, Nako!" sembur Cristian membuat aku menatapnya tajam. "Seharusnya lo tanya bokap lo siapa gue sebenarnya dan ada hubungan apa gue sama Mama."
Aku terdiam. Aku lupa menanyakan perihal itu pada ayahku. Karena untuk saat ini aku mendapatkan kabar jika Ayahku berada di Berlin untuk mengurusi perusahaannya.
"Lo bisa kasi tahu gue langsung, sialan!" sentakku. Aku tidak suka Cristian bungkam mengenai ini. Aku berhak tahu karena aku adalah anak dari wanita bernama Nara Angelina.
"Gue mau lo tahu sendiri dari Mama atau bokap lo!"
"Damn!" umpatku geram. Aku benci melihat Cristian tersenyum sinis dengan wajahnya yang terkesan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA
Teen FictionSUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA INDONESIA DAN TOKO BUKU LAINNYA Warning ⚠ Cerita ini mengandung adegan romance, kekerasan, kata-kata kasar, baper, bikin kalian sesak napas. Asmaraloka : Dia adalah gadis beasiswa yang beruntung memilik...