{1} Awal

5.6K 192 8
                                    

Welcome to my first story! Masih awam banget tolong dibimbing ya hahaha:(

Welcome to my first story! Masih awam banget tolong dibimbing ya hahaha:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue udah bilang, kalau keluar sendiri jangan pake jaket Gral anjing," umpat pemuda berahang tegas malam itu. "Kalian tahu kan keadaan masih kayak gini." decaknya lagi frustasi.

Arion, sebagai mantan ketua Guildgral angkatan 12 ia merasa geram dengan tingkah anak buah Aksa yang kadang melupakan peringatan. Harusnya ia sekarang sedang santai dan hanya memantau. Tapi lihatlah sekarang, dirinya malah di repotkan dengan hal seperti ini.

"M-maaf bang gue lupa, terus juga tadi buru-buru..." ringis Kemal dengan mati-matian menahan sakit di wajahnya.

Pemuda itu melemparkan kapas dan obat-obatan. "Mana ketua lo." katanya galak.

Kemal menggelengkan kepala tidak tahu, kembali melanjutkan mengobati lukanya sambil menahan ringisan. Menatap salah satu temannya yang lagi mengupas kuaci untuk meminta bantuan.

Pemuda berjaket hitam bangkit dari duduknya, mengeluarkan sebatang rokok dan menghidupkannya. "Coba call si Aksa." titah Arion. Berjalan mendekat ke jendela agar asapnya tidak terkumpul di ruangan.

"Nggak di angkat bang." sahut Venus. Pemuda berbadan jangkung dengan rambut sedikit hitam ke coklatan.

Arion berdecak kesal. "Sial tuh anak." ucapnya geram. Mengumpat pemuda itu yang tak bertanggung jawab dalam posisinya sebagai ketua.

Tidak berselang lama pintu basecamp terbuka, menampilkan sosok pemuda berbaju hitam yang masih terlihat segar namun ada beberapa bekas luka dan lebam di wajahnya. Itu Aksa Deovangga, ketua Guildgral angkatan 11. Ya, kini masanya, ialah yang bertanggung jawab penuh atas seluruh anggota.

Arion mengamati wajah memar pemuda itu, menyeringit heran sambil menahan diri yang ingin marah-marah.

"Udah gue hajar balik anak Carlavet yang tadi gebukin lo." kata Aksa jelas kepada Kemal. Melempar jaket kebanggaannya ke kursi dan membaringkan tubuh di kasur yang memang sudah tersedia di sana.

Pemuda bernama Jojo yang lagi mengupas kulit kuaci jadi melongo. "Buset lo sendirian?" syoknya.

Aksa berdehem pelan. Masih setia memejamkan mata untuk mencari sedikit ketenangan setelah mencari keributan tadi.

"Gunanya anak buah buat apa bego." ketus Arion kesal, ya sekaligus bangga. Lihatlah kini, bocah urakan yang ia temui setahun lalu kini sudah sangat bertanggung jawab dalam memimpin Gral. Ia menarik kembali ucapannya yang mengatakan pemuda itu tidak bertanggung jawab, sungguh.

"Tahu lo, kalau gini kan berasa nggak berguna gue." beo pemuda bernama Saga. Meringsut kecil sembari membuka bungkusan permennya.

Venus menyeringit, lalu menggumam. "Emang lo nggak berguna." bisiknya pelan.

AKSHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang