"Aku tau kamu bohong. Tapi aku tetap tersenyum untuk semua yang kamu lakukan. Aku tetap merasa bahagia karena bisa bersama dengan kamu. Karena aku sungguh-sungguh mencintai kamu, Rawi." Rawi termenung di depan ruang tunggu pasien. Kepalanya tidak lagi mampu memikirkan hal lain selain keselamatan Yumna yang berada di dalam sana. Dia, telah salah mengira gadis itu. Ternyata, dia tidak cukup tau siapa gadis yang dia jadikan kekasihnya.