Regal mengelus rambut Rigel dengan lembut, sudah 15 menit Rigel belum sadar dari pingsannya. Regal menunggu Rigel sampai sadar karna di sini gak ada siapa siapa, karna bel sudah masuk. Regal menengok ke belakang karna ada yg memasuki UKS.
Regal menyerngit dahinya heran karna di ambang pintu ada seorang siswi yg menatap Regal. Siswi itu menghampiri Regal dengan senyum sopannya
"Who are you?" Tanya Regal datar. Reva tersenyum kikuk lalu membungkuk sebentar dengan sopan
"My name is Reva, I'm a friend of Rigel" Ucap Reva dengan senyuman nya sedangkan Regal mengangguk
"Aku dengar Rigel pingsan di kelas, makanya aku ke sini untuk liat Rigel" Ucap Reva menatap Rigel yg masih pingsan di kasur. Regal mengangguk lalu berdiri dari duduknya
"Lo tunggu sini bentar, gue mau beli bubur dulu" Ucap Regal datar dan melangkah pergi tidak menunggu jawaban Reva. Reva menghela nafasnya pelan lalu duduk di kursi yg tadi Regal duduki
"Kamu kenapa tiba tiba pingsan?" Tanya Reva dengan pelan sambil menatap Rigel. Kening Rigel berkeringat dengan nafas memburu membuat Reva khawatir. Rigel menggeleng geleng kan kepalanya dengan kerutan dahinya
"Rigel! Rigel bangun!!" Ucap Reva sambil menggoyangkan badan Rigel. Rigel langsung membuka matanya dengan nafas yg masih memburu
"Hey tenang" Ucap Reva lembut sambil mengelus rambut Rigel yg basah oleh keringat. Rigel memejamkan matanya sebentar lalu membukanya kembali dan menoleh ke arah Reva
"Kenapa anda di sini?" Tanya Rigel pelan sambil menatap Reva. Reva tersenyum tipis
"Kamu jangan panggil aku kaya gitu, senyaman kamu aja, aku gak bakal anggap kamu gak sopan" Ucap Reva sedangkan Rigel mengangguk saja. Entahlah tadi Rigel mimpi buruk tapi sekarang Rigel lupa tadi mimpi apa.
"Lo belum jawab pertanyaan gue" Ucap Rigel
"Ahh tadi kembaran kamu nyuruh aku jagain kamu, soalnya dia beli bubur dulu" Balas Reva sedangkan Rigel mengangguk. Keadaan hening di dalam UKS ini, tidak ada yg memulai pembicaraan
Rigel memejamkan matanya dan tertidur dengan nafas yg teratur. Reva tersenyum kecil melihat itu lalu mengelus pipi Rigel dengan lembut
"Coba aja kamu suka sama aku" Gumam Reva pelan dengan senyum tipis nya. Regal sudah 5 menit yg lalu di ambang pintu sambil menyenderkan badannya dengan tangan memegang sekantong kresek. Regal mendengar perkataan Reva tadi
Regal menghela nafasnya pelan lalu menghampiri Reva dan menepuk pundak Reva. Reva agak tersentak kaget lalu menoleh ke arah belakang
"Ahh kamu" Ucap Reva karna gak tau siapa namanya
"Gue Regal, Kakak Rigel. Lo bisa balik ke kelas, biar gue urus Rigel" Ucap Regal datar tapi dengan senyum tipisnya. Reva mengangguk lalu berdiri dari kursinya
"Aku pamit keluar dulu" Ucap Reva dengan senyuman nya lalu melangkah pergi tapi langkah nya terhenti
"Lo boleh deketin adik gue, tapi lo anggap dia teman, karna adik gue udah milik seseorang yg menunggu di sana" Ucap Regal datar. Reva hanya diam dan melangkah pergi dengan menundukan kepalanya
Regal menatap kepergian Reva lalu menghela nafasnya pelan dan duduk di kursi sambil meletakan kresek yg berisi bubur itu di meja.
BRAK...
Dobrakan pintu membuat Regal kaget setengah mati, Rigel pun langsung terbangun dari tidurnya. Regal langsung menatap tajam orang yg sudah mendobrak pintu tidak santai. Ternyata yg mendobrak pintu yaitu Cakra dan Rendy
"LO GAK PAPA?!! KOK LO TIBA TIBA PINGSAN SIH!!" Teriak Cakra heboh dan menghampiri Rigel dan memeluk Rigel. Rigel berusaha menghindar dari pelukan Cakra
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Boy (Tamat)
Teen Fiction(Belum di Revisi) Cerita ini menceritakan tentang anak kembar identik dan mempunyai sifat yg berkebalikan. Anak kembar itu yaitu, Alano Regal Adhitama dan Alano Rigel Adhitama. Mereka berdua saudara kembar, Regal sebagai kakaknya sedangkan Rigel se...