Twins Boy 27

3.8K 324 4
                                        

Bel pulang sudah berbunnyi. Para murid membereskan alat tulis mereka lalu berhamburan keluar kelas. Rigel melangkah keluar kelas dengan ketiga sahabatnya, Rigel menguap sambil menutup mulutnya dengan tangannya. Rigel merasa ngantuk sekarang karna Rigel tidur tengah malam, dan bangun pagi hari.

Rigel dan ketiga sahabatnya mau menghampiri kelas Regal. Aksa merangkul pundak Rigel sambil menatap Rigel dengan tatapan heran

"Lo ngantuk Gel?" Tanya Aksa. Rigel mengangguk pelan sesekali menguap. Aksa terkekeh melihat kalau Rigel kalau sedang mengantuk kaya bocah. Aksa sudah menganggap Rigel adik laki laki nya, dan Aksa akan membantu kalau Rigel dalam kesulitan.

"Lo tidur tengah malem?" Tanya Aksa. Rigel mengangguk saja karna malas menjawab

"Lo kenapa dah nanya nanya Rigel? Lo suka sama Rigel?" Tanya Bara dengan polosnya. Aksa menoleh cepat ke arah Bara di samping nya dengan tatapan sinis

"Sialan lo! Gue masih lurus ya, gue masih suka sama cewek! Amit amit gue suka sesama jenis" Ucap Aksa bergidik ngeri membayangkan kalau dirinya suka sesama jenis, bulu kuduk Aksa saja udah berdiri

"Canda gue elah" Balas Bara santai. Aksa berdecak sebal

"Untung lo sahabat gue" Gumam Aksa tapi Bara mendengar gumaman Aksa

"Tapi gue bukan sahabat lo" Balas Bara polos minta di tabok. Aksa buru buru melepaskan sepatunya untuk melempar ke arah Bara. Tapi Bara buru buru kabur saat melihat Aksa yg sudah kesal

"JANGAN LEMPAR SEPATU SA! MAHAL TUH SEPATU!!" Teriak Bara dari kejauhan sambil cekikikan. Aksa mendengus kesal sambil menenteng sepatunya karna malas memakainya lagi. Jadi Aksa hanya memakai sepatu sebelah.

"Tuh orang emang suka ngajak ribut" Ucap Tristan geleng geleng kepala

"Lo juga!" Ucap Aksa dan Rigel berbarengan. Tristan tersentak kaget, sambil mengelus dadanya sabar.

"Orang ganteng di sayang sama Tuhan" Gumam Tristan. Aksa dan Rigel hanya geleng geleng kepala

"El" Panggil Regal di hadapan Aksa dan Rigel. Aksa dan Rigel tersentak kaget lalu menatap Regal di hadapan mereka.

"Lo ngagetin aja Gal kaya setan" Gerutu Aksa kesal tapi Regal tidak memedulikan perkataan Aksa

"Udah pulang Al?" Tanya Rigel polos. Regal memutar bola matanya malas

"Belum El" Jawab Regal datar. Rigel mengerjapkan matanya beberapa kali

"Lah terus kenapa Al di luar? Udah bawa tas" Ucap Rigel heran. Aksa dan Tristan menepuk dahinya melihat betapa polosnya Rigel

Regal menghela nafasnya lalu merangkul Rigel pergi, di ikuti Aksa dan Tristan. Dafa dan Raka? Mereka sudah pulang duluan karna ada urusan.

"Loh kok Al bareng El? Kan El mau pulang, Al masih belajar kan? Kata Al belum pulang? Tapi kok Al bawa tas?" Tanya Rigel beruntun. Tristan dan Aksa menggelengkan kepalanya. Sedangkan Regal menghela nafasnya lagi

"Al udah pulang" Jelas Regal singkat. Sedangkan Rigel ber oh ria karna sudah mengerti

"Kenapa udah pulang?" Tanya Rigel lagi dengan polosnya. Tristan dan Aksa tertawa karna Rigel terus bertanya ke Regal. Kalau Aksa menjadi Regal, Aksa gak akan tahan.

"Gak tau" Jawab Regal ketus karna kesal. Aksa dan Tristan terkekeh

"Ohh gak tau ya" Balas Rigel mangut mangut. Regal menghela nafasnya kasar

"Untung aja kembaran gue, kalau bukan gue udah tendang nih anak" Batin Regal kesal

"HEH!! TUNGGU DULU!!" Teriak seseorang di belakang. Sontak Regal, Rigel, Aksa dan Tristan kompak menoleb ke belakang

Twins Boy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang